13 Des 2011

adzan: kebebasan beragama tidak harus menjadi faktor dalam merusak kualitas kehidupan

Bagus Sajiwo:

Ini baru mantaapp..! Pemimpin yg tegas & berani memperjuangkan suara kaum minoritas yg selama ini sangat terganggu dg bisingnya suara TOA yg memekakkan telinga..!!. salute to you Mr. Benjamin..!!



PM Israel Netanyahu Dukung RUU Larang Suara Azan Masjid



Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu hari minggu kemarin (11/12) menyuarakan

dukungannya untuk RUU yang akan melarang masjid dari menggunakan sistem pengeras

suara untuk memanggil orang-orang shalat.

RUU diusulkan oleh anggota Knesset Anastassia Michaeli (Yisrael Beiteinu) ini berlaku untuk

semua rumah ibadah tetapi dikhususkan untuk masjid.

"Tidak perlu lebih liberal dibandingkan Eropa," kata Netanyahu dalam merujuk RUU itu

selama pertemuan dengan menteri Likud.

Setelah tekanan kuat dari menteri Likud Limor Livnat, Dan Meridor dan Michael Eitan,

yang mengecam keras RUU ini, Netanyahu mengumumkan bahwa ia menunda perdebatan

yang dijadwalkan dalam Komite Menteri untuk Legislasi.

Michaeli mengatakan ratusan ribu warga Israel secara rutin menderita dari kebisingan

yang disebabkan oleh panggilan muadzin untuk shalat.

"RUU itu berasal dari pandangan dunia dimana kebebasan beragama tidak harus menjadi

faktor dalam merusak kualitas kehidupan," katanya.

Netanyahu kemudian membuat komentar serupa dengan menteri Likud.

"Saya telah menerima banyak permintaan dari orang-orang yang terganggu oleh

kebisingan dari masjid," katanya. "Masalah yang sama ada di semua negara Eropa, dan

mereka tahu bagaimana menghadapinya. Ini sah di Belgia, sah di Prancis. Mengapa tidak

sah di sini ? Kita tidak perlu menjadi lebih liberal dibandingkan Eropa."

Wakil Perdana Menteri Dan Meridor mengatakan tidak ada kebutuhan RUU seperti itu dan

hal tersebut hanya akan meningkatkan ketegangan.

"Tidak ada menteri yang datang untuk membela Netanyahu atau mendukung posisinya,"

kata seorang menteri yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Netanyahu menyadari bahwa ia tidak akan mampu menggalang dukungan mayoritas

dalam RUU di antara para menteri Likud, dan mengumumkan bahwa RUU itu akan dihapus

dari agenda Komite Menteri untuk Legislasi, yang diadakan beberapa jam setelah

pertemuan Likud.

Netanyahu menambahkan, bagaimanapun, masalah ini akan diperdebatkan selama

beberapa hari mendatang dan RUU itu akan dibawa ke hadapan komite menteri minggu

depan. (fq/hrtz)
29



http://www.eramuslim.com/berita/dunia/pm-israel-netanyahu-dukung-
ruu-larang-suara-azan-masjid.htm



Unlike · · Follow Post · 11 hours ago



You, De Kafirun King, Doni Triono Wisanggeni, Umam Mubin and 10 others like this.



Yusup Maximillan: Ya berani aja. Orang negara mayoritas Yahudi.

10 hours ago · Like · 1



Em Najib: cucoooook

10 hours ago · Like





Bagus Sajiwo: he.he.he..
kl di indon,pasti orang macam netanyahu ini bakalan di fatwa halal darahnya oleh FPI dkk..kw.k.kwk.kwk..

9 hours ago via mobile · Like



Lanny Theresia: kemajuan...:)

7 hours ago · Like



Dede Kendro: disini kapan yah..? brisik bgt ah setiap subuh dan sore...

7 hours ago · Like

Tidak ada komentar:

Posting Komentar