by Leonardo Rimba on Wednesday, March 28, 2012 at 5:40pm ·
T = Om Swastyastu,
Tolong di-accept friend request saya di YM, ya, om. :D Makasi. Om Shanti.
J = Sudah, walaupun saya tidak pernah pakai YM lagi sekarang. Saya pakai email dan facebook Leonardo Rimba dan Leonardo Rimba II. Anda bisa add saya di Leonardo Rimba II (yg belum penuh).
T = Oh, iya. Hehe.
Makasi, om. Akhirnya bisa chat langsung. Saya selama ini baru baca buku om yang judulnya Pelangiku Warna Ungu (PWU). Yang sebelum-sebelumnya belum dapet. :(
Bukunya keren banget. Saya tambah yakin bahwa sebenarnya Tuhan itu satu. Dan agama itu cuma buatan manusia, dan kebanyakan jadi ajang jual-beli umat.
Om lagi sibukkah? Saya pengen cerita banyak, tapi masih agak sungkan.
J = Cerita saja langsung disini, semuanya saya baca dan saya balas.
T = Gini, Om. Saya punya pacar. Dan saya sangat sayang dengan dia. Tapi kami beda iman. Dan terkadang permasalahan dari perbedaan ini muncul. Padahal awalnya kita cuma share. Tapi malah jadi berdebat. Entah saya yang bicara salah, atau dia yang terlalu cepat emosi. Tapi yang jelas, saya tidak pernah sama sekali menghina atau mengejek agama apapun, termasuk agama pacar saya. Saya cuma ingin ada teman share dan ingin memberi pengertian kepada pacar saya bahwa jangan terlalu fanatik dan tidak usah menyalah.nyalahkan agama yang lain. Cukup disimpan dalam hati. Tapi malah jadi berdebat. Dan saya terus mengalah. Karena guru saya tidak pernah mengizinkan saya untuk memperdebatkan masalah yang seperti ini.
Apa om lihat saya masih terlalu gampang terbawa emosi? Atau pacar saya? Kalau pacar saya yang gampang terbawa emosi, bagaimana saya harus menyikapinya? Saya ingin dia berubah. Tapi ketika saya beritahu tentang emosinya itu, dia malah membalikkan pernyataan bahwa sayalah yang terlalu fanatik dan gampang terbawa emosi.
Di hal lain kami banyak kecocokan, om. Tapi "kadang" masalah itu muncul dari perbedaan tadi. (⌣́_⌣̀")
J = Anda mau pacaran atau mau membicarakan agama? Mau menikah atau mau pindah agama? Kalau mau pacaran dan nanti mau menikah, itu agama tidak perlu dibawa-bawa. Kita masih bisa menikah tanpa agama di Indonesia, dengan cara melepaskan agama di pengadilan, dan kemudian menikah di catatan sipil.
Itu saja ditegaskan dulu. Kalau tidak ada kecocokan, untuk apa diteruskan?
T = Yauda, ganti topik aja deh. Berat kalo uda bicara soal agama.
Oya, om. Beberapa hari yang lalu saya bermimpi bertemu dengan lukisan Bunda Kanjeng Ratu Adil. Dan waktu saya baru.baru tinggal di Jogja, saya juga bermimpi bertemu Bunda Kanjeng Ratu di depan sebuah hotel, di pinggir pantai. Beliau duduk di atas sofa yang besaaaaarrr sekali. Tapi di sana saya lihat Bunda Kanjeng Ratu itu (maaf) botak. Artinya apa, ya, kalau boleh tau, om?
J = The Kanjeng Ratu is a symbol of your own kesadaran. Perempuan and lelaki sekaligus. Oh (hermaphrodite)
T = Itu bagaimana maksudnya, om? Bisa dijelaskan lebih detail lagi?
J = Kesadaran kita menggunakan berbagai macam simbol. Ada simbol perempuan yg muncul di lelaki: bentuknya dari wanita muda sampai wanita tua. Kalau simbolnya wanita tua seperti Kanjeng Ratu itu, maka artinya kesadaran anda sudah mencapai pengertian tinggi. Sudah sepuh.
Bahkan lebih oke daripada kebanyakan karena the simbol Kanjeng Ratu in your mimpi is also botak, which means she was a lelaki also. Perempuan and lelaki at the same time. Bisex.
Simbol tertinggi di kesadaran kita adalah ratu dan pandita. Pandita ratu, yg bergender perempuan dan lelaki sekaligus. Anda sudah lihat itu, artinya secara intuitif anda sudah tahu apa maknanya, yaitu bahwa segalanya tentang kesadaran di diri sendiri.
Bahwa hidup anda ditentukan oleh anda sendiri. Simbolnya sudah muncul, artinya alam bawah sadar anda sudah tahu. Tinggal anda menelusurinya secara fisik saja. Oh (telusur menelusuri)
T = Oh, begitu. Iya, saya mengerti. Terimakasih, Om Leo.
Oh, ya. Soal mata ketiga yg pernah jg Om Leo bahas di PWU, saya pernah mengalami. Tapi cuma sekali. Rasanya di kening itu seperti dipijat. Tapi saya coba lagi di lain waktu, sangat susaaaaahhhh sekali. Saya sudah meditasi dengan memusatkan pikiran pada Çiwa dgn brbagai atribut-Nya. Jujur, saya ingin mata ketiga saya dapat aktif dengan mudah ketika saya membutuhkannya. Entah waktu saya sedih dan bahagia. Saya ingin bertemu Bapa, Çiwa. :( Apa karna dosa saya masih terlalu banyak dan saya masih trlalu dini utk bertemu Beliau? Bisa dijelaskan bagaimana cara yg tepat utk saya?
J = Untuk bertemu dengan Siwa, anda perlu meditasi dengan fokus di Mata Siwa. Mata Siwa adalah cakra mata ketiga, yaitu titik di antara kedua alis mata anda. Rasakan saja kesadaran anda berada di Mata Siwa. Oh (untuk bertemu Siwa, anda harus jadi Siwa)
T = Kalo om liat aura saya gimana, om? Bisa dijelaskan? Maaf banyak tanya, om.
J = Gak keliatan auranya disini, yg keliatan cuma tulisan thok.
T = Oh. Kok bisa ga keliatan? :(
J = Iyalah gak keliatan berwarna-warni. Keliatannya hitam putih aja.
T = Hahaha. Saya dikerjain ini. =D
J = Oh (bukan dikerjain, itu benar)
Label
about me
(94)
spiritual indonesia
(92)
leonardo rimba
(64)
pengembangan diri
(44)
humor
(17)
cinta
(16)
english
(14)
science
(14)
psikologi
(13)
baju dan aksesoris
(12)
kesehatan
(12)
sosial
(9)
sufi
(8)
budaya
(6)
osho
(6)
ekonomi
(5)
koleksi gambar
(5)
pendidikan
(5)
sex
(5)
memberdaya diri
(4)
uneg-uneg
(3)
lingkungan
(2)
meditasi
(2)
wisata spiritual
(2)
facebook
(1)
pajak
(1)
pertanian
(1)
30 Mar 2012
29 Mar 2012
Oh (memainkan bola-bola)
by Leonardo Rimba on Tuesday, March 27, 2012 at 12:04pm ·
T = Salam Sejahtera, Pak Leo,
Saya A, baru saja saya membaca buku karangan Pak Leo "Membuka Mata Ketiga". Saya merasa ada suatu kekuatan yang ter-seal, dan saya merasa ada suatu misi yg harus dilakukan di kehidupan ini. Tapi saya bingung, ini semua hanya khayalan semata lantaran supaya dianggap hebat atau memang demikian. Semakin saya membaca "Membuka Mata Ketiga", saya semakin ingin bisa ngobrol dengan Pak Leo, karena saya selama ini selalu terjadi pertentangan batin antara khayalan dan kenyataan. Saya merasa ada suatu kekuatan yg diberikan, tp sy ragu apakah itu benar atau hanya perasaan saja. Terakhir sy bermimpi, ada kekuatan besar dlm diri saya berwarna hitam tp sangat kuat dan mata berwarna putih (seakan kekuatan putih yg mengendalikan). Namun ada pastur yg mau menyegel kekuatan hitam saya itu, dan saya marah sekali waktu itu, karena itu bagian jiwa saya koq mau disegel.
J = Yg anda lihat benar, yaitu impressi tentang energi alam semesta. Hitam dan putih. Yin dan Yang. Maskulin dan Feminin. Keduanya harus selalu ada di dalam diri kita. Bukan hanya harus, melainkan memang ada. Karena ada dan tidak bisa diapa-apakan, kitalah yg menyesuaikan diri. Sama saja seperti kita menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca karena tubuh kita tidak tahan berada di udara terlalu panas atau terlalu dingin. Kalau kita mendengar kata pastur yg bilang bahwa udara dingin terus, dan harus selalu pakai baju hangat, akibatnya kita bisa menjadi manusia yg menderita, karena alam Indonesia ini tropis. Bukan seperti alam Eropa lima ratus tahun lalu dimana cuaca jauh lebih dingin dari sekarang. Anda tidak perlu harus bertemu saya langsung, tidak perlu chatting di YM juga. Saya percaya, alam pikiran anda sudah menyambung dengan alam pikiran saya dan banyak teman lainya. Ya, yg anda lihat memang nyata. Saran saya, ikuti saja apa yg muncul di dalam pikiran anda. Apabila merasa harus melakukan sesuatu, ya lakukanlah. Hidup anda adalah milik anda sendiri. Bukan milik siapapun. Bukan milik pastur. Bukan suster. Bukan milik kisah-kisah yg disebarkan oleh pastur dan suster. Oh (hidupku adalah milikku)
T = Setelah saya membaca buku Pak Leo, saya jadi lebih bisa akur sama batin saya. Saya merasa menemukan tempat yang pas untuk mengasah spiritual saya. Dan betul yang Pak Leo katakan saya merasa langsung menyambung dengan Pak Leo dan rekan-rekan lainnya.
J = Very good, I'm glad to hear that.
-
T = Selamat malam, Pak Leo.
Sy mau sharing cerita aja. Sy tdk tahu apa ini dr MK3 sy yg sdh terbuka, atau bukan (mohon diterawang, apa MK3 sy sdh terbuka ya pak, maaf sy ms ragu saat ini, meski sdh berkurang kadarnya). Sy mengikuti apa yg terlintas dlm pikiran sy (seperti yg Pak Leo sarankan), yaitu meditasi. Dan di dalam meditasi itu banyak penglihatan abstrak (dan ada suara lain yg sangat ceriwis tp membimbing sy utk lebih fokus meditasi, dugaan sy itu pembimbing spiritual sy, apa betul pak?) Juga secara tiba-tiba sy melihat seperti kilat cahaya kuning, seperti lampu senter tp lbh terang (maksutnya apa ya pak?). Dan yg paling jelas adalah sy melihat suatu kota hancur (di Indonesia sy rasa) seperti melihat Aceh setelah tsunami seperti yg ditayangkan di tv. Tp setelah diamati lg, ada lubang besar juga. Sy tak tahu maksudnya apa, tp dugaan sy ini penglihatan masa depan di Indonesia. Apa Pak Leo mendapat penglihatan ini jg?
Maaf pak sy banyak bertanya, krn sy senang bs kenal dg Pak Leo, dg pemikiran spiritualis yg luar biasa, dan skaligus bs memberikan solusi pendamaian batin sy (ms dlm proses sih, hehehe).
Sekian sharing sy, mohon tanggapan dr Pak Leo. Terimakasih.
J = Interpretasi penglihatan bisa banyak, tergantung dari sudut pandang apa. Kalau saya, lebih suka melihat dari sisi penyembuhan. Anda memiliki energi penyembuhan dari elemen api. Artinya, mampu memberikan penyembuhan secara fisik. Bisa mengobati orang sakit, dengan cara apapun. Bisa cara materi, bisa cara batin. Dan itu sudah bisa dicoba mulai sekarang. You are very strong.
T = Wah ternyata benar, sy juga merasa elemen sy api dan sy merasa bs melakukan penyembuhan, hahaha. Tp selama ini terjadi pertengkaran batin itu, dan setelah baca buku MK3 itu, sy baru yakin dan bs berdamai. Sy sepemikiran dg pak Leo, spiritualis itu simpel, dan ribet,hahaha.
O ya, waktu sy melihat Pak Leo, yg terlintas dlm pikiran sy.. Pak Leo itu bosan dg kehidupan ini, krn hidup di dalam tubuh ini (fisik) jd serba terbatas, apa betul bgt pak? Simpel dan ga ribet maksudnya pak. Yg pasti sy bersyukur dan berterimakasih sm Pak Leo, krn jd yakin.
J = Very good, enjoy aja.
-
T = Selamat malam, Pak Leo.
Sy mau tanya lg pak, koq sy msh bingung dg peran maskulin dan feminin di dlm diri sy ya pak, apa krn sy belum mengenal diri sy secara penuh? Dlm penggunaanya pun ms belum bs, kmrn mencoba penyembuhan tp blm begitu berhasil. Mohon masukan dr Pak Leo, terimakasih
J = Kita ini maskulin dan feminin sekaligus. Ada yg menjadi straight, ada yg menjadi homo (gay atau lesbian), dan ada yg menjadi bisex. Terima itu saja dulu, mungkin anda akan mengalami suatu perubahan pengertian.
T = Ow begitu ya pak, tp apakah salah jika mengambil pilihan tuk menjadi salah satu dari itu pak? (straight, homo (gay atau lesbian) dan bisex)
J = Oh (tentu saja tidak salah)
-
T = Selamat siang, Pak Leo.
Saat ini sy koq merasa "lost" ya pak, sy merasa kehilangan "pegangan". Setelah membaca tulisan-tulisan Pak Leo, sy jd tau selama ini Tuhan bukan untuk disembah, dan Yesus Kristus hanyalah manusia biasa. Namun sejak sy tersadar itu, skg sy jd bingung, lantas sy harus ber"pegangan" kpd siapa? Krn biasa sy berdoa mohon perlindungan, mohon rejeki, juga mendoakan orang-orang, dan bersyukur tentunya. Setelah tahu Yesus hanya manusia atau simbol semata untuk penyampaian "hati yg murni", lantas jika sy berdoa kepada siapa? Sy benar-benar "lost" pak, kepala cenut-cenut, meditasi gak konsen. Sy bener-bener ruwet di sini pak, mohon bantuan dr Pak Leo. Terimakasih.
J = Meditasi saja di cakra mata ketiga atau pusat kesadaran kita. Saya juga begitu, meditasi saja, tidak ribet soal berdoa kepada siapa. Jesus is you, me, and everybody else who believes in him. Enjoy aja.
T = Gitu ya pak, oke deh...sy tlateni meditasi di cakra mata ketiga. Thank you, Pak Leo
J = Thankyou juga.
T = O ya, sekalian sy mau cerita soal mimpi sy semalem. Sy mimpi melihat ada mobil kcelakaan, mobilnya terbalik. Isi penumpangnya pria dan wanita, pd saat itu orang-orang menarik si pria dahulu, tp yg ditarik kepalanya (dipaksa kluar dr mobil), awalnya dia matanya copot, trus batok kpalanya copot dan otak plus cairan otaknya kluar. Orang di sekitar ada yg bilang "wah itu cairan otaknya kluar, uda mati itu". Belum sempet body si pria dikluarkan, trs orang-orang lgs beralih ke si wanita, tp kali ini yg ditarik dr badannya, dan berhasil dikeluarkan cm keadaan kritis, orang skitar ada yg blg lg "wah ini kalo slamet, bakalan idiot (otak nya uda kena) nih". Trus abis itu sy ganti mimpi, om sy (adik dr mami sy) minta tlg sm sy untuk membantu merujukan rumah tangganya (om sy sudah cerai, anaknya dua, dan memang kacau sih rumah tangganya). Om sy blg, kalo saya bisa membantu om sy untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga om sy, kt om sy sih ada yg ks tau kalo sy ini punya "keuatan/kelebihan" gitu. Trus pas itu sy menyetujui (padahal sy gak suka atau bs dibilang benci sm om sy itu), trus abis itu tangan saya membentuk-bentuk sosok-sosok keluarga om saya satu-satu (dari anak-anaknya, om sy, smp tante sy) trs sy menjadikan satu mereka dan sy blg "ini rujukan sm istrimu yg dl, bukan sm yg laen, jaga baik-baik keluargamu". Abis itu om sy senyum dan sy bangun.
Maksud simbol-simbol itu apa ya pak? Sy blm bs nangkep maknanya dg jelas. Tlg dibantu ya pak (hehehe), makasih
J = Artinya anda melihat kemampuan diri anda sendiri. Ada yg tidak bisa anda selamatkan, dan ada yg bisa, kalau anda mau.
-
T = Selamat pag, Pak Leo.
Sy mau sharing aja kali ini. Kmrn stlh fixed soal doa dan "Jesus is you, me, and everybody else who believes in him"...sy merasa tercerahkan pak, hahaha. Trs malemnya sy meditasi MK3 seperti biasa, kadang sy selingi dg doa Bapa Kami. Sy meditasi dua gaya, pertama duduk tegak biasa (tp ga terasa apa-apa cm agal cenut-cenut di dahi), trus gaya ke dua telentang (lampu kamar sy matikan) sambil terusan tdr. Nah pas yg telentang itu malah sy merasakan enak, badan ky melayang-layang kiri kanan, atas bawah, dahi juga cenut-cenut anget, enak bgt dah. Nah trs abis itu melayang-layangnya brenti..trs merasa tdr. Tp pas tidur (atau mgkn ms stgh sadar) tiba-tiba ada pikiran muncul "dia pengen punya anak". Trus sy kpikiran kakak sy (sy 3s audara, kakak sy cowo, kedua saya, dan ketiga adik sy cewe), uda menikah hampir staon blm punya anak. Trs ada pikiran lg, kalo kakak sy dan istri nya ga isa punya anak krn tertekan. Krn apa gak sy perdalam, cm sy lgs niat bantu aja gitu. Sy seperti melihat ada cahaya (warna kurang jelas sih) , trs sy bantu masukan cahaya itu ke perut istri kakak sy. Trs sy blg "dah ini nnt hamil, akir bulan ini kliatan jelas kalo hamil, ta kasih anak laki2 aja ya" (sy blg gt sambil senyum2).
Trus abis itu, sy inget adik cewek sy, pergelangan tangan kirinya sakit, bekas kcelakaan motor, pergelengannya skg aga nongol gt, trus kt adik sy kl angkat barang cenut2. Nah trs sy bantu sembuhin jg, yg muncul dipikiran sih uratnya ky kcepit gt, jd waktu menyembuhkan sy membayangkan uratnya dibuat lancar (ga kcepit lg).
Trs abis itu kpikiran mami jg, cm sy buat biar lebih tenang aja sih (memasuki masa2 menopause soalnya). Uda, abis itu sy bener2 tdr.
Sy ga tau sih itu bener manjur apa nda, tp sy ingin meyakini manjur (meski ada prasaan ragu). Tp pagi ini td kakak sy telpon, bingung soal istrinya telat Menstruasi tp koq ms negatif kalo dites kehamilan. Trs sy lgs nyeplos blg (merasa bangga krn seolah itu sy yg bantu) "uda itu hamil koq, nanti akhir bulan jg kliatan, nnt anaknya laki2".
Keluarga sih cm biasa aja responya, dan sy juga blm brani blg kl sy yg melakukan (ga niat crt jg sih, nnt malah disalah artikan, plus nnt bikin sy jd congkak), dan sy jg blm blg soal sy yg bisa melakukan penyembuhan, krn ms blm bs dg benar jg. Apa sy br tersadar kl meditasi sy blm total pasrah dan ikhlas (ms mengharap kekuatan ini dan itu). Yg pasti sy jd sadar, kl meditasi itu untuk menjadi diri sendiri, dan saat ini jg sdh mulai kerasa sih efeknya, lbh bisa menjadi diri sendiri tanpa memperdulikan omongan orang lain (meski blm sepenuhnya).
Demikian sharing sy, thank you ya Pak Leo ^^
J = Thanks for sharing. Oh (nanti lihat saja realisasinya gimana)
-
T = Sy abis baca tulisan Pak Leo yg "Kita Manusia Spiritual", yg bagian "abrakadabra". Cm mau nambahin aja, trimakasih sm Pak Leo, serasa menemukan guru spiritual yg pas. Tiap doa slalu minta sih, dan bersyukur deh dikasi Pak Leo, guru spiritual yg ga munafik, dan memberi perubahan positif. perubahan yang paling saya rasakan saat ini batin saya jauh lebih akur dan lebih bisa menjadi diri saya sendiri tanpa takut ini dan inu.( oia juga soal sembah menyembah itu juga berubah dan jadi tau kenapa bukan sembah menyembah (jd malu sendiri pas sadar)). meski soal penyembuhan dan laen-laen belum bisa dikuasai sih, tp dg saran pak Leo tuk tlaten meditasi mata ketiga pasti bisa. cuman ya itu pak, saya pengen serba cepet, tiba-tiba "jdeng" bisa. hahahah.
Ya intinya abis baca "abrakadabra" itu, sy juga turut bersyukur ketemu guru spritualis Pak Leo. meski pas pertama kenal terjebak antara negatif dan positif, tp ternyata semua memang melekat, tinggal gimana sy aja menyeibangkannya, karena sy pun juga begitu kan, bisa positf dan negatif *smile*. akhir kata, oh (terimakasih).
J = Very good, I'm glad to hear that.
-
T = Oalah, Pak Leo ga suka dipanggil pak to (abis baca "Seperti Nama Bintang Film Hong Kong, Prettt..."). Hla umur beda jauh begono --" apa gpp langsung nama, Leo, gt?
J = Oh (gak apa)
-
T = Le, barusan aku selesai meditasi. Tp kali ini beda. Sblm meditasi, ak baca ty jawab dr email spiiritual-indonesia, yg ty soal sensasi cenut2 koq tdk dirasakan, dan leo blg sensasi tdk seragam. Trs aku jd sadar, tyt ak slm meditasi men-seragamkan sensasi, dan gara2 itu ak jd ga nyaman, ikhlas dan pasrah waktu meditasi.
Nah stlh tau sensasi ga seragam, ak lgs melakukan meditasi pagi dg mensetel lagu meditasi nuansa Budha (kt temenku itu ky smacam doa2 yg dinyanyika scr berulang, ga tau kenapa ak sangat nyaman dg Budha jg slaen Katolik, terutama Dewi Kwan Im nya).
Awal2 aku fokus di titik mk3 kosong aja sih, tp lama2 muncul kaya bola kecil, seukuran kelereng mungkin, warna susah untuk didefinisikan. bola itu meliuk liuk, dan selebihnya, selama meditasi aku fokus meliat bola itu. Nah trs bola itu aku suruh ke leher blakang, dan tiba2 leher blakang krasa ser ser gt. Trs balek ke titik mk3 lg. Trs ak suru ke cakra sex, tp yg ser ser koq malah puting ya le? Trs bola itu balek ke titik mk3, trs ak sls meditasi.
Nah bola yg meliuk liuk itu apa sih le? Apa itu yg leo blg, mk3 bentuknya ular melingkar, dg kepala ada di mk3 (ajna) dan buntut di cakra jantung le? Trs kalo meditasi slanjutnya, fokus ngendalikan bola itu aja le, ato gmn?
J = You can experiment further with that bola. Ada kemungkinan, itu akan jadi spesialisasi anda. Oh (memainkan bola-bola)
T = Salam Sejahtera, Pak Leo,
Saya A, baru saja saya membaca buku karangan Pak Leo "Membuka Mata Ketiga". Saya merasa ada suatu kekuatan yang ter-seal, dan saya merasa ada suatu misi yg harus dilakukan di kehidupan ini. Tapi saya bingung, ini semua hanya khayalan semata lantaran supaya dianggap hebat atau memang demikian. Semakin saya membaca "Membuka Mata Ketiga", saya semakin ingin bisa ngobrol dengan Pak Leo, karena saya selama ini selalu terjadi pertentangan batin antara khayalan dan kenyataan. Saya merasa ada suatu kekuatan yg diberikan, tp sy ragu apakah itu benar atau hanya perasaan saja. Terakhir sy bermimpi, ada kekuatan besar dlm diri saya berwarna hitam tp sangat kuat dan mata berwarna putih (seakan kekuatan putih yg mengendalikan). Namun ada pastur yg mau menyegel kekuatan hitam saya itu, dan saya marah sekali waktu itu, karena itu bagian jiwa saya koq mau disegel.
J = Yg anda lihat benar, yaitu impressi tentang energi alam semesta. Hitam dan putih. Yin dan Yang. Maskulin dan Feminin. Keduanya harus selalu ada di dalam diri kita. Bukan hanya harus, melainkan memang ada. Karena ada dan tidak bisa diapa-apakan, kitalah yg menyesuaikan diri. Sama saja seperti kita menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca karena tubuh kita tidak tahan berada di udara terlalu panas atau terlalu dingin. Kalau kita mendengar kata pastur yg bilang bahwa udara dingin terus, dan harus selalu pakai baju hangat, akibatnya kita bisa menjadi manusia yg menderita, karena alam Indonesia ini tropis. Bukan seperti alam Eropa lima ratus tahun lalu dimana cuaca jauh lebih dingin dari sekarang. Anda tidak perlu harus bertemu saya langsung, tidak perlu chatting di YM juga. Saya percaya, alam pikiran anda sudah menyambung dengan alam pikiran saya dan banyak teman lainya. Ya, yg anda lihat memang nyata. Saran saya, ikuti saja apa yg muncul di dalam pikiran anda. Apabila merasa harus melakukan sesuatu, ya lakukanlah. Hidup anda adalah milik anda sendiri. Bukan milik siapapun. Bukan milik pastur. Bukan suster. Bukan milik kisah-kisah yg disebarkan oleh pastur dan suster. Oh (hidupku adalah milikku)
T = Setelah saya membaca buku Pak Leo, saya jadi lebih bisa akur sama batin saya. Saya merasa menemukan tempat yang pas untuk mengasah spiritual saya. Dan betul yang Pak Leo katakan saya merasa langsung menyambung dengan Pak Leo dan rekan-rekan lainnya.
J = Very good, I'm glad to hear that.
-
T = Selamat malam, Pak Leo.
Sy mau sharing cerita aja. Sy tdk tahu apa ini dr MK3 sy yg sdh terbuka, atau bukan (mohon diterawang, apa MK3 sy sdh terbuka ya pak, maaf sy ms ragu saat ini, meski sdh berkurang kadarnya). Sy mengikuti apa yg terlintas dlm pikiran sy (seperti yg Pak Leo sarankan), yaitu meditasi. Dan di dalam meditasi itu banyak penglihatan abstrak (dan ada suara lain yg sangat ceriwis tp membimbing sy utk lebih fokus meditasi, dugaan sy itu pembimbing spiritual sy, apa betul pak?) Juga secara tiba-tiba sy melihat seperti kilat cahaya kuning, seperti lampu senter tp lbh terang (maksutnya apa ya pak?). Dan yg paling jelas adalah sy melihat suatu kota hancur (di Indonesia sy rasa) seperti melihat Aceh setelah tsunami seperti yg ditayangkan di tv. Tp setelah diamati lg, ada lubang besar juga. Sy tak tahu maksudnya apa, tp dugaan sy ini penglihatan masa depan di Indonesia. Apa Pak Leo mendapat penglihatan ini jg?
Maaf pak sy banyak bertanya, krn sy senang bs kenal dg Pak Leo, dg pemikiran spiritualis yg luar biasa, dan skaligus bs memberikan solusi pendamaian batin sy (ms dlm proses sih, hehehe).
Sekian sharing sy, mohon tanggapan dr Pak Leo. Terimakasih.
J = Interpretasi penglihatan bisa banyak, tergantung dari sudut pandang apa. Kalau saya, lebih suka melihat dari sisi penyembuhan. Anda memiliki energi penyembuhan dari elemen api. Artinya, mampu memberikan penyembuhan secara fisik. Bisa mengobati orang sakit, dengan cara apapun. Bisa cara materi, bisa cara batin. Dan itu sudah bisa dicoba mulai sekarang. You are very strong.
T = Wah ternyata benar, sy juga merasa elemen sy api dan sy merasa bs melakukan penyembuhan, hahaha. Tp selama ini terjadi pertengkaran batin itu, dan setelah baca buku MK3 itu, sy baru yakin dan bs berdamai. Sy sepemikiran dg pak Leo, spiritualis itu simpel, dan ribet,hahaha.
O ya, waktu sy melihat Pak Leo, yg terlintas dlm pikiran sy.. Pak Leo itu bosan dg kehidupan ini, krn hidup di dalam tubuh ini (fisik) jd serba terbatas, apa betul bgt pak? Simpel dan ga ribet maksudnya pak. Yg pasti sy bersyukur dan berterimakasih sm Pak Leo, krn jd yakin.
J = Very good, enjoy aja.
-
T = Selamat malam, Pak Leo.
Sy mau tanya lg pak, koq sy msh bingung dg peran maskulin dan feminin di dlm diri sy ya pak, apa krn sy belum mengenal diri sy secara penuh? Dlm penggunaanya pun ms belum bs, kmrn mencoba penyembuhan tp blm begitu berhasil. Mohon masukan dr Pak Leo, terimakasih
J = Kita ini maskulin dan feminin sekaligus. Ada yg menjadi straight, ada yg menjadi homo (gay atau lesbian), dan ada yg menjadi bisex. Terima itu saja dulu, mungkin anda akan mengalami suatu perubahan pengertian.
T = Ow begitu ya pak, tp apakah salah jika mengambil pilihan tuk menjadi salah satu dari itu pak? (straight, homo (gay atau lesbian) dan bisex)
J = Oh (tentu saja tidak salah)
-
T = Selamat siang, Pak Leo.
Saat ini sy koq merasa "lost" ya pak, sy merasa kehilangan "pegangan". Setelah membaca tulisan-tulisan Pak Leo, sy jd tau selama ini Tuhan bukan untuk disembah, dan Yesus Kristus hanyalah manusia biasa. Namun sejak sy tersadar itu, skg sy jd bingung, lantas sy harus ber"pegangan" kpd siapa? Krn biasa sy berdoa mohon perlindungan, mohon rejeki, juga mendoakan orang-orang, dan bersyukur tentunya. Setelah tahu Yesus hanya manusia atau simbol semata untuk penyampaian "hati yg murni", lantas jika sy berdoa kepada siapa? Sy benar-benar "lost" pak, kepala cenut-cenut, meditasi gak konsen. Sy bener-bener ruwet di sini pak, mohon bantuan dr Pak Leo. Terimakasih.
J = Meditasi saja di cakra mata ketiga atau pusat kesadaran kita. Saya juga begitu, meditasi saja, tidak ribet soal berdoa kepada siapa. Jesus is you, me, and everybody else who believes in him. Enjoy aja.
T = Gitu ya pak, oke deh...sy tlateni meditasi di cakra mata ketiga. Thank you, Pak Leo
J = Thankyou juga.
T = O ya, sekalian sy mau cerita soal mimpi sy semalem. Sy mimpi melihat ada mobil kcelakaan, mobilnya terbalik. Isi penumpangnya pria dan wanita, pd saat itu orang-orang menarik si pria dahulu, tp yg ditarik kepalanya (dipaksa kluar dr mobil), awalnya dia matanya copot, trus batok kpalanya copot dan otak plus cairan otaknya kluar. Orang di sekitar ada yg bilang "wah itu cairan otaknya kluar, uda mati itu". Belum sempet body si pria dikluarkan, trs orang-orang lgs beralih ke si wanita, tp kali ini yg ditarik dr badannya, dan berhasil dikeluarkan cm keadaan kritis, orang skitar ada yg blg lg "wah ini kalo slamet, bakalan idiot (otak nya uda kena) nih". Trus abis itu sy ganti mimpi, om sy (adik dr mami sy) minta tlg sm sy untuk membantu merujukan rumah tangganya (om sy sudah cerai, anaknya dua, dan memang kacau sih rumah tangganya). Om sy blg, kalo saya bisa membantu om sy untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga om sy, kt om sy sih ada yg ks tau kalo sy ini punya "keuatan/kelebihan" gitu. Trus pas itu sy menyetujui (padahal sy gak suka atau bs dibilang benci sm om sy itu), trus abis itu tangan saya membentuk-bentuk sosok-sosok keluarga om saya satu-satu (dari anak-anaknya, om sy, smp tante sy) trs sy menjadikan satu mereka dan sy blg "ini rujukan sm istrimu yg dl, bukan sm yg laen, jaga baik-baik keluargamu". Abis itu om sy senyum dan sy bangun.
Maksud simbol-simbol itu apa ya pak? Sy blm bs nangkep maknanya dg jelas. Tlg dibantu ya pak (hehehe), makasih
J = Artinya anda melihat kemampuan diri anda sendiri. Ada yg tidak bisa anda selamatkan, dan ada yg bisa, kalau anda mau.
-
T = Selamat pag, Pak Leo.
Sy mau sharing aja kali ini. Kmrn stlh fixed soal doa dan "Jesus is you, me, and everybody else who believes in him"...sy merasa tercerahkan pak, hahaha. Trs malemnya sy meditasi MK3 seperti biasa, kadang sy selingi dg doa Bapa Kami. Sy meditasi dua gaya, pertama duduk tegak biasa (tp ga terasa apa-apa cm agal cenut-cenut di dahi), trus gaya ke dua telentang (lampu kamar sy matikan) sambil terusan tdr. Nah pas yg telentang itu malah sy merasakan enak, badan ky melayang-layang kiri kanan, atas bawah, dahi juga cenut-cenut anget, enak bgt dah. Nah trs abis itu melayang-layangnya brenti..trs merasa tdr. Tp pas tidur (atau mgkn ms stgh sadar) tiba-tiba ada pikiran muncul "dia pengen punya anak". Trus sy kpikiran kakak sy (sy 3s audara, kakak sy cowo, kedua saya, dan ketiga adik sy cewe), uda menikah hampir staon blm punya anak. Trs ada pikiran lg, kalo kakak sy dan istri nya ga isa punya anak krn tertekan. Krn apa gak sy perdalam, cm sy lgs niat bantu aja gitu. Sy seperti melihat ada cahaya (warna kurang jelas sih) , trs sy bantu masukan cahaya itu ke perut istri kakak sy. Trs sy blg "dah ini nnt hamil, akir bulan ini kliatan jelas kalo hamil, ta kasih anak laki2 aja ya" (sy blg gt sambil senyum2).
Trus abis itu, sy inget adik cewek sy, pergelangan tangan kirinya sakit, bekas kcelakaan motor, pergelengannya skg aga nongol gt, trus kt adik sy kl angkat barang cenut2. Nah trs sy bantu sembuhin jg, yg muncul dipikiran sih uratnya ky kcepit gt, jd waktu menyembuhkan sy membayangkan uratnya dibuat lancar (ga kcepit lg).
Trs abis itu kpikiran mami jg, cm sy buat biar lebih tenang aja sih (memasuki masa2 menopause soalnya). Uda, abis itu sy bener2 tdr.
Sy ga tau sih itu bener manjur apa nda, tp sy ingin meyakini manjur (meski ada prasaan ragu). Tp pagi ini td kakak sy telpon, bingung soal istrinya telat Menstruasi tp koq ms negatif kalo dites kehamilan. Trs sy lgs nyeplos blg (merasa bangga krn seolah itu sy yg bantu) "uda itu hamil koq, nanti akhir bulan jg kliatan, nnt anaknya laki2".
Keluarga sih cm biasa aja responya, dan sy juga blm brani blg kl sy yg melakukan (ga niat crt jg sih, nnt malah disalah artikan, plus nnt bikin sy jd congkak), dan sy jg blm blg soal sy yg bisa melakukan penyembuhan, krn ms blm bs dg benar jg. Apa sy br tersadar kl meditasi sy blm total pasrah dan ikhlas (ms mengharap kekuatan ini dan itu). Yg pasti sy jd sadar, kl meditasi itu untuk menjadi diri sendiri, dan saat ini jg sdh mulai kerasa sih efeknya, lbh bisa menjadi diri sendiri tanpa memperdulikan omongan orang lain (meski blm sepenuhnya).
Demikian sharing sy, thank you ya Pak Leo ^^
J = Thanks for sharing. Oh (nanti lihat saja realisasinya gimana)
-
T = Sy abis baca tulisan Pak Leo yg "Kita Manusia Spiritual", yg bagian "abrakadabra". Cm mau nambahin aja, trimakasih sm Pak Leo, serasa menemukan guru spiritual yg pas. Tiap doa slalu minta sih, dan bersyukur deh dikasi Pak Leo, guru spiritual yg ga munafik, dan memberi perubahan positif. perubahan yang paling saya rasakan saat ini batin saya jauh lebih akur dan lebih bisa menjadi diri saya sendiri tanpa takut ini dan inu.( oia juga soal sembah menyembah itu juga berubah dan jadi tau kenapa bukan sembah menyembah (jd malu sendiri pas sadar)). meski soal penyembuhan dan laen-laen belum bisa dikuasai sih, tp dg saran pak Leo tuk tlaten meditasi mata ketiga pasti bisa. cuman ya itu pak, saya pengen serba cepet, tiba-tiba "jdeng" bisa. hahahah.
Ya intinya abis baca "abrakadabra" itu, sy juga turut bersyukur ketemu guru spritualis Pak Leo. meski pas pertama kenal terjebak antara negatif dan positif, tp ternyata semua memang melekat, tinggal gimana sy aja menyeibangkannya, karena sy pun juga begitu kan, bisa positf dan negatif *smile*. akhir kata, oh (terimakasih).
J = Very good, I'm glad to hear that.
-
T = Oalah, Pak Leo ga suka dipanggil pak to (abis baca "Seperti Nama Bintang Film Hong Kong, Prettt..."). Hla umur beda jauh begono --" apa gpp langsung nama, Leo, gt?
J = Oh (gak apa)
-
T = Le, barusan aku selesai meditasi. Tp kali ini beda. Sblm meditasi, ak baca ty jawab dr email spiiritual-indonesia, yg ty soal sensasi cenut2 koq tdk dirasakan, dan leo blg sensasi tdk seragam. Trs aku jd sadar, tyt ak slm meditasi men-seragamkan sensasi, dan gara2 itu ak jd ga nyaman, ikhlas dan pasrah waktu meditasi.
Nah stlh tau sensasi ga seragam, ak lgs melakukan meditasi pagi dg mensetel lagu meditasi nuansa Budha (kt temenku itu ky smacam doa2 yg dinyanyika scr berulang, ga tau kenapa ak sangat nyaman dg Budha jg slaen Katolik, terutama Dewi Kwan Im nya).
Awal2 aku fokus di titik mk3 kosong aja sih, tp lama2 muncul kaya bola kecil, seukuran kelereng mungkin, warna susah untuk didefinisikan. bola itu meliuk liuk, dan selebihnya, selama meditasi aku fokus meliat bola itu. Nah trs bola itu aku suruh ke leher blakang, dan tiba2 leher blakang krasa ser ser gt. Trs balek ke titik mk3 lg. Trs ak suru ke cakra sex, tp yg ser ser koq malah puting ya le? Trs bola itu balek ke titik mk3, trs ak sls meditasi.
Nah bola yg meliuk liuk itu apa sih le? Apa itu yg leo blg, mk3 bentuknya ular melingkar, dg kepala ada di mk3 (ajna) dan buntut di cakra jantung le? Trs kalo meditasi slanjutnya, fokus ngendalikan bola itu aja le, ato gmn?
J = You can experiment further with that bola. Ada kemungkinan, itu akan jadi spesialisasi anda. Oh (memainkan bola-bola)
kebatinan
Spiritualitas adalah kebatinan dan itu tidak mesti agama. Para suci mengajarkan prinsip2 kerohanian, bukan agama.
Like · · Share · March 22 at 4:12pm via mobile
John Ie, Iwan Christ AuLia, Rusmarni Rusli and 24 others like this.
2 shares
Ni Nengah Hardiani: Perkembangan sejarah mengharuskan ajaran-ajarañnya dibakukan menjadi agama, lengkap dgn dogma, tradisi n simbol yg sebenarnya tak dikenal di zamannya.
March 22 at 4:15pm · Like · 2
Ni Nengah Hardiani: Bahasa serta agama penuh dgn simbol untuk mengkomunikasikan sesuatu yg memang ada dlm setiap manusia.
March 22 at 4:16pm · Like · 2
Amay ZiAnax Hilanx: agama adalah jalan/penghubung bagi manusia yg berakal untuk mengenal kespiritualannya.
March 22 at 4:23pm · Like
Indra Prayana: Mari menyadarkan para umat beragama (oh kayak ulama aja menyadarkan umat) :D
March 22 at 4:25pm · Like
Dwi Daviedz: @Amay; mnsia yg brakal spy bs mmpengaruhi orng lain untk mnjd klompokny dng brbgai cr wl lwt pmbnuhn dng iming2 surga...
March 22 at 4:29pm · Like
Andi Susanto: Indra Prayana : ulama itu mencari umat.bukan menyadarkan umat.
March 22 at 4:37pm · Like
Dwi Daviedz: Mncari duwit & istri yg bs diajak poligami......hahaahaaahaaaaa......
March 22 at 4:48pm · Like
Amay ZiAnax Hilanx: Dwi Daviedz oh, itu manusia kerdil yg berakal yg tak mau menduduki level spiritual.
March 22 at 4:56pm · Like
Irwan Kurniadi: maunya di formalkan oleh negara supaya mudah masukin ke ktp..ehh malah jadi ribet rebutan istilah dan Tuhan...hehehehe dasar manusia
March 22 at 7:06pm · Like
Dwi Daviedz: Amey...level spiritualmu sampe mn c? Cb jlsin biar smua mmbuktikn ucapnmu.Komentmu ja kerdil gt? apa c spiritual itu??
March 22 at 7:50pm · Like
Amay ZiAnax Hilanx: ohh maaf, sayangnya saya tdk suka diskusi dengan orang yg secara tiba2 menyerang untuk adu argumen,
Jadi god bye,,
March 22 at 8:16pm · Like
Dwi Daviedz: Heheeheeeheeeee....maaf kl gt.....
March 22 at 8:18pm · Like · 1
Dwi Daviedz: Heheeheeeheeeee....maaf kl gt.....sy tdk mngenal argmntasi tp diskusi.
March 22 at 8:19pm · Like
Iwan Christ AuLia: Ni Nengah Hardiani, tolong masukkan ini ke blogmu ya.ada seseorang yang sangat terinspirasi oleh blogmu.sangat terima kasih
March 22 at 10:40pm · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: @iwan: iya.
Like · · Share · March 22 at 4:12pm via mobile
John Ie, Iwan Christ AuLia, Rusmarni Rusli and 24 others like this.
2 shares
Ni Nengah Hardiani: Perkembangan sejarah mengharuskan ajaran-ajarañnya dibakukan menjadi agama, lengkap dgn dogma, tradisi n simbol yg sebenarnya tak dikenal di zamannya.
March 22 at 4:15pm · Like · 2
Ni Nengah Hardiani: Bahasa serta agama penuh dgn simbol untuk mengkomunikasikan sesuatu yg memang ada dlm setiap manusia.
March 22 at 4:16pm · Like · 2
Amay ZiAnax Hilanx: agama adalah jalan/penghubung bagi manusia yg berakal untuk mengenal kespiritualannya.
March 22 at 4:23pm · Like
Indra Prayana: Mari menyadarkan para umat beragama (oh kayak ulama aja menyadarkan umat) :D
March 22 at 4:25pm · Like
Dwi Daviedz: @Amay; mnsia yg brakal spy bs mmpengaruhi orng lain untk mnjd klompokny dng brbgai cr wl lwt pmbnuhn dng iming2 surga...
March 22 at 4:29pm · Like
Andi Susanto: Indra Prayana : ulama itu mencari umat.bukan menyadarkan umat.
March 22 at 4:37pm · Like
Dwi Daviedz: Mncari duwit & istri yg bs diajak poligami......hahaahaaahaaaaa......
March 22 at 4:48pm · Like
Amay ZiAnax Hilanx: Dwi Daviedz oh, itu manusia kerdil yg berakal yg tak mau menduduki level spiritual.
March 22 at 4:56pm · Like
Irwan Kurniadi: maunya di formalkan oleh negara supaya mudah masukin ke ktp..ehh malah jadi ribet rebutan istilah dan Tuhan...hehehehe dasar manusia
March 22 at 7:06pm · Like
Dwi Daviedz: Amey...level spiritualmu sampe mn c? Cb jlsin biar smua mmbuktikn ucapnmu.Komentmu ja kerdil gt? apa c spiritual itu??
March 22 at 7:50pm · Like
Amay ZiAnax Hilanx: ohh maaf, sayangnya saya tdk suka diskusi dengan orang yg secara tiba2 menyerang untuk adu argumen,
Jadi god bye,,
March 22 at 8:16pm · Like
Dwi Daviedz: Heheeheeeheeeee....maaf kl gt.....
March 22 at 8:18pm · Like · 1
Dwi Daviedz: Heheeheeeheeeee....maaf kl gt.....sy tdk mngenal argmntasi tp diskusi.
March 22 at 8:19pm · Like
Iwan Christ AuLia: Ni Nengah Hardiani, tolong masukkan ini ke blogmu ya.ada seseorang yang sangat terinspirasi oleh blogmu.sangat terima kasih
March 22 at 10:40pm · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: @iwan: iya.
19 Mar 2012
agama warisan
Secara formal saya tidak pernah pindah agama, di kartu identitas tetap agama yg sama, yg diwariskan kedua ortu.
Like · · Unfollow Post · 12 hours ago via mobile
Prian Zalni, Muallif Al Chasani, Indra Irsan and 13 others like this.
Indra Prayana: di KTP saya juga
12 hours ago · Like
Manghatha Aharnish: Ya la malah ribet tar ganti agama di KTP ditanyain kenapa ganti baju, baju lama udah kesempitan atau kedodoran ..halah repot
10 hours ago · Like
Yerikho Oen: di ktp aku agamanya berubah dari yang diwarisin orang tua ke agama yang dipilih sendiri. ga ditanya-tanya sih,untungnya :)
10 hours ago · Like · 1
Rein Decper T: kalau dipikir pikir sebenarnya hampir tiap orang pindah2 agama/kepercayaan setiap hari di dalam hatinya. karena itu ada istilah tobat LoL
9 hours ago · Like
Bonex Liar Jakarta: brrt kasihan ortu anda
8 hours ago · Like
Indra Prayana: Oh inilah yg disebut Dosa warisan. :D
8 hours ago · Like · 1
Skeptiphous Morrison: bukti bahwa agama bukan diturunkan tuhan, tapi diturunkan orangtua he he
8 hours ago · Like
Sukiman Kimansu: Sama, agama pengaruh lingkungan, orangtua aslinya tidak beragama, hanya kepercayaan, tpi seiring pengaruh lingkungan akhirnya secara formal masuk agama, tpi secara keyakinan pribadi gak
5 hours ago via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Sehari-hari pake ritual hindu bali yg sederhana, tapi kadang2 dlm hati baca bismillah sebelum makan.
4 hours ago via mobile · Like · 2
Sony Sanjaya: sblm tdur jgn lupa doa bapa kami mbx ngah
2 hours ago · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: Kalau takut sama hantu baca gayatri mantra.
2 hours ago via mobile · Like
Sony Sanjaya: klo lgi kekurangan duid baca om mony come to me
2 hours ago · Like
Mamad Saw: alhamdulillah..ktp saya islam, tapi saya lebih suka mojok di pura..mojok di pura bukan karna saya pindah ke agama hindu..tapi karna sepi, cocok untuk semedhi ringan...alhamdulillah
2 hours ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Kalau lagi kekurangan duit, kerja, ngga merapal-rapal mantra.
about an hour ago via mobile · Like · 1
Sony Sanjaya: katepe sya hindu mw sya ubah enaknya jdi apa yah, repot dipersulit urusan admnstrasi..
about an hour ago · Like · 1
Mamad Saw: alhamdulillah...kalo lagi suntuk baca aji semar mesem
about an hour ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Sebenernya lebih enak di mesjid, lesehan dan ada atapnya, kalau di pura kalo pas hujan repot, kehujanan.
about an hour ago via mobile · Like · 1
Papa Bhaskara: KTP sy hindu, kalo ganti jd 'Sanathana Dharma' katanya gak ada nama agama seperti itu dijaman skrg ini...
about an hour ago via mobile · Like · 1
Mamad Saw: alhamdulillah...saya lebih suka ganti agama ktp saya jadi " PANCASILA"
about an hour ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Idealnya ngga ada kolom agama di ktp. Di daerah yg sedang kerusuhan krn isu agama, pernah ada orang bali yg dibantai krn dirazia ktp-nya, dirazia yg agama tertentu dibunuh, aku pernah ktemu dgn keluarga korban.
Like · · Unfollow Post · 12 hours ago via mobile
Prian Zalni, Muallif Al Chasani, Indra Irsan and 13 others like this.
Indra Prayana: di KTP saya juga
12 hours ago · Like
Manghatha Aharnish: Ya la malah ribet tar ganti agama di KTP ditanyain kenapa ganti baju, baju lama udah kesempitan atau kedodoran ..halah repot
10 hours ago · Like
Yerikho Oen: di ktp aku agamanya berubah dari yang diwarisin orang tua ke agama yang dipilih sendiri. ga ditanya-tanya sih,untungnya :)
10 hours ago · Like · 1
Rein Decper T: kalau dipikir pikir sebenarnya hampir tiap orang pindah2 agama/kepercayaan setiap hari di dalam hatinya. karena itu ada istilah tobat LoL
9 hours ago · Like
Bonex Liar Jakarta: brrt kasihan ortu anda
8 hours ago · Like
Indra Prayana: Oh inilah yg disebut Dosa warisan. :D
8 hours ago · Like · 1
Skeptiphous Morrison: bukti bahwa agama bukan diturunkan tuhan, tapi diturunkan orangtua he he
8 hours ago · Like
Sukiman Kimansu: Sama, agama pengaruh lingkungan, orangtua aslinya tidak beragama, hanya kepercayaan, tpi seiring pengaruh lingkungan akhirnya secara formal masuk agama, tpi secara keyakinan pribadi gak
5 hours ago via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Sehari-hari pake ritual hindu bali yg sederhana, tapi kadang2 dlm hati baca bismillah sebelum makan.
4 hours ago via mobile · Like · 2
Sony Sanjaya: sblm tdur jgn lupa doa bapa kami mbx ngah
2 hours ago · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: Kalau takut sama hantu baca gayatri mantra.
2 hours ago via mobile · Like
Sony Sanjaya: klo lgi kekurangan duid baca om mony come to me
2 hours ago · Like
Mamad Saw: alhamdulillah..ktp saya islam, tapi saya lebih suka mojok di pura..mojok di pura bukan karna saya pindah ke agama hindu..tapi karna sepi, cocok untuk semedhi ringan...alhamdulillah
2 hours ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Kalau lagi kekurangan duit, kerja, ngga merapal-rapal mantra.
about an hour ago via mobile · Like · 1
Sony Sanjaya: katepe sya hindu mw sya ubah enaknya jdi apa yah, repot dipersulit urusan admnstrasi..
about an hour ago · Like · 1
Mamad Saw: alhamdulillah...kalo lagi suntuk baca aji semar mesem
about an hour ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Sebenernya lebih enak di mesjid, lesehan dan ada atapnya, kalau di pura kalo pas hujan repot, kehujanan.
about an hour ago via mobile · Like · 1
Papa Bhaskara: KTP sy hindu, kalo ganti jd 'Sanathana Dharma' katanya gak ada nama agama seperti itu dijaman skrg ini...
about an hour ago via mobile · Like · 1
Mamad Saw: alhamdulillah...saya lebih suka ganti agama ktp saya jadi " PANCASILA"
about an hour ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Idealnya ngga ada kolom agama di ktp. Di daerah yg sedang kerusuhan krn isu agama, pernah ada orang bali yg dibantai krn dirazia ktp-nya, dirazia yg agama tertentu dibunuh, aku pernah ktemu dgn keluarga korban.
spiritualitas
Spiritualitas adalah ttg cara menjadi diri sendiri, iklhlas dan pasrah. Tanpa memaksakan ritual n membuat aturan2 yg membebani diri sendiri.
Like · · Unfollow Post · Yesterday at 9:12pm via mobile
Wiwin Darmawan, Handoyo Koerniawan, Papa Bhaskara and 9 others like this.
Sony Sanjaya: Jd spiritual antara sya dan yg lainnya itu berbeda beda tetapi ttp spiritual krena takada spiritual yg mendua
Yesterday at 9:24pm via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Ikhlas berarti merelakan yg sudah terjadi, tidak terus-menerus menoleh ke belakang. Krn sebenarnya apabila suatu peristiwa dijalani dgn penuh kesadaran, pasti akan otomatis memperkaya pengalaman.
Yesterday at 9:57pm via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Pengalaman inilah yg akan membuat kita memberi respon yg berbeda apabila mengalami kejadian serupa di masa depan (belajar dari pengalaman).
Yesterday at 9:59pm via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Pasrah bukan berarti pasif, tapi berbuat maksimal sesuai kemampuan sendiri dan untuk hasilnya tak terlalu menuntut.
Like · · Unfollow Post · Yesterday at 9:12pm via mobile
Wiwin Darmawan, Handoyo Koerniawan, Papa Bhaskara and 9 others like this.
Sony Sanjaya: Jd spiritual antara sya dan yg lainnya itu berbeda beda tetapi ttp spiritual krena takada spiritual yg mendua
Yesterday at 9:24pm via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Ikhlas berarti merelakan yg sudah terjadi, tidak terus-menerus menoleh ke belakang. Krn sebenarnya apabila suatu peristiwa dijalani dgn penuh kesadaran, pasti akan otomatis memperkaya pengalaman.
Yesterday at 9:57pm via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Pengalaman inilah yg akan membuat kita memberi respon yg berbeda apabila mengalami kejadian serupa di masa depan (belajar dari pengalaman).
Yesterday at 9:59pm via mobile · Like
Ni Nengah Hardiani: Pasrah bukan berarti pasif, tapi berbuat maksimal sesuai kemampuan sendiri dan untuk hasilnya tak terlalu menuntut.
17 Mar 2012
Pelatihan TRAINERS Meditasi Mata Ketiga
by Leonardo Rimba on Saturday, March 17, 2012 at 12:51pm ·
Teman-teman,
Banyak sekali yg sudah mengikuti Workshop Meditasi Mata Ketiga yg saya pandu sendiri di Jakarta, Surabaya dan Denpasar dalam waktu setengah tahun terakhir ini. Dilakukan dalam acara kopdar kita, yg kita beri nama sarasehan atau bakti sosial. Dalam waktu dekat ini kita akan meresmikan Institut Spiritual Indonesia, yaitu lembaga pendidikan dan penyembuhan milik kita bersama, yg sifatnya non profit. Dengan pusat di empat kota, yaitu: Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Kita akan melakukan banyak pelatihan, ada tingkatan-tingkatannya, walaupun tidak konvensional.
Ada rencana pelatihan yg dikemas dalam bentuk kegiatan Out Bound, di Merapi, Yogyakarta, bulan Mei 2012. Ada pula rencana acara retret di Bedugul, Bali, Juni 2012, dua hari dua malam, yg juga lebih berorientasi pada pelatihan. Nanti acaranya diumumkan kalau sudah fixed pelatihan apa saja yg akan ditawarkan, dan biayanya juga. Mereka yg ikut pelatihan akan diberikan sertifikat yg dikeluarkan oleh Institut Spiritual Indonesia. Kita non profit, berorientasi pada pendidikan dan penyembuhan, tapi tetap saja perlu akumulasi dana dari kita dan untuk kita agar bisa jalan terus. Biaya selalu ada, tetapi diusahakan agar tetap wajar sehingga bisa dijangkau oleh semua yg berminat partisipasi.
-
Saat ini saya mau melatih para trainers yg bisa memandu pelatihan meditasi mata ketiga di banyak tempat. Untuk pelatihan TRAINERS meditasi mata ketiga, ada alat ukurnya, yaitu alat foto aura yg dpegang Abang Sihar. Kalau orang sudah bisa menaikkan auranya sendiri sampai mencapai warna ungu dalam waktu 10 menit, artinya sudah bisa menjadi pelatih meditasi mata ketiga. Saya seperti itu, dan target saya para pelatih meditasi mata ketiga juga harus mempunyai kemampuan serupa.
Ada teknik induksi yg saya lakukan. Jadi, saya akan menurunkan gelombang otak saya sendiri. Semakin banyak saya bicara, gelombang otak saya akan semakin turun. Makanya ketika mulai meditasi, otomatis semua yg mendengarkan saya sudah berada di gelombang otak Alpha. Teorinya, kalau peserta sudah pernah bisa merasakan meditasi di gelombang otak yg sudah diturunkan itu, yaitu pada saat pelatihan, maka ketika mereka meditasi sendiri akan mudah masuknya. Tinggal meram saja.
Saya tahu itu teknik yg juga dipakai oleh Osho dan Krishnamurti. Orang yg dengar Osho atau Krishnamurti bicara akan ikut blank. Gelombang otaknya turun sendiri, masuk gelombang otak meditasi. Saya tahu, walaupun tentu saja tanpa pernah menghadiri acara dengan Osho ataupun Krishnamurti. Saya tahu hanya dari membaca kesaksian orang-orang yg pernah ikut. Dan itu memang bisa. Saya sendiri seperti itu.
Saya mau duplikasi teknik saya, sehingga orang-orang lain akan bisa juga menggunakan teknik saya dengan hasil kurang lebih serupa. Duplikasi teknik cuma akan dilakukan dalam pelatihan TRAINERS, yaitu pelatihan untuk mereka yg akan menjadi trainers atau pelatih.
-
Meditasi Mata Ketiga itu istilah saja. Dan termasuk basic, dasar dari yg lain-lain. Kalau sudah bisa masuk gelombang otak Alpha dan Theta, maka akan ada banyak teknik yg bisa dikembangkan. Tekniknya banyak, bisa anda pelajari dari teman-teman lainnya, para penyembuh professional yg bergabung dengan Institut Spiritual Indonesia. Dan bahkan bisa anda kembangkan sendiri-sendiri.
Bahkan tanpa alat, kita akan sudah bisa tahu kalau gelombang otak kita sudah turun. Pertanyaannya, turun sampai level apa? Level Alpha sudah jelas bagi kebanyakan orang. Lebih bagus lagi kalau bisa masuk ke level Theta, atau bahkan Delta, yaitu gelombang otak ketika kita tidur lelap. Dengan gelombang otak tidur lelap, kita akan tetap sadar, dan meditasi. Namanya keadaan samadhi.
Concern saya, agar bisa sebanyak mungkin orang mahir, sehingga bisa melatih orang-orang lainnya lagi.
-
TANYA-JAWAB
T = Hallo Leo, ada syarat khusus gak ngikut pelatihan trainers atau pelatih meditasi mata ketiga, waktunya kalau Sabtu atau Minggu, kalau kira-kira Leo ok, saya mau join, belum pernah, thanks a lot.
J = Syaratnya mau ikut pelatihan, dan nanti mau juga melatih orang-orang lainnya lagi. Ini baru pertama-kali kita lakukan, yaitu melatih para TRAINERS atau pelatih yg nantinya mau melatih orang-orang lainnya lagi. Kita akan mengeluarkan sertifikat, atas nama Institut Spiritual Indonesia.
Please keep in touch, acara yg pertama ini akan diadakan di Jakarta, sekitar 3 minggu lagi. Mulai dari jam 1 siang tepat sampai jam 6 sore. Itu cukup buat saya, karena ini cuma duplikasi teknik saja. Saya langsung ajarkan cara menginduksi gelombang otak rendah bagi mereka yg belum terbiasa meditasi. Kalau anda sudah bisa menginduksi orang untuk langsung mencapai level hening atau samadhi, maka artinya anda sudah layak disebut trainer atau pelatih.
T = Ok deh... mau join rencananya, untuk biaya registrasinya gimana Leo?
J = Registrasinya langsung sama saya, lewat inbox. Biayanya sedang dihitung. Kita non profit. Dalam bayangan saya, nanti para trainers yg sudah dilatih dan bersertifikat akan bisa mengadakan pelatihan meditasi mata ketiga dimana-mana, yg biayanya juga variabel, beda-beda, tergantung dimana diadakannya.
Yg jelas mutlak adalah biaya sertifikat sebesar Rp 50 ribu. Lalu buku pegangannya, yaitu buku Membuka Mata Ketiga seharga Rp 65 ribu. Dan buku Pelangiku Warna Ungu seharga Rp 55 ribu.
Tiga itu tinggal dijumlahkan saja, mungkin cuma perlu ditambahkan Rp 100 ribu lagi untuk biaya coffee break dan pelatihannya sendiri. Kurang lebih seperti itu.
Nanti trainers yg sudah lulus juga harus mengambil sertifikat dari Institut Spiritual Indonesia untuk diberikan kepada mereka yg mengikuti pelatihan meditasi mata ketiga yg mereka adakan. Para trainers bisa meluluskan peserta pelatihan meditasi mata ketiga, dan memberikan sertifikat. Harga sertifikat Rp 50 ribu. Dan peserta pelatihan harus punya buku wajib Membuka Mata Ketiga yg harganya Rp 65 ribu itu.
Kurang lebih seperti itu konsepnya, materi lainnya sedang saya siapkan. Saya intuitif, kerja sambil jalan. Or, jalan sambil kerja.
-
Untuk anda yg tertarik mengikuti pelatihan TRAINERS atau pelatih meditasi mata ketiga, silahkan tulis langsung kepada saya lewat inbox. Ini pelatihan PARA PELATIH. Tanpa ada syarat apapun, selain kemauan anda untuk, setelah mengikuti pelatihan ini, menjadi pelatih meditasi mata ketiga bagi orang-orang lainnya.
Anda akan dibantu terus oleh teman-teman di Institut Spiritual Indonesia. Mereka yg mengikuti pelatihan yg anda lakukan nanti, akan diberikan sertifikat oleh institut yg sama.
So, silahkan tulis langsung kepada saya apabila tertarik.
Oh (tiga minggu lagi)
Teman-teman,
Banyak sekali yg sudah mengikuti Workshop Meditasi Mata Ketiga yg saya pandu sendiri di Jakarta, Surabaya dan Denpasar dalam waktu setengah tahun terakhir ini. Dilakukan dalam acara kopdar kita, yg kita beri nama sarasehan atau bakti sosial. Dalam waktu dekat ini kita akan meresmikan Institut Spiritual Indonesia, yaitu lembaga pendidikan dan penyembuhan milik kita bersama, yg sifatnya non profit. Dengan pusat di empat kota, yaitu: Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Kita akan melakukan banyak pelatihan, ada tingkatan-tingkatannya, walaupun tidak konvensional.
Ada rencana pelatihan yg dikemas dalam bentuk kegiatan Out Bound, di Merapi, Yogyakarta, bulan Mei 2012. Ada pula rencana acara retret di Bedugul, Bali, Juni 2012, dua hari dua malam, yg juga lebih berorientasi pada pelatihan. Nanti acaranya diumumkan kalau sudah fixed pelatihan apa saja yg akan ditawarkan, dan biayanya juga. Mereka yg ikut pelatihan akan diberikan sertifikat yg dikeluarkan oleh Institut Spiritual Indonesia. Kita non profit, berorientasi pada pendidikan dan penyembuhan, tapi tetap saja perlu akumulasi dana dari kita dan untuk kita agar bisa jalan terus. Biaya selalu ada, tetapi diusahakan agar tetap wajar sehingga bisa dijangkau oleh semua yg berminat partisipasi.
-
Saat ini saya mau melatih para trainers yg bisa memandu pelatihan meditasi mata ketiga di banyak tempat. Untuk pelatihan TRAINERS meditasi mata ketiga, ada alat ukurnya, yaitu alat foto aura yg dpegang Abang Sihar. Kalau orang sudah bisa menaikkan auranya sendiri sampai mencapai warna ungu dalam waktu 10 menit, artinya sudah bisa menjadi pelatih meditasi mata ketiga. Saya seperti itu, dan target saya para pelatih meditasi mata ketiga juga harus mempunyai kemampuan serupa.
Ada teknik induksi yg saya lakukan. Jadi, saya akan menurunkan gelombang otak saya sendiri. Semakin banyak saya bicara, gelombang otak saya akan semakin turun. Makanya ketika mulai meditasi, otomatis semua yg mendengarkan saya sudah berada di gelombang otak Alpha. Teorinya, kalau peserta sudah pernah bisa merasakan meditasi di gelombang otak yg sudah diturunkan itu, yaitu pada saat pelatihan, maka ketika mereka meditasi sendiri akan mudah masuknya. Tinggal meram saja.
Saya tahu itu teknik yg juga dipakai oleh Osho dan Krishnamurti. Orang yg dengar Osho atau Krishnamurti bicara akan ikut blank. Gelombang otaknya turun sendiri, masuk gelombang otak meditasi. Saya tahu, walaupun tentu saja tanpa pernah menghadiri acara dengan Osho ataupun Krishnamurti. Saya tahu hanya dari membaca kesaksian orang-orang yg pernah ikut. Dan itu memang bisa. Saya sendiri seperti itu.
Saya mau duplikasi teknik saya, sehingga orang-orang lain akan bisa juga menggunakan teknik saya dengan hasil kurang lebih serupa. Duplikasi teknik cuma akan dilakukan dalam pelatihan TRAINERS, yaitu pelatihan untuk mereka yg akan menjadi trainers atau pelatih.
-
Meditasi Mata Ketiga itu istilah saja. Dan termasuk basic, dasar dari yg lain-lain. Kalau sudah bisa masuk gelombang otak Alpha dan Theta, maka akan ada banyak teknik yg bisa dikembangkan. Tekniknya banyak, bisa anda pelajari dari teman-teman lainnya, para penyembuh professional yg bergabung dengan Institut Spiritual Indonesia. Dan bahkan bisa anda kembangkan sendiri-sendiri.
Bahkan tanpa alat, kita akan sudah bisa tahu kalau gelombang otak kita sudah turun. Pertanyaannya, turun sampai level apa? Level Alpha sudah jelas bagi kebanyakan orang. Lebih bagus lagi kalau bisa masuk ke level Theta, atau bahkan Delta, yaitu gelombang otak ketika kita tidur lelap. Dengan gelombang otak tidur lelap, kita akan tetap sadar, dan meditasi. Namanya keadaan samadhi.
Concern saya, agar bisa sebanyak mungkin orang mahir, sehingga bisa melatih orang-orang lainnya lagi.
-
TANYA-JAWAB
T = Hallo Leo, ada syarat khusus gak ngikut pelatihan trainers atau pelatih meditasi mata ketiga, waktunya kalau Sabtu atau Minggu, kalau kira-kira Leo ok, saya mau join, belum pernah, thanks a lot.
J = Syaratnya mau ikut pelatihan, dan nanti mau juga melatih orang-orang lainnya lagi. Ini baru pertama-kali kita lakukan, yaitu melatih para TRAINERS atau pelatih yg nantinya mau melatih orang-orang lainnya lagi. Kita akan mengeluarkan sertifikat, atas nama Institut Spiritual Indonesia.
Please keep in touch, acara yg pertama ini akan diadakan di Jakarta, sekitar 3 minggu lagi. Mulai dari jam 1 siang tepat sampai jam 6 sore. Itu cukup buat saya, karena ini cuma duplikasi teknik saja. Saya langsung ajarkan cara menginduksi gelombang otak rendah bagi mereka yg belum terbiasa meditasi. Kalau anda sudah bisa menginduksi orang untuk langsung mencapai level hening atau samadhi, maka artinya anda sudah layak disebut trainer atau pelatih.
T = Ok deh... mau join rencananya, untuk biaya registrasinya gimana Leo?
J = Registrasinya langsung sama saya, lewat inbox. Biayanya sedang dihitung. Kita non profit. Dalam bayangan saya, nanti para trainers yg sudah dilatih dan bersertifikat akan bisa mengadakan pelatihan meditasi mata ketiga dimana-mana, yg biayanya juga variabel, beda-beda, tergantung dimana diadakannya.
Yg jelas mutlak adalah biaya sertifikat sebesar Rp 50 ribu. Lalu buku pegangannya, yaitu buku Membuka Mata Ketiga seharga Rp 65 ribu. Dan buku Pelangiku Warna Ungu seharga Rp 55 ribu.
Tiga itu tinggal dijumlahkan saja, mungkin cuma perlu ditambahkan Rp 100 ribu lagi untuk biaya coffee break dan pelatihannya sendiri. Kurang lebih seperti itu.
Nanti trainers yg sudah lulus juga harus mengambil sertifikat dari Institut Spiritual Indonesia untuk diberikan kepada mereka yg mengikuti pelatihan meditasi mata ketiga yg mereka adakan. Para trainers bisa meluluskan peserta pelatihan meditasi mata ketiga, dan memberikan sertifikat. Harga sertifikat Rp 50 ribu. Dan peserta pelatihan harus punya buku wajib Membuka Mata Ketiga yg harganya Rp 65 ribu itu.
Kurang lebih seperti itu konsepnya, materi lainnya sedang saya siapkan. Saya intuitif, kerja sambil jalan. Or, jalan sambil kerja.
-
Untuk anda yg tertarik mengikuti pelatihan TRAINERS atau pelatih meditasi mata ketiga, silahkan tulis langsung kepada saya lewat inbox. Ini pelatihan PARA PELATIH. Tanpa ada syarat apapun, selain kemauan anda untuk, setelah mengikuti pelatihan ini, menjadi pelatih meditasi mata ketiga bagi orang-orang lainnya.
Anda akan dibantu terus oleh teman-teman di Institut Spiritual Indonesia. Mereka yg mengikuti pelatihan yg anda lakukan nanti, akan diberikan sertifikat oleh institut yg sama.
So, silahkan tulis langsung kepada saya apabila tertarik.
Oh (tiga minggu lagi)

14 Mar 2012
Saya Nyoman X (37 Tahun)
by Leonardo Rimba on Wednesday, March 14, 2012 at 11:02am ·
Seorang teman yg untuk pertama-kalinya bertemu dengan saya di acara Bakti Sosial Penyembuhan, yg diadakan oleh Komunitas Spiritual Indonesia, di Denpasar, 4 Maret 2012, mengirimkan yg berikut kepada saya:
-
T = Mas Leo,
Saya Nyoman X (37 tahun). Saya ikut acara di wantilan DPRD Bali, hari Senin kemarin. Sewaktu hujan deras sekitar sore sampai malam harinya. Keinginan awal saya untuk bisa attunement Mata Ketiga dengan Mas Leo tidak kesampaian. Saya salah strategi mengikuti workshop yang lainnya lebih dulu, pas mau ikut yg Mas Leo sudah harus menonton Svara Semesta. Yahhh belum kesampaian deh. Saya memaknai ini hal itu sebagai; saya mungkin belum siap untuk di’tangani’ secara langsung oleh Mas Leo.
J = Suatu saat anda akan bertemu saya lagi, kita akan meditasi berhadap-hadapan.
T = Saya cukup happy karena sempat ngobrol sekilas di awal acara dengan Mas soal unsur-unsur itu. Waktu saya minta tanda tangan Mas untuk buku yg baru saya beli. Selain itu saya sempat diterapi trauma oleh Mas Frans Hananto. Melalui email ini ijinkan saya bertanya beberapa hal. Bagaimana kondisi Mata Ketiga saya?
J = Very good. You have seen things as they are. Mata Ketiga bukanlah tentang konsep kewaskitaan, melainkan tentang kemampuan untuk menjadi diri sendiri.
T = Saya pernah dipotret aura, trus dibilang berwarna indigo? Apakah itu benar? Apa artinya itu? Kenapa saya dikatakan punya bakat jadi penyembuh?
J = Warna indigo artinya anda umumnya sudah berada dalam kondisi gelombang otak Alpha ke bawah. Artinya sudah samadhi hampir setiap saat. Saya juga seperti itu. Dan memang berbakat menjadi penyembuh, kalau anda mau. Caranya bisa anda ciptakan sendiri. Baca saja buku Membuka Mata Ketiga sampai anda paham semuanya, dan kalau anda paham, berarti akan ada yg muncul di pikiran anda. Ikuti saja, namanya intuisi. Itulah fungsi mata ketiga, dan bukan untuk melihat yg aneh-aneh.
T = Kenapa saya tidak bisa klop/plong menjalankan agama tradisi Hindu Bali saya; yang sangat menekankan ritual? Saya ingin keluar dari situ, tapi karena hidup di sebuah desa di Bali, saya mau-tidak mau terlibat di dalamnya.
J = Saya juga tidak klop dengan ritual. Saya tidak pernah ikut ritual dari aliran apapun kecuali saya mau.
T = Tahun 1994 saya mengalami kekerasan di kampus IPDN Jatinangor. Saya lari dari sana karena mengalami banyak hal yg menteror baik fisik, mental, spiritual. Selama 3 bulan saya berdiam diri. Tidak bisa ngomong. Apakah peristiwa ini berdampak pada Mata Ketiga saya? Apa yang menyebabkan saya alami kejadian itu? Apakah saya punya hutang di masa kehidupan saya sebelumnya? Kapan itu? Sebagai apa?
J = Pengalaman anda di masa lalu merupakan hal yg sambung menyambung dengan masa kini. Seolah Alam Semesta membimbing anda, untuk menjadikan anda sebagai anda yg sekarang. Maksudnya apa, anda bisa tanya sendiri kepada diri anda. Hutang masa lalu hanyalah konsep yg berlaku bagi orang yg mempercayainya. Saya sendiri tidak percaya konsep itu. Saya percaya konsep sinkronisitas, jadi seolah ada yg mengatur agar kita hidup sambung menyambung. Dari satu titik menyambung ke titik lainnya tanpa kita berusaha. Namanya sinkronisitas, dan itu dibahas tuntas di dalam buku Membuka Mata Ketiga. Mungkin secara intuitif anda sudah tahu, tapi belum bisa mengungkapkannya. Suatu saat anda akan bisa.
T = Apakah saat ini saya sudah berada dalam track yg betul dalam misi hidup saya? Apakah benar misi hidup saya dalam bidang pendidikan dan tulis menulis? Apakah saya punya bakat menulis yang cukup? Kenapa saya sangat moody?
J = Tentu saja anda sudah betul. Kalaupun ada, mungkin cuma penyesuaian sedikit demi sedikit. Anda moody karena merasa tidak bisa full menjadi diri sendiri. Kalau anda mau menjadi diri sendiri, maka mood anda akan lebih stabil. Saya bisa merasakan anda. Saya seperti anda dulu.
T = Kenapa saya sulit meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya?
J = Karena anda tidak mau pakai itu bahasa. Untuk meningkatkan bahasa Inggris, anda harus berpikir dengan bahasa Inggris. Bicara dengan bahasa Inggris, dan membaca dalam bahasa Inggris. Itu saya lakukan, waktu saya belajar bahasa Inggris. Sekarang pun bacaan saya semuanya bahasa Inggris. Saya membaca dalam bahasa Inggris, dan menulis dalam bahasa Indonesia.
T = Kenapa dada kiri saya sering sakit? Terutama saat cuaca dingin?
J = Kemungkinan itu masalah medis. Kalau medis, anda harus mencari solusi medis juga. Pada pihak lain, ada kemungkinan itu sakit hati dari masa lalu. Dan, karena anda sudah ikut program penyembuhan dengan Frans Hananto, kemungkinan sakit itu sudah jauh berkurang. Kalau anda coba rasakan, mungkin sudah tidak ada lagi. Anda bisa ingat, tapi tidak bisa merasa sakit lagi.
T = Karena terlalu banyak, agaknya sekian dulu. Mohon juga diberikan tips agar Mata Ketiga saya bisa terbuka.
J = Mata Ketiga adalah kelenjar pineal, letaknya di tengah kepala kita. Tidak ada kelopaknya, sehingga tidak bisa terbuka maupun tertutup.
-
T = Mas Leo,
Saya sedang di Yogya. Oya, semalam saya mimpi jadi tersangka dari suatu tindak kriminal, saya merasakan betul. Tapi begitu terbangun, lega, karena hanya mimpi. Mas Leo betul, sakit dada saya mulai berkurang. Kini saya bisa lebih menikmati meditasi.
Mas, saya sedang sekolah S3 di UGM. saya memerlukan fikiran yg fokus dan energi yg ekstra untuk menyelesaikan riset. Mohon bimbingan untuk bisa lebih fokus pada apa yg sedang dihadapi/dikerjakan. Semoga semesta mempertemukan kembali kita, sehingga saya bisa meditasi dengan Mas Leo. buku Mata Ketiga nya tidak bisa saya bawa ke Yogya, karena istri saya jatuh cinta dan langsung ingin membacanya di Bali.
J = Ya, saya akan selalu ingat anda ketika saya meditasi. Kita punya komunitas di Yogyakarta, rencana mau buat acara out bound bulan Mei ini. Frans Hananto juga di Yogyakarta. Anda bisa langsung gabung dengan mereka.
T = Mas, ini kisah spiritual yg pernah saya alami. sehari sebelum hari pernikahan di tahun 2005. Ini sangat besar engaruhnya bagi our journey of spirituality. Oya, saya senang bisa join dengan Komunitas Spiritual Indonesia di DIY. Semoga waktunya pas nanti bulan Mei. Mohon komentarnya setelah Mas Leo membaca kisah saya itu.
Dia Menyelamatkanku
TAHUKAH kawan, sekali dalam fase hidupku, aku pernah mengalami kejadian trance yang sungguh menakjubkan. Sebuah pengalaman bersentuhan dengan kekuatan Maha Sempurna! Itu terjadi persis sehari sebelum puncak hari pernikahan kami.
Pada sore yang kelam, matari belum juga beranjak ke peraduannya. Rumahku saat itu dipenuhi banyak keluarga besar dan tetangga yang ikut membantu persiapan hari pernikahan kami. Aku seharusnya gembira saat itu. Menikah, kawan! Menikah! Lama nian aku tunggu-tunggu momen penting dalam hidupku itu. Tapi hal itu kurang berlaku sempurna rupanya pada diriku. Banyaknya persiapan pernikahan yang mesti ditangani dengan sedikitnya tenaga yang membantu mempengaruhi beban pikiranku di hari-hari terakhir itu. Aku depresi. Banyak urusan kutangani sendiri. Mulai dari memesan katering, membeli babi untuk disembelih, membuat undangan, dan seterusnya.
Di sisi lain aku merasa diteror oleh kerabat dekatku; pamanku. Ia selalu mempersalahkan dan mengkritik hal-hal yang kutangani. Bukannya membantu meringankan beban kami, ia malah kerap mengeluarkan kata-kata yang begitu menusuk hati, menyayat perasaanku.
’Beh, kok begini persiapannya, seperti menikah mendadak?’
’Jangan membuat dekorasi semacam itu, kampungan!’
Atau ” Undang banjar dong, masak menikah sekali hanya ngundang 100 keluarga, kan kurang meriah.’
Setiap usaha keras yang telah kuperbuat, dinilai kecil olehnya. Ia berubah menjadi Ramapati, punggawa tengik dalam serial sandiwara radio Tutur Tinular. Dan sialnya otakku termakan oleh kata-kata tajamnya. Dari menit ke menit pikiranku dipenuhi oleh sumpah-serapahnya. Apakah ia sengaja menterorku? Entahlah. Dan puncaknya terjadi senja itu. Pak Nik, pamanku, mendampratku dengan kata-kata setajam siletnya ketika aku menanyakan masalah pemasangan terpal di depan balai dauh.
’ Pak nik ndak tahu apa-apa, terserah padamulah mau memasang di mana terpal itu,’ ujarnya ketus saat kutanyakan di mana sebaiknya terpal yang barus kudapatkan itu dipasang.
Aneh, kata-katanya kurasakan seperti petir menyambar hatiku yang tengah di puncak sensitifitasnya. Aku berlari ke kamarku. Begitu pintu kubuka, teriakanku pecah menghiasi malam yang mulai tiba. Aku berteriak sekuatnya,” Ahhhhh..................aaaaaaaa!”
Aku berlari dan menjatuhkan diri di depan foto Sad Guru, Narayana (Sri Sathya Sai Baba) yang tersenyum di atas altar kecilku. Kutumpahkan seluruh beban perasaan kepada Beliau.
Kulihat Sad Guru tersenyum dengan lembut ke arahku. Aku menyambutNya. Sepersekian detik kemudian tangisku pecah, aku meraung, menjerit, memecah kesenyapan malam yang mulai turun. Gerimis mulai turun memeluk bumi. Tubuhku lemas, kesadaranku perlahan memudar, semuanya jadi nampak kian menghilang, lenyap dari pandangan. Aku hanya merasakan ibuku masuk ke kamar dan meletakkan tubuhku di atas pangkuannya. Kami berdekapan. Kucurahkan semua beban pada ibuku. Perempuan yang telah melahirkan, mengasuhku, dan berdoa tak pernah putus terhadapku.
Tiba-tiba aku merasakan seluruh saraf di sekujur tubuhku bergetar hebat. Bersamaan dengan itu aku menggigil seperti beribu-ribu ton air es telah dicurahkan di atas kepalaku. Pada saat yang genting itulah, ’sesosok’ wujud melesak masuk ke tubuhku melalui ubun-ubun kepalaku. Sedetik kemudian aku telah kehilangan kuasa atas tubuhku. Sosok tersebut mengambil alih kendali. Dia kini yang menjadi kusir atas diriku. Sedangkan diriku sendiri kurasakan hanya menjadi setitik noktah di sekitar tubuhku. Menyaksikan tubuhku sendiri telah ’dikuasai’ sosok yang baru masuk tersebut. Namun aku masih punya hak merasakan apa yang tengah dilakukan oleh tubuh, dan pikiranku. Selebihnya aku hanya menjadi saksi dari drama yang tengah berlangsung.
Setiap gerakan yang akan kulakukan seperti telah mendapatkan konfirmasi dari sesuatu di luar sana. Sebuah gema halus menuntun setiap gerakan yang akan dilakukan oleh badanku. Gema itu pula yang membisikkan apa-apa yang harus kukatakan. ’Berpaling ke kanan,’ bisiknya. Maka akupun otomatis akan memalingkan wajah ke kanan. ’Ambil gelas di depanmu’. Dengan taksim tubuhku akan melakukan hal tersebut. Tanpa dapat ku kendalikan lagi. Seakan-akan aku hanya sekedar wayang dari dalang yang tengah mempermainkan gerakan-gerakanku.
Selanjutnya yang terjadi adalah hal-hal yang paling menakjubkan dalam hidupku. Aku meminta kain dan baju putih kepada Bapak yang tiba-tiba telah ada di kamarku. Di dekat ayah duduk sambil menangis mbok dan Na, istriku. Setelah mengenakan baju putih, aku meminta mereka semua berjejer duduk di depanku. Saat itulah dari ruang kosong di atasku, sebuah aliran energi dengan deras mengaliri ubun-ubunku. Energi yang berwarna kuning keemasan itu terus menderas memenuhi tubuhku. Aliran itu memberikan suasana tenang dan damai luar biasa bagi tubuh dan pikiranku.
Aku merasakan kebahagian meluap-luap yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Selanjutnya aliran energi itu menuju ke tangan kananku mencari jalan keluarnya. Tiba-tiba aku mengulurkan tangan kananku dengan telapak tangan menelungkup ke bawah. Persis di atas kepala Bapakku. Energi itupun mengalir keluar menderas menuju ubun-ubun Bapak. Secara bergiliran energi itu juga masuk ke tubuh mbok dan isteriku. Energi berwarna kuning keemasan itu meluncur deras melewati tanganku ke arah ubun-ubun ke tiga orang yang duduk bersimpuh di depanku.
Selanjutnya dari mulutku keluar wejangan Baba dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Ia menyampaikan banyak pesan tentang makna pertemuanku dengan istriku, juga soal misi yang akan kujalankan dalam hidupku. Untuk pernikahan ini, Baba akan menyelamatkannya.ia meminta seluruh anggota keluargaku tdk mengkhawatirkan situasi yang terjadi. Baba juga mengatakan bahwa rumahku suatu saat akan menjadi pusat kegiatan orang-orang yang melakukan pencarian spiritual. Baba akan membimbingnya untuk misi itu.
Keadaan Ilahiah itu terjadi sekitar 4 jam. Setelah diberikan air suci dari pemangku, kondisiku normal kembali. Dan aku bisa melaksanakan acara pernikahan keesokan harinya. Namun perasaan happiness berlangsung hampir seminggu sesudahnya. Tenang.damai. seperti berada di dimensi yang lain. Saat ini, dengan mengingat kejadian itu saja telah membuatku merasa amat dekat denganNya.
J = Apa yg telah diberikan adalah milik anda. It's yours.
Seorang teman yg untuk pertama-kalinya bertemu dengan saya di acara Bakti Sosial Penyembuhan, yg diadakan oleh Komunitas Spiritual Indonesia, di Denpasar, 4 Maret 2012, mengirimkan yg berikut kepada saya:
-
T = Mas Leo,
Saya Nyoman X (37 tahun). Saya ikut acara di wantilan DPRD Bali, hari Senin kemarin. Sewaktu hujan deras sekitar sore sampai malam harinya. Keinginan awal saya untuk bisa attunement Mata Ketiga dengan Mas Leo tidak kesampaian. Saya salah strategi mengikuti workshop yang lainnya lebih dulu, pas mau ikut yg Mas Leo sudah harus menonton Svara Semesta. Yahhh belum kesampaian deh. Saya memaknai ini hal itu sebagai; saya mungkin belum siap untuk di’tangani’ secara langsung oleh Mas Leo.
J = Suatu saat anda akan bertemu saya lagi, kita akan meditasi berhadap-hadapan.
T = Saya cukup happy karena sempat ngobrol sekilas di awal acara dengan Mas soal unsur-unsur itu. Waktu saya minta tanda tangan Mas untuk buku yg baru saya beli. Selain itu saya sempat diterapi trauma oleh Mas Frans Hananto. Melalui email ini ijinkan saya bertanya beberapa hal. Bagaimana kondisi Mata Ketiga saya?
J = Very good. You have seen things as they are. Mata Ketiga bukanlah tentang konsep kewaskitaan, melainkan tentang kemampuan untuk menjadi diri sendiri.
T = Saya pernah dipotret aura, trus dibilang berwarna indigo? Apakah itu benar? Apa artinya itu? Kenapa saya dikatakan punya bakat jadi penyembuh?
J = Warna indigo artinya anda umumnya sudah berada dalam kondisi gelombang otak Alpha ke bawah. Artinya sudah samadhi hampir setiap saat. Saya juga seperti itu. Dan memang berbakat menjadi penyembuh, kalau anda mau. Caranya bisa anda ciptakan sendiri. Baca saja buku Membuka Mata Ketiga sampai anda paham semuanya, dan kalau anda paham, berarti akan ada yg muncul di pikiran anda. Ikuti saja, namanya intuisi. Itulah fungsi mata ketiga, dan bukan untuk melihat yg aneh-aneh.
T = Kenapa saya tidak bisa klop/plong menjalankan agama tradisi Hindu Bali saya; yang sangat menekankan ritual? Saya ingin keluar dari situ, tapi karena hidup di sebuah desa di Bali, saya mau-tidak mau terlibat di dalamnya.
J = Saya juga tidak klop dengan ritual. Saya tidak pernah ikut ritual dari aliran apapun kecuali saya mau.
T = Tahun 1994 saya mengalami kekerasan di kampus IPDN Jatinangor. Saya lari dari sana karena mengalami banyak hal yg menteror baik fisik, mental, spiritual. Selama 3 bulan saya berdiam diri. Tidak bisa ngomong. Apakah peristiwa ini berdampak pada Mata Ketiga saya? Apa yang menyebabkan saya alami kejadian itu? Apakah saya punya hutang di masa kehidupan saya sebelumnya? Kapan itu? Sebagai apa?
J = Pengalaman anda di masa lalu merupakan hal yg sambung menyambung dengan masa kini. Seolah Alam Semesta membimbing anda, untuk menjadikan anda sebagai anda yg sekarang. Maksudnya apa, anda bisa tanya sendiri kepada diri anda. Hutang masa lalu hanyalah konsep yg berlaku bagi orang yg mempercayainya. Saya sendiri tidak percaya konsep itu. Saya percaya konsep sinkronisitas, jadi seolah ada yg mengatur agar kita hidup sambung menyambung. Dari satu titik menyambung ke titik lainnya tanpa kita berusaha. Namanya sinkronisitas, dan itu dibahas tuntas di dalam buku Membuka Mata Ketiga. Mungkin secara intuitif anda sudah tahu, tapi belum bisa mengungkapkannya. Suatu saat anda akan bisa.
T = Apakah saat ini saya sudah berada dalam track yg betul dalam misi hidup saya? Apakah benar misi hidup saya dalam bidang pendidikan dan tulis menulis? Apakah saya punya bakat menulis yang cukup? Kenapa saya sangat moody?
J = Tentu saja anda sudah betul. Kalaupun ada, mungkin cuma penyesuaian sedikit demi sedikit. Anda moody karena merasa tidak bisa full menjadi diri sendiri. Kalau anda mau menjadi diri sendiri, maka mood anda akan lebih stabil. Saya bisa merasakan anda. Saya seperti anda dulu.
T = Kenapa saya sulit meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya?
J = Karena anda tidak mau pakai itu bahasa. Untuk meningkatkan bahasa Inggris, anda harus berpikir dengan bahasa Inggris. Bicara dengan bahasa Inggris, dan membaca dalam bahasa Inggris. Itu saya lakukan, waktu saya belajar bahasa Inggris. Sekarang pun bacaan saya semuanya bahasa Inggris. Saya membaca dalam bahasa Inggris, dan menulis dalam bahasa Indonesia.
T = Kenapa dada kiri saya sering sakit? Terutama saat cuaca dingin?
J = Kemungkinan itu masalah medis. Kalau medis, anda harus mencari solusi medis juga. Pada pihak lain, ada kemungkinan itu sakit hati dari masa lalu. Dan, karena anda sudah ikut program penyembuhan dengan Frans Hananto, kemungkinan sakit itu sudah jauh berkurang. Kalau anda coba rasakan, mungkin sudah tidak ada lagi. Anda bisa ingat, tapi tidak bisa merasa sakit lagi.
T = Karena terlalu banyak, agaknya sekian dulu. Mohon juga diberikan tips agar Mata Ketiga saya bisa terbuka.
J = Mata Ketiga adalah kelenjar pineal, letaknya di tengah kepala kita. Tidak ada kelopaknya, sehingga tidak bisa terbuka maupun tertutup.
-
T = Mas Leo,
Saya sedang di Yogya. Oya, semalam saya mimpi jadi tersangka dari suatu tindak kriminal, saya merasakan betul. Tapi begitu terbangun, lega, karena hanya mimpi. Mas Leo betul, sakit dada saya mulai berkurang. Kini saya bisa lebih menikmati meditasi.
Mas, saya sedang sekolah S3 di UGM. saya memerlukan fikiran yg fokus dan energi yg ekstra untuk menyelesaikan riset. Mohon bimbingan untuk bisa lebih fokus pada apa yg sedang dihadapi/dikerjakan. Semoga semesta mempertemukan kembali kita, sehingga saya bisa meditasi dengan Mas Leo. buku Mata Ketiga nya tidak bisa saya bawa ke Yogya, karena istri saya jatuh cinta dan langsung ingin membacanya di Bali.
J = Ya, saya akan selalu ingat anda ketika saya meditasi. Kita punya komunitas di Yogyakarta, rencana mau buat acara out bound bulan Mei ini. Frans Hananto juga di Yogyakarta. Anda bisa langsung gabung dengan mereka.
T = Mas, ini kisah spiritual yg pernah saya alami. sehari sebelum hari pernikahan di tahun 2005. Ini sangat besar engaruhnya bagi our journey of spirituality. Oya, saya senang bisa join dengan Komunitas Spiritual Indonesia di DIY. Semoga waktunya pas nanti bulan Mei. Mohon komentarnya setelah Mas Leo membaca kisah saya itu.
Dia Menyelamatkanku
TAHUKAH kawan, sekali dalam fase hidupku, aku pernah mengalami kejadian trance yang sungguh menakjubkan. Sebuah pengalaman bersentuhan dengan kekuatan Maha Sempurna! Itu terjadi persis sehari sebelum puncak hari pernikahan kami.
Pada sore yang kelam, matari belum juga beranjak ke peraduannya. Rumahku saat itu dipenuhi banyak keluarga besar dan tetangga yang ikut membantu persiapan hari pernikahan kami. Aku seharusnya gembira saat itu. Menikah, kawan! Menikah! Lama nian aku tunggu-tunggu momen penting dalam hidupku itu. Tapi hal itu kurang berlaku sempurna rupanya pada diriku. Banyaknya persiapan pernikahan yang mesti ditangani dengan sedikitnya tenaga yang membantu mempengaruhi beban pikiranku di hari-hari terakhir itu. Aku depresi. Banyak urusan kutangani sendiri. Mulai dari memesan katering, membeli babi untuk disembelih, membuat undangan, dan seterusnya.
Di sisi lain aku merasa diteror oleh kerabat dekatku; pamanku. Ia selalu mempersalahkan dan mengkritik hal-hal yang kutangani. Bukannya membantu meringankan beban kami, ia malah kerap mengeluarkan kata-kata yang begitu menusuk hati, menyayat perasaanku.
’Beh, kok begini persiapannya, seperti menikah mendadak?’
’Jangan membuat dekorasi semacam itu, kampungan!’
Atau ” Undang banjar dong, masak menikah sekali hanya ngundang 100 keluarga, kan kurang meriah.’
Setiap usaha keras yang telah kuperbuat, dinilai kecil olehnya. Ia berubah menjadi Ramapati, punggawa tengik dalam serial sandiwara radio Tutur Tinular. Dan sialnya otakku termakan oleh kata-kata tajamnya. Dari menit ke menit pikiranku dipenuhi oleh sumpah-serapahnya. Apakah ia sengaja menterorku? Entahlah. Dan puncaknya terjadi senja itu. Pak Nik, pamanku, mendampratku dengan kata-kata setajam siletnya ketika aku menanyakan masalah pemasangan terpal di depan balai dauh.
’ Pak nik ndak tahu apa-apa, terserah padamulah mau memasang di mana terpal itu,’ ujarnya ketus saat kutanyakan di mana sebaiknya terpal yang barus kudapatkan itu dipasang.
Aneh, kata-katanya kurasakan seperti petir menyambar hatiku yang tengah di puncak sensitifitasnya. Aku berlari ke kamarku. Begitu pintu kubuka, teriakanku pecah menghiasi malam yang mulai tiba. Aku berteriak sekuatnya,” Ahhhhh..................aaaaaaaa!”
Aku berlari dan menjatuhkan diri di depan foto Sad Guru, Narayana (Sri Sathya Sai Baba) yang tersenyum di atas altar kecilku. Kutumpahkan seluruh beban perasaan kepada Beliau.
Kulihat Sad Guru tersenyum dengan lembut ke arahku. Aku menyambutNya. Sepersekian detik kemudian tangisku pecah, aku meraung, menjerit, memecah kesenyapan malam yang mulai turun. Gerimis mulai turun memeluk bumi. Tubuhku lemas, kesadaranku perlahan memudar, semuanya jadi nampak kian menghilang, lenyap dari pandangan. Aku hanya merasakan ibuku masuk ke kamar dan meletakkan tubuhku di atas pangkuannya. Kami berdekapan. Kucurahkan semua beban pada ibuku. Perempuan yang telah melahirkan, mengasuhku, dan berdoa tak pernah putus terhadapku.
Tiba-tiba aku merasakan seluruh saraf di sekujur tubuhku bergetar hebat. Bersamaan dengan itu aku menggigil seperti beribu-ribu ton air es telah dicurahkan di atas kepalaku. Pada saat yang genting itulah, ’sesosok’ wujud melesak masuk ke tubuhku melalui ubun-ubun kepalaku. Sedetik kemudian aku telah kehilangan kuasa atas tubuhku. Sosok tersebut mengambil alih kendali. Dia kini yang menjadi kusir atas diriku. Sedangkan diriku sendiri kurasakan hanya menjadi setitik noktah di sekitar tubuhku. Menyaksikan tubuhku sendiri telah ’dikuasai’ sosok yang baru masuk tersebut. Namun aku masih punya hak merasakan apa yang tengah dilakukan oleh tubuh, dan pikiranku. Selebihnya aku hanya menjadi saksi dari drama yang tengah berlangsung.
Setiap gerakan yang akan kulakukan seperti telah mendapatkan konfirmasi dari sesuatu di luar sana. Sebuah gema halus menuntun setiap gerakan yang akan dilakukan oleh badanku. Gema itu pula yang membisikkan apa-apa yang harus kukatakan. ’Berpaling ke kanan,’ bisiknya. Maka akupun otomatis akan memalingkan wajah ke kanan. ’Ambil gelas di depanmu’. Dengan taksim tubuhku akan melakukan hal tersebut. Tanpa dapat ku kendalikan lagi. Seakan-akan aku hanya sekedar wayang dari dalang yang tengah mempermainkan gerakan-gerakanku.
Selanjutnya yang terjadi adalah hal-hal yang paling menakjubkan dalam hidupku. Aku meminta kain dan baju putih kepada Bapak yang tiba-tiba telah ada di kamarku. Di dekat ayah duduk sambil menangis mbok dan Na, istriku. Setelah mengenakan baju putih, aku meminta mereka semua berjejer duduk di depanku. Saat itulah dari ruang kosong di atasku, sebuah aliran energi dengan deras mengaliri ubun-ubunku. Energi yang berwarna kuning keemasan itu terus menderas memenuhi tubuhku. Aliran itu memberikan suasana tenang dan damai luar biasa bagi tubuh dan pikiranku.
Aku merasakan kebahagian meluap-luap yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Selanjutnya aliran energi itu menuju ke tangan kananku mencari jalan keluarnya. Tiba-tiba aku mengulurkan tangan kananku dengan telapak tangan menelungkup ke bawah. Persis di atas kepala Bapakku. Energi itupun mengalir keluar menderas menuju ubun-ubun Bapak. Secara bergiliran energi itu juga masuk ke tubuh mbok dan isteriku. Energi berwarna kuning keemasan itu meluncur deras melewati tanganku ke arah ubun-ubun ke tiga orang yang duduk bersimpuh di depanku.
Selanjutnya dari mulutku keluar wejangan Baba dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Ia menyampaikan banyak pesan tentang makna pertemuanku dengan istriku, juga soal misi yang akan kujalankan dalam hidupku. Untuk pernikahan ini, Baba akan menyelamatkannya.ia meminta seluruh anggota keluargaku tdk mengkhawatirkan situasi yang terjadi. Baba juga mengatakan bahwa rumahku suatu saat akan menjadi pusat kegiatan orang-orang yang melakukan pencarian spiritual. Baba akan membimbingnya untuk misi itu.
Keadaan Ilahiah itu terjadi sekitar 4 jam. Setelah diberikan air suci dari pemangku, kondisiku normal kembali. Dan aku bisa melaksanakan acara pernikahan keesokan harinya. Namun perasaan happiness berlangsung hampir seminggu sesudahnya. Tenang.damai. seperti berada di dimensi yang lain. Saat ini, dengan mengingat kejadian itu saja telah membuatku merasa amat dekat denganNya.
J = Apa yg telah diberikan adalah milik anda. It's yours.

MEDITASI KESEHATAN BAG I by : Jack Jero
untuk penderita ( MIGRAIN, VERTIGO, ASMA, STROKE, dan GANGGUAN SYARAF)
persiapan:
1. berdoa
2. posisi tubuh bebas tetapi dalam keadaan relax atau santai
3. tubuh tubuh tegak lurus (jika bersila) dan jika posisi tidur..,usahakan agar tubuh lurus tidak bengkok
meditasi tubuh kanan:
1. gunakan tangan kiri untuk menutup cuping(lubang) hidung kiri
2. bernafas hanya melalui lubang kanan
3. tarik napas pelan namun agak dalam,sambil bener2 merasakan bahwa napas itu "nyata" hingga terasa benar2 masuk melalui hidung kanan dan meresap ke semua bagian tubuh kanan saja (kepala kanan,dada kanan,perut kanan,tangan dan kaki kanan)
4. disaat mengeluarkan napasnya juga secara perlahan,juga masih tetap dengan melalui hidung kanan
5. lakukan sebanyak 10x
meditasi tubuh kiri:
1. gunakan tangan kanan untuk menutup cuping(lubang) hidung kanan
2. bernafas hanya melalui lubang kiri
3. tarik napas pelan namun agak dalam,sambil bener2 merasakan bahwa napas itu "nyata" hingga terasa benar2 masuk melalui hidung kiri dan meresap ke semua bagian tubuh kiri saja (kepala kiri,dada kiri,perut kiri,tangan dan kaki kiri)
4. disaat mengeluarkan napasnya juga secara perlahan,juga masih tetap dengan melalui hidung kiri
5. lakukan sebanyak 10x
meditasi akhir:
1. karena sudah bisa merasakan tiap sisi lubang pernapasan kiri-kanan hidung,berikutnya bernapaslah dgn cara yg sama seperti yg sudah diurai diatas tetapi tanpa menutup lubang hidung kiri ataupun kanan
2. bernapaslah secara imbang melalui lubang hidung antara kiri-kanan,dengan perlahan2 kita akan bisa mengetahui bahwa kita bisa menghirup secara imbang napas yg masuk melalui hidung
3. rasakan secara perlahan udara yg masuk dan benar2 nikmati udara tsb,karena didalam udara tsb mengandung mineral2 yg tidak terlihat oleh mata namun ada
4. rasakan udara masuk mengaliri benar2 seluruh bagian tubuh,dada,kepala,perut,tangan dan kaki (seluruh tubuh)
5. secara perlahan pula...,hembuskan napas melalui ke2 lubang hidung secara imbang
6. lakukan juga sebanyak 10x
7. sangat baik dilakukan 2x sehari, boleh sesering mungkin dilakukan menurut kebutuhan
selamat mencoba dan semoga bermanfaat
persiapan:
1. berdoa
2. posisi tubuh bebas tetapi dalam keadaan relax atau santai
3. tubuh tubuh tegak lurus (jika bersila) dan jika posisi tidur..,usahakan agar tubuh lurus tidak bengkok
meditasi tubuh kanan:
1. gunakan tangan kiri untuk menutup cuping(lubang) hidung kiri
2. bernafas hanya melalui lubang kanan
3. tarik napas pelan namun agak dalam,sambil bener2 merasakan bahwa napas itu "nyata" hingga terasa benar2 masuk melalui hidung kanan dan meresap ke semua bagian tubuh kanan saja (kepala kanan,dada kanan,perut kanan,tangan dan kaki kanan)
4. disaat mengeluarkan napasnya juga secara perlahan,juga masih tetap dengan melalui hidung kanan
5. lakukan sebanyak 10x
meditasi tubuh kiri:
1. gunakan tangan kanan untuk menutup cuping(lubang) hidung kanan
2. bernafas hanya melalui lubang kiri
3. tarik napas pelan namun agak dalam,sambil bener2 merasakan bahwa napas itu "nyata" hingga terasa benar2 masuk melalui hidung kiri dan meresap ke semua bagian tubuh kiri saja (kepala kiri,dada kiri,perut kiri,tangan dan kaki kiri)
4. disaat mengeluarkan napasnya juga secara perlahan,juga masih tetap dengan melalui hidung kiri
5. lakukan sebanyak 10x
meditasi akhir:
1. karena sudah bisa merasakan tiap sisi lubang pernapasan kiri-kanan hidung,berikutnya bernapaslah dgn cara yg sama seperti yg sudah diurai diatas tetapi tanpa menutup lubang hidung kiri ataupun kanan
2. bernapaslah secara imbang melalui lubang hidung antara kiri-kanan,dengan perlahan2 kita akan bisa mengetahui bahwa kita bisa menghirup secara imbang napas yg masuk melalui hidung
3. rasakan secara perlahan udara yg masuk dan benar2 nikmati udara tsb,karena didalam udara tsb mengandung mineral2 yg tidak terlihat oleh mata namun ada
4. rasakan udara masuk mengaliri benar2 seluruh bagian tubuh,dada,kepala,perut,tangan dan kaki (seluruh tubuh)
5. secara perlahan pula...,hembuskan napas melalui ke2 lubang hidung secara imbang
6. lakukan juga sebanyak 10x
7. sangat baik dilakukan 2x sehari, boleh sesering mungkin dilakukan menurut kebutuhan
selamat mencoba dan semoga bermanfaat
11 Mar 2012
Membuka Mata Ketiga: Manifestasi dari Kembalinya Sabdo Palon


by Leonardo Rimba on Sunday, March 11, 2012 at 6:01pm ·
Berikut kesaksian pandangan mata dalam Bakti Sosial Penyembuhan yg dilaksanakan oleh Komunitas Spiritual Indonesia di Wantilan DPRD Bali, Renon, Denpasar. Ditulis oleh Leonardo Rimba dan Frans Hananto.
Acaranya sendiri dihadiri oleh sekitar 400 orang yg berdatangan sejak acara dimulai sampai selesai jam 22:30 Wita. Dengan lebih dari 20 orang penyembuh maupun pengisi acara workshops yg berasal dari banyak kota di Jawa: Jakarta, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dll, dan juga dari Bali sendiri.
Ada peluncuran buku Sabdo Palon Jilid II oleh Damar Shashangka. Dan ada bedah buku Membuka Mata Ketiga dan buku Pelangiku Warna Ungu oleh Leonardo Rimba.
Pembahasan berjalan dengan begitu santai karena semua peserta sudah mengikuti sesi penyembuhan batin yg dilakukan oleh Frans Hananto dari Yogyakarta. Memang sesi penyembuhan ditaruh di awal acara untuk membersihkan segala pikiran buruk yg tidak perlu, sehingga kita bisa dengan mudah bilang, bahwa Sabdo Palon bisa diartikan sebagai diri kita sendiri. Pribadi per pribadi. Dan kita juga bisa dengan mudah melihat bahwa mata ketiga kita memang terbuka sejak asalnya, tanpa perlu terjatuh ke dalam kepercayaan umum bahwa orang harus waskita, yg juga cuma istilah saja.
-
Oleh Leonardo Rimba (dari Jakarta) :
Kita rencana mulai acara pas pukul 11:00 Wita. Saya bolak-balik dengan gelisah karena belum ada tanda-tanda Cokorda Oka Ratmadi, ketua DPRD Bali, sudah datang sampai tiba-tiba Agus Januraka bilang, Cok Rat sudah datang, dan menunggu kita di teras Gd DPRD, sekitar 60 meter dari Wantilan. Ayo kita jemput, kata Agus Januraka.
Tapi saya sudah buka sepatu, nyeker. Dan tidak bisa berlama-lama membiarkan ketua DPRD menunggu. Menurut aturan protokol, kalau pejabat membuka acara, maka mereka harus dijemput oleh ketua panitia, dan dihantar untuk masuk ke ruang acara.
Akhirnya, dengan kaki nyeker, tanpa sepatu atau sandal, saya berjalan ke Gd DPRD bersama Agus Januraka. Begitu diperkenalkan, saya langsung duduk di sebelah Cok Rat, dan mengucapkan terimakasih atas semua fasilitas yg diberikan untuk kita. Mungkin kami ngomong lima menit di teras Gd DPRD.
Setelah itu kami beriringan jalan ke Wantilan. Ada Cok Rat yg pegang tangan kiri saya terus waktu jalan dari Gd DPRD ke Wantilan. Cok Rat tubuhnya besar sekali, dan jalannya perlahan-lahan. Tangan kiri saya dipegang sehingga saya ikut jalan perlahan-lahan.
Waktu jalan dari Gd DPRD ke Wantilan, Cok Rat tanya umur saya berapa. Saya jawab, saya lahir tahun 1963. Sekitar 48 - 49 tahun. Lalu Cok Rat bilang, dia usianya 68 atau 69 tahun. 20 tahun di atas saya. Pada saat itu pula saya meminta Cok Rat untuk menjadi sesepuh Komunitas Spiritual Indonesia yg beranggotakan ribuan teman dari Sabang sampai Merauke, dan bahkan di luar negeri juga. Alasan saya, Cok Rat yg paling sepuh. Sebagai seorang insan spiritual, ketua DPRD Bali memang termasuk yg paling sepuh sehingga permintaan saya tidak bisa ditolak.
Di sebelah kami ada dua orang ajudan Cok Rat, dan Agus Januraka. So, kita orang masuk berempat ke Wantilan, langsung ke panggung di depan. Semua peserta berdiri, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Oh (Indonesia raya, merdeka.. merdeka..)
Tidak ada bendera merah putih yg dikibar-kibarkan tidak menjadi masalah, karena benderanya ada di dalam diri kita. Tidak ada logo burung Spiritual Indonesia yg dipajang juga tidak apa, karena kita semua adalah burungnya. Baik laki maupun perempuan kita semua jenisnya burung. Oh (suka terbang)
Yg jelas, saya sangat bahagia karena kita berhasil menciptakan Merkabah (Human Light Energy) yg sangat besar di Denpasar, melalui meditasi kita bersama. Meditasi yg dilakukan oleh teman-teman di Wantilan, DPRD Bali, pada 4 Maret 2012 memunculkan Merkabah dari jenis Pancer. Letaknya persis di atas Wantilan itu, naik tinggi sekali ke atas langit, dan energinya bisa diakses oleh siapa saja yg mau.
Di Trowulan, Merkabah yg muncul dari jenis Tanah. Di Yogyakarta dari jenis Api. Di Jakarta dari jenis Air. Dan di Surabaya dari jenis Udara. Sadulur Papat ada di Jawa, dan ternyata Pancernya ada di Bali.
So, napak tilas Komunitas Spiritual Indonesia di putaran kali ini telah berakhir dengan acara di Denpasar hari Minggu lalu. Kali berikutnya kita bertemu, kita akan masuk putaran baru. Entah apa lagi yg akan dimunculkan oleh Alam Semesta. Oh (sambung menyambung menjadi satu)
-
Oleh Frans Hananto (Yogyakarta) :
Manusia memang mempunyai daya dan kemampuan yang terbatas, namun kenyataan menunjukan hal-hal yg berbeda. Ada banyak hal yg semula merupakan batasan kini sudah ditembus oleh kekuatan manusia. Salah satu kekuatan manusia yg paling besar berada di alam pikiran. Alam pikiran ini merupakan bagian sumber pengetahuan yg sudah terbuka oleh hasil eksplorasi dari keinginan tahu manusia. Pertanyaan yg cukup penting adalah dimanakah alat bantu manusia utk mendapatkan system kecerdasan utk mengakses pengetahuan tak terbatas ini. Konsep jaman ini mengatakan bahwa alat itu bernama otak. Di lain pihak ada seseorang yg sudah bereksperimen dan mendapatkan teori bahwa otak yg cerdas berada di jantung (heart). Sementara saya tahu bahwa kecerdasan manusia justru sangat luar biasa ketika manusia tidak menggunakan otak ataupun jantung utk berpikir; dan sesungguhnya manusia merupakan koordinat yg unik lagi sempurna sehingga kemampuan mendapatkan hal-hal yg murni kecerdasan ketika kondisi internal dalam keadaan santai, nyaris tanpa pertimbangan. Dalam Pengertian sekarang mungkin lebih mudah kita memakai teori gelombang otak. Gelombang otak menghasilkan niat dan kemudian kecenderungan sifat pilihan cara berfikir serta kemudian muncul tindakan atau aktifitas manusia.
Adalah seorang bernama Leonardo Rimba yg telah mengembangkan suatu tehnik yg disebut Mata Ketiga. Mata Ketiga merupakan suatu tools yg membuat kita sedikit demi sedikit memahami secara lebih fair Hukum-hukum Semesta & Pengetahuan Semesta. Banyak teori dan asumsi menjadi berbeda saat mana logika, etika dan estetika duduk dalam perimbangan yg tidak terlalu tendensius memenuhi kewajaran. Mata ketiga sudah dalam dalam tahap aplikasi ketika seseorang mulai menggunakan system cara berpikir yg baru. Cara berpikir yg baru ini yaitu sadar memilih bentuk pikiran dalam setiap aktifitas hidup. Awal mula didahului dengan relaksasi dan menurunkan gelombang pikiran minimal di alpha. Banyak yg memilih dengan tehnik meditasi, namun itu tidaklah mutlak.
Kopdar Spiritual Indonesia di Bali, 4 maret 2012, yg menaikkan judul Bakti Sosial Penyembuhan telah selesai. Sejauh ini telah diterima oleh masyarakat Bali dengan sangat welcome… luar biasa! Sebagian besar mendapatkan manfaat dari perhelatan akbar ini, dan berbagai ide serta gagasan semakin berkembang bagi kelangsungan Komunitas Spiritual Indonesia. Masyarakat Spiritual Indonesia baru semakin lebih dewasa dan tumbuh menjadi lebih matang. Matang dalam perbedaan dan menyadari kebutuhan esensi serta berbagai bias yg sering terjadi justru mempunyai potensi utk menjadi pelangi indah yg berseri. Pelangi Ungu sebagai warna spiritual sudah muncul dari timur… Bali adalah pelangi timur! Pluralisme menjadikan manusia berproses dalam kedewaan dirinya serta menemukan diri individu unik utk berperan saling melengkapi.
Sebuah pengalaman yg sangat berharga, saya dapatkan ketika secara rahasia mengamati proses state waktu meditasi mata ketiga yg dilakukan Leonardo Rimba. Saya memerlukan waktu sekitar 2 hari pengamatan dalam obrolan maupun sesi meditasi Mata Ketiga. Saya coba membuat struktur dari pengolahan state/kondisi internal kemudian memancarkan kapada seseorang utk mendapatkan pengalaman internal yg sama sebagai mata ketiga. Tahap yg saya tangkap yaitu:
1. Relaksasi menurunkan gelombang pikiran ke alpha dan tetha.
2. Reconnection, selalu terhubung energy bumi-langit.
3. Olah nafas: atas pineal, bawah pituitary.
4. Pancarkan ke subyek (manusia atau dimensi).
5. Kontiniu.
Utk tahap pengaktifan sudah memenuhi standart pencapaian saya, bahkan agak surprise bahwa ada kecepatan cleansing di pusat kesadaran/energy diwahnya. Saya mencoba tehnik Mata Ketiga dengan saudara Handhy Dwi A, cukup memuaskan. Dalam perkembangan lanjut saya membuat struktur aplikasi Mata Ketiga, dan bagi saya sangat menarik sekali hasilnya.
Uh uh.. ternyata saya sudah melancongkan kata dalam pikiran anda. Baik, terimakasih dulu, salam Mata Ketiga!
10 Mar 2012
nyeker

Raka Suantara:
oh, ini toh nyekernya Leo
Irsan Utoyo: untung aspalnya nggak panas yahhh.....wkwkwkwwkk
9 hours ago · Like
Benediktus Sudjanto: nyeker adalah prilaku bakti sosial alamiah penyembuhan
9 hours ago · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: Spontan dan bersahaja.
9 hours ago via mobile · Like · 1
Leonardo Rimba: Nyekernya saya merupakan simbol, pertanda dari Alam Semesta bahwa kita semua nyambung. Cokorda harus disambut dengan cekernya. Oh (saya membawakan cekernya)
8 hours ago · Unlike · 5
Tsar Rai: Oh (gandeng tangan kiri)
Leonardo Rimba: Sarasehan di Jawa Tengah rencananya akan diadakan sekitar dua bulan lagi. Ini murni hasil inisiatif teman-teman di Yogyakarta dan saya cuma kebagian peran mengumumkan saja, biasanya satu bulan sebelum acara. Oh (saya tukang pukul gong)
19 hours ago · Unlike · 6
Wahyu Purwaningsih: Yogya ?? Ohh aq pasti dateng. ˆ⌣ˆ.
19 hours ago via mobile · Unlike · 4
Raka Vermout: berikutnya jogja ya?!....nunggu yang di jakarta aja ah...mudah2n bisa hadir nanti...
18 hours ago · Like
Iwan Christ AuLia: Wahyu Purwaningsih, aku sudah baca komenmu dan akan selalu aku ingat
18 hours ago · Like
Iwan Christ AuLia: acaranya bisa ada di dua tempat yaitu kali kuning atau di komplek makam panembahan senopati kotagede.walau di makam kita boleh pakai toa ohh(the mayats bisa pada bangun)
18 hours ago · Like · 4
Iwan Christ AuLia: nanti kita adakan kopdar di Yogyakarta pada bulan mei,nunggu tanggal baik biar mbah dukun Frans Hananto ritual dulu
18 hours ago · Like · 3
Wahyu Purwaningsih: ♣:)ƭћǟπƙ-Ǚ♣ƭћǟπƙ-Ǚ:)♣ mas iwan aq niat mau dateng kok klo jogya ,sekalian ke parang kusumo ,ˆ⌣ˆ ♥♥.
12 hours ago via mobile · Like
Leonardo Rimba: This is my sharing:
Kita rencana mulai acara pas pukul 11:00 Wita. Saya bolak-balik dengan gelisah karena belum ada tanda-tanda Cokorda Oka Ratmadi sudah datang, sampai tiba-tiba Agus Januraka bilang, Cok Rat sudah datang, dan menunggu kita di teras Gd DPRD, sekitar 60 meter dari Wantilan. Ayo kita jemput, kata Agus Januraka. Tapi saya sudah buka sepatu, nyeker. Dan tidak bisa berlama-lama membiarkan the ketua DPRD.
Menurut aturan protokol, kalau pejabat membuka acara, maka mereka harus dijemput oleh ketua panitia, dan dihantar untuk masuk ke ruang acara. So, dengan kaki nyeker, without sepatu or sandal, saya berjalan ke Gd. DPRD bersama Agus Januraka. Begitu diperkenalkan, saya langsung duduk di sebelah Cok Rat, dan mengucapkan terimakasih atas semua fasilitas yg diberikan untuk kita. Mungkin ngomong 5 menit di teras Gd. DPRD.
Setelah itu kami beriringan jalan ke Wantilan. Ada Cok Rat yg pegangin tangan kiri saya terus waktu jalan dari Gd DPRD ke Wantilan. He is VERY big, dan jalannya perlahan-lahan. Tangan kiri saya dipegangin terus sehingga saya ikut jalan perlahan-lahan. Waktu jalan dari Gd DPRD ke Wantilan, Cok Rat tanya umur saya berapa. Saya jawab, saya lahir tahun 1963. Sekitar 48 - 49 tahun. Lalu Cok Rat bilang, dia usianya 68 atau 69 tahun. So, 20 tahun di atas saya. Pada saat itu juga saya minta Cok Rat untuk menjadi sesepuh Komunitas Spiritual Indonesia, yaitu kita disini. Alasan saya, he is the oldest among us, memang yg paling sepuh, sehingga permintaan saya tidak bisa ditolak.
Saya bilang kepada Cok Rat, kita ada di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Bahkan sampai ke seluruh dunia. Kita generasi baru. Oh (mutant)
Waktu berjalan kaki dari gedung utama DPRD Bali menuju ke Wantilan (pendopo), di sebelah kami ada dua orang ajudan Cok Rat, dan Agus Januraka. So, kita orang masuk berempat ke Wantilan, tempat acara diadakan, dan langsung menuju ke panggung. MC meminta semua peserta yg hadir untuk berdiri dan, sesuai tradisi kita di Komunitas Spiritual Indonesia setiap kali mengadakan acara besar, maka kita bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai mata acara pembukaan yg paling pertama. Oh (Indonesia raya, merdeka.. merdeka..)
10 hours ago · Unlike · 5
Wahyu Purwaningsih: Unk pertama kali aq dateng d mengikuti acara SI ,kebetulan pas yg di BALI d aq serasa menemukan sebuah keluarga yg selama ini aq impikan krn aq tdk menemukan di komunitas manapun yg pernah aq ikuti ,d aq jatuh ♥♥. Dg group ini ,(SI) Hidup SI maju terus pantang mundur krn SI satu 2 nya harapan ibu pertiwi ♥♥ ♥♥ ♥♥
9 hours ago via mobile · Unlike · 6
Juminten Grimis Rindu Rindu: ... makhluk2 di group SI ini banyak yg udh "taksu" (terpilih), Mb' Wahyu Purwaningsih, shg keberadaan mereka aja udh bs bikin makhluk2 lain ter-mehek2 krn mrk sdh menjadi garda depan pantulan cahaya ilahiah ... catatan-Jeng-Rindu-bilangnya-begitu.com ... ehmm ...
9 hours ago · Unlike · 3
Irsan Utoyo: Kata Leo : kita adalah komunitas. Bukan organisasi resmi dengan berbagai departemen, melainkan komunitas, kumpulan berbagai individu dari segala macam latar belakang, yg merasa terpanggil untuk saling berbagi satu sama lain. Tujuannya untuk saling membantu, tanpa mengedepankan ajaran, melainkan hal-hal praktis yg bisa langsung dipakai dalam kehidupan sehari-hari. >>>>>>>>>> aku suka statement ini...suka sekaleeeeeee.......we care ,we share, we serve....
9 hours ago · Unlike · 6
Leonardo Rimba: Oh (if everybody is happy, I am happy)
9 hours ago · Like · 3
Wahyu Purwaningsih: Apapun argumentasianya yg penting dg SI aq " ħappy d " ħappy
8 hours ago via mobile · Like · 3
Juminten Grimis Rindu Rindu: ... ga ada argumentasi yg terlalu penting dlm SI, Mb' Wahyu Purwaningsih, kecuali ttg TKP (Tempat Kejadian Per-ngumpul-an) berikut krn nyaris setiap kota di Indonesia (belon lg dunia) ingin menjadi penyelenggara sarasehan/bakti sosial-nya ... ehehehe ...
8 hours ago · Like · 1
Irsan Utoyo: kayaknya jeng Juminten Grimis Rindu Rindu cucok dehh jadi event consultant acara2 kita.....ya mas Leonardo Rimba ????
8 hours ago · Like · 2
Juminten Grimis Rindu Rindu: ... mulai dah Mas Irsan Utoyo ini ... wani piro? ... wekekekekekekek ... utk event di Bali kmrn tuh Suhu Rudi Cool yg banyak membimbing (panitia Bali) Mas Agus Januraka, Mas W.m. Dynamicz, Mb' Ni Nengah Hardiani dan Mb' Ajeng Rusty dan aktif berkomunikasi dg Mas Leonardo Rimba dan Mb' Rini Candra, belum lg kolaborasinya dg Geg Ayu Laksmi dan Mb' Putu Ana yg menghasilkan tarian meditasi yg bikin seger bagi semua peserta ... catatan-Jeng-Rindu-bilangnya-begitu.com ... ehehehe ...
7 hours ago · Unlike · 3
Raja Diraja: Ada berbagai interpretasi tentang Sabdo Palon yg akan datang kembali, dan kita tidak meributkannya. Kita bahkan sudah bisa mendengar sendiri di acara ini bahwa Sabdo Palon adalah diri kita sendiri. Anda, saya dan siapa saja yg menyadari siapa dirinya yg sejati adalah sang Sabdo Palon itu. Sabdo Palon akan datang kembali setelah 500 tahun, dan itu benar. Waktunya adalah sekarang ini, sampai beberapa puluh tahun ke depan lagi. Banyak orang yg tanpa susah payah sudah bisa melihat bahwa dirinya sendirilah yg terpanggil. Untuk menjadi Sabdo Palon, paling tidak bagi dirinya sendiri dan lingkungan dekatnya.
6 hours ago · Unlike · 2
Raja Diraja: OH ( kita Firman hidup )
6 hours ago · Like · 1
Leonardo Rimba II: Teman-teman, saya sangat bahagia karena kita berhasil menciptakan Merkabah (Human Light Energy) yg sangat besar di Denpasar, melalui meditasi kita bersama. Meditasi yg dilakukan oleh teman-teman di Wantilan, DPRD Bali, pada 4 Maret 2012 memunculkan Merkabah dari jenis Pancer. Letaknya persis di atas Wantilan itu, naik tinggi sekali ke atas langit, dan energinya bisa diakses oleh siapa saja yg mau. -- Di Trowulan, Merkabah yg muncul dari jenis Tanah. Di Yogyakarta dari jenis Api. Di Jakarta dari jenis Air. Dan di Surabaya dari jenis Udara. Sadulur Papat ada di Jawa, dan ternyata pancernya ada di Bali.
So, napak tilas kita di putaran kali ini telah berakhir dengan acara di Denpasar hari Minggu lalu. The next time we meet, kita akan masuk putaran baru. Entah apa lagi yg akan dimunculkan oleh Alam Semesta. Oh (sambung menyambung menjadi satu)
TELAPAK TANGAN, PENYEMBUH AJAIB Oleh: ©Jero Jack
Bag: I
Telapak tangan adalah organ fisik yang paling intens bersentuhan dengan materi diluar tubuh, dia juga menangkap informasi dan juga menyalurkan info dari dalam ke luar selain indera-indera lainnya, maka diantara indera lainnya, kulit pada telapak tangan adalah yang paling sensitif. Dikarenakan area telapak tangan paling sensitif dia lebih bisa merasakan getaran, baik energi sendiri maupun energi diluar diri.
Tubuh manusia terdiri dari sel-sel yang tak terhitung jumlahnya, didalam sel terdapat partikel-partikel energi (atom) dimana di tiap sel inilah sumber energi "hidup" bagi manusia.
Pertanyaannya sekarang ......
Bagaimanakah cara kita bisa mengetahui bahwa memang benar ditubuh kita mempunyai energi??
Urutannya adalah: dari sel menjadi jaringan-jaringan pembentuk syaraf, kemudian syaraf membentuk sub urat-urat dan urat-urat membentuk daging, daging membentuk otot dan dari otot...kita bisa bergerak.
Jadi selama kita tidak menyadari energi terkecil ini, yang merupakan energi terbesar kita, kita akan merasa lemah. Jika kita sanggup merasakan, memegang dalam kendali total energi kita, ini sangat berharga. Energi inilah yang akan memberikan keajaiban dalam dunia penyembuhan.
Cara merasakan energy tubuh melalui telapak tangan:
1. Rentangkan dgn santai telapak tangan anda boleh kanan atau kiri (1 tangan saja)
2. usahakan telapak tangan jgn bergerak
3. perlahan terima rasa dari telapak tangan
4. jika sudah mendapatkan sensasi rasa..,pertahankan untuk tetap dinikmati
5. eksplor rasa pada telapak tangan anda sampai anda puas, semakin dinikmati, sensasi itu akan semakin kuat terasa
6. dilanjutkan dengan telapak tangan lainnya dengan cara yg sama
7. dilanjutkan dengan kedua telapak tangan bersamaan, dengan cara yg sama pula.
Sensasinya yang diterima orang biasanya akan berlainan dan rata-rata dari mereka akan merasakan hal2 a.l.:
1. Seperti setrum listrik kecil
2. Hangat
3. Dingin
4. Berat
5. Enteng
6. Seperti ada udara yg bergerak mengelilingi tangan
7. Gatal
Latihan rutin diperlukan hingga sanggup mempertahankan rasa sensasi ini dan semakin lama semakin baik.
Tips/latihan memperbesar energi yang keluar dari tangan:
1 Keteraturan napas sangat penting
2 Sambil mempertahankan rasa di tangan, rasakan juga keluar masuknya napas
3. Pada pikiran anda, akses momen-momen yang membahagiakan, mendamaikan atau tentang keindahan. (perasaan berbahagia,damai, senang…akan memicu energi positif yg besar)
4. Afirmasi boleh dilakukan untuk menambah sugesti keyakinan
5. Ketenangan diri
gerak energi sangat dipengaruhi oleh gerak/fokus pikiran.
Semakin tenang pikiran, semakin terasa/semakin besar energi yg diakses. Disaat pikiran emosi negatif akan mengalirkan energi negatif juga ke pasien
PRAKTEK
1. Tenangkan diri terlebih dahulu (boleh dengan membaca doa atau afirmasi)
2. Munculkan rasa sensasi pada telapak tangan seperti saat latihan
3. Pertahankan rasa
4. Tempelkan kedua telapak tangan di antara daerah yang sakit
(jadi daerah yg sakit berada ditengah-tengah kedua telapak tangan)
5. Tetap fokuskan untuk merasakan sensasi di tangan sembari bersentuhan dengan tubuh pasien
6. Jika sensasi semakin terasa keras saat proses sentuhan, berarti sedang dalam proses penyembuhan
7. Jika sudah sangat berkurang atau hilang sensasi ditangan berarti si pasien sudah sembuh
8. semakin seseorang penyembuh menggunakan “kasih” dalam praktek penyembuhan…,maka semakin besar KEAJAIBAN yg akan dihasilkan
bag II
di bag II kita akan lebih memperdalam lagi bagaimana kita bisa memanage energi2 mikro yg ada pada diri kita agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan hidup,terutama untuk saling berbagi dalam kesembuhan
latihan energi
1. rentangkan kedua telapak tangan tengadah kearah atas
2. bernapas secara lembut namun penuh niatan untuk merasakan karunia yg berupa udara
3. mulai merelax kan bag2 tubuh mana yg masih dirasa tegang
4. arahkan pikiran ke arah terendah tubuh (pantat jika bersila atao telapak kaki jika berdiri) dan kemudian bagian paling atas kepala kita
5. kemudian rasakan secara bersamaan rasa bagian paling bawah tubuh kita dan bag paling atas kepala kita secara bersamaan
6. setelah mendapatkan rasa itu..,bawa rasa tsb ke kedua telapak tangan yg tengadah point.1
7. biarkan mengalir rasa hingga bener2 bisa telapak tangan merasakan sensasi (penuh,gatal,dll)
8. nikmati dan selalu amati setiap proses yg terjadi
latihan visual :
1. sambil terpejam..,bayangkan warna merah,hingga bener2 merah tidak bercampur dng warna2 laen
2. kemudian lanjutkan dgn setiap warna yg pernah anda kenal kuning,hitam,hijau dsb..
3. buat gambaran imajinasi tentang sebuah lingkaran spiral (warna bebas)
4. mulai berlatih untuk menggerakkan lingkaran spiral itu ke KIRI dan KEKANAN ( latih arah kekiri terlebih dahulu,baru arah sebaliknya)
5. arah putaran ke kiri menghasilkan efek ke LUAR/ATAS
6. arah putaran ke kanan akan menghasilkan efek ke DALAM/BAWAH
PRAKTEK:
1. relax dan tenang
2. atur napas dengan ringan
3. persiapkan ke2 telapak tangan "on fire"
4. tempelkan ke dua telapak tangan pada antara area yg diderita pasien (sakitnya ditengah2 ke2 telapak tangan)
5. rasakan energi dari bag. paling bawah dan atas kita mengalir menuju telapak tangan
6. karena sudah berlatih visual...,anda akan seperti bisa melihat gradasi warna pada area yg sakit berbeda dgn warna gradasi pada bag tubuh pasien yg lain,ini mengartikan ada "masalah"
7. akan bisa timbul bermacam2 warna sesuai dgn tingkat berat dan jenis sakitnya (jam terbang akan menjelaskannya)
8 . tetap rasakan sensasi pada ke2 telapak tangan
9. lihat dan rasakan dari ke2 telapak tangan anda membentuk area elektromagnetik dalam bentuk pusaran energi (sugesti visualisasi) usahakan arah perputaran pusarannya ke arah kiri
10. tetap rasakan sensasi hingga rasa sensasi itu semakin mengecil atau bahkan hilang,pertanda sakit yg diderita pasien sudah sembuh,
Bag: III
TANPA SENTUH
terima kasih telah mengikuti serial komik dengan judul " telapak tangan,penyembuh ajaib" yang sekarang sudah memasuki episode ke III *sinetron mode ON :)))
mengapa teraphy pada bagian III ini dengan tema "tanpa sentuh" WAJIB dikuasai..?? jawabannya adalah terletak pada tatanan norma yg masih sangat melekat pada kebudayaan kita,disaat praktisi healer pria berhadapan dengan penderita wanita ataupun sebaliknya,hal ini tidak bisa dipungkiri akan sangat mengganggu jalannya proses penyembuhan terutama pada pemikiran ke2anya (kosentrasi),terlebih lagi sakitnya padabagian2 tubuh yg dianggap "tabu" pada budaya kita misal, organ intim,dada,dsb
namun ada beberapa faedah dengan kita sudah menguasai bag tanpa sentuh ini,yaitu sbg :
1. bisa lebih meminimkan efek balik dari penyakit yang berusaha kita sembuhkan (tertular)
2. bisa melakukan penyembuhan (healing) jarak jauh,artinya tidak dibatasi oleh jarak
3. tidak terbatas hanya 1 orang disaat proses teraphy penyembuhan,bisa 2 orang sekaligus bahkan 10 dsb,jumlah tidak mempengaruhi energi yg dihasilkan,pikiranlah yg mempengaruhi
4. efek sensasi lebih bervariasi dari yang dengan sentuhan
5. bisa mengetahui sumber dan aliran energi "negative" pada tubuh
cara melatih:
1. duduk bersila ataupun posisi apa saja yang penting dalam keadaan santai dan bebas
2. atur napas seperti yang sudah dibahas pada bagian2 sebelumnya
3. mulai akses energi (mengarahkan pikiran untuk merasakan) pada bagian paling bawah tubuh kita (tergantung posisi tubuh) dan bagian paling atas tubuh kita (kepala)
4. dengan menarik napas lembut...,rasakan pergerakan energi (PENTING) dari paling bawah bagian tubuh ke atas dan dari paling atas bagian tubuh kebawah semua arah ini akan bertemu di dada
5. setelah setelah terasa aliran bawah-atas bertemu didada (centre) disaat menghembuskan napas lembut niatkan juga energi mengalir ke kedua telapak tangan kita
6. setelah telapak tangan mendapatkan sensasi dari proses ini,nikmati sejenak sensasi energi ini,nikmati dan sadari keberadaannya
7. posisikan kedua telapak tangan saling berhadapan..,salah 1 telapak tangan,dorong secara perlahan dan patah2 secara berulang2,hal ini untuk membuktikan ada energi saling dorong(tolak menolak) pada kedua telapak tangan kita
praktek :
1. setelah melalui proses diatas,sekarang posisikan 1 tangan menyentuh pada bagian bagian pangkal tubuh yang sakit (contoh: sakit pada lengan...,sentuh lembut 1 tangan pada bagian pundak penderita) catatan: ini dilakukan tergantung pada sikon area sakit
2. posisikan tangan satunya untuk mulai menyisir dimana sumber penggumpalan energi (pusat sakit)
3. dengan latihan rutin..,kita bisa mengetahui mana pusat penggumpalan energi dengan merasakan sensasi paling keras pada saat penyisiran
4. setelah mengetahui dimana area pusat..,mulailah dengan memutarnya kearah berlawanan jarum jam kemudian baru gerakan acak (sesuai pengembangan masing2)
5. tetap tenang dan amati sensasi pada telapak tangan,jika semakin terasa..,pertanda proses sedang "giat" berlangsung..,jika semakin melemah hingga hilang sensasi itu,maka sakit bisa dipastikan HILANG
nb:
*semakin kita tenang dan relax...,maka akan semakin lancar dan besar energi yg tercurah
*semakin pikiran mendominasi (tidak tenang) energi yg tercurah juga akan semakin "kecil"
selamat berlatih dan semoga bermanfaat
"SEHAT ITU GRATIS"
Telapak tangan adalah organ fisik yang paling intens bersentuhan dengan materi diluar tubuh, dia juga menangkap informasi dan juga menyalurkan info dari dalam ke luar selain indera-indera lainnya, maka diantara indera lainnya, kulit pada telapak tangan adalah yang paling sensitif. Dikarenakan area telapak tangan paling sensitif dia lebih bisa merasakan getaran, baik energi sendiri maupun energi diluar diri.
Tubuh manusia terdiri dari sel-sel yang tak terhitung jumlahnya, didalam sel terdapat partikel-partikel energi (atom) dimana di tiap sel inilah sumber energi "hidup" bagi manusia.
Pertanyaannya sekarang ......
Bagaimanakah cara kita bisa mengetahui bahwa memang benar ditubuh kita mempunyai energi??
Urutannya adalah: dari sel menjadi jaringan-jaringan pembentuk syaraf, kemudian syaraf membentuk sub urat-urat dan urat-urat membentuk daging, daging membentuk otot dan dari otot...kita bisa bergerak.
Jadi selama kita tidak menyadari energi terkecil ini, yang merupakan energi terbesar kita, kita akan merasa lemah. Jika kita sanggup merasakan, memegang dalam kendali total energi kita, ini sangat berharga. Energi inilah yang akan memberikan keajaiban dalam dunia penyembuhan.
Cara merasakan energy tubuh melalui telapak tangan:
1. Rentangkan dgn santai telapak tangan anda boleh kanan atau kiri (1 tangan saja)
2. usahakan telapak tangan jgn bergerak
3. perlahan terima rasa dari telapak tangan
4. jika sudah mendapatkan sensasi rasa..,pertahankan untuk tetap dinikmati
5. eksplor rasa pada telapak tangan anda sampai anda puas, semakin dinikmati, sensasi itu akan semakin kuat terasa
6. dilanjutkan dengan telapak tangan lainnya dengan cara yg sama
7. dilanjutkan dengan kedua telapak tangan bersamaan, dengan cara yg sama pula.
Sensasinya yang diterima orang biasanya akan berlainan dan rata-rata dari mereka akan merasakan hal2 a.l.:
1. Seperti setrum listrik kecil
2. Hangat
3. Dingin
4. Berat
5. Enteng
6. Seperti ada udara yg bergerak mengelilingi tangan
7. Gatal
Latihan rutin diperlukan hingga sanggup mempertahankan rasa sensasi ini dan semakin lama semakin baik.
Tips/latihan memperbesar energi yang keluar dari tangan:
1 Keteraturan napas sangat penting
2 Sambil mempertahankan rasa di tangan, rasakan juga keluar masuknya napas
3. Pada pikiran anda, akses momen-momen yang membahagiakan, mendamaikan atau tentang keindahan. (perasaan berbahagia,damai, senang…akan memicu energi positif yg besar)
4. Afirmasi boleh dilakukan untuk menambah sugesti keyakinan
5. Ketenangan diri
gerak energi sangat dipengaruhi oleh gerak/fokus pikiran.
Semakin tenang pikiran, semakin terasa/semakin besar energi yg diakses. Disaat pikiran emosi negatif akan mengalirkan energi negatif juga ke pasien
PRAKTEK
1. Tenangkan diri terlebih dahulu (boleh dengan membaca doa atau afirmasi)
2. Munculkan rasa sensasi pada telapak tangan seperti saat latihan
3. Pertahankan rasa
4. Tempelkan kedua telapak tangan di antara daerah yang sakit
(jadi daerah yg sakit berada ditengah-tengah kedua telapak tangan)
5. Tetap fokuskan untuk merasakan sensasi di tangan sembari bersentuhan dengan tubuh pasien
6. Jika sensasi semakin terasa keras saat proses sentuhan, berarti sedang dalam proses penyembuhan
7. Jika sudah sangat berkurang atau hilang sensasi ditangan berarti si pasien sudah sembuh
8. semakin seseorang penyembuh menggunakan “kasih” dalam praktek penyembuhan…,maka semakin besar KEAJAIBAN yg akan dihasilkan
bag II
di bag II kita akan lebih memperdalam lagi bagaimana kita bisa memanage energi2 mikro yg ada pada diri kita agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan hidup,terutama untuk saling berbagi dalam kesembuhan
latihan energi
1. rentangkan kedua telapak tangan tengadah kearah atas
2. bernapas secara lembut namun penuh niatan untuk merasakan karunia yg berupa udara
3. mulai merelax kan bag2 tubuh mana yg masih dirasa tegang
4. arahkan pikiran ke arah terendah tubuh (pantat jika bersila atao telapak kaki jika berdiri) dan kemudian bagian paling atas kepala kita
5. kemudian rasakan secara bersamaan rasa bagian paling bawah tubuh kita dan bag paling atas kepala kita secara bersamaan
6. setelah mendapatkan rasa itu..,bawa rasa tsb ke kedua telapak tangan yg tengadah point.1
7. biarkan mengalir rasa hingga bener2 bisa telapak tangan merasakan sensasi (penuh,gatal,dll)
8. nikmati dan selalu amati setiap proses yg terjadi
latihan visual :
1. sambil terpejam..,bayangkan warna merah,hingga bener2 merah tidak bercampur dng warna2 laen
2. kemudian lanjutkan dgn setiap warna yg pernah anda kenal kuning,hitam,hijau dsb..
3. buat gambaran imajinasi tentang sebuah lingkaran spiral (warna bebas)
4. mulai berlatih untuk menggerakkan lingkaran spiral itu ke KIRI dan KEKANAN ( latih arah kekiri terlebih dahulu,baru arah sebaliknya)
5. arah putaran ke kiri menghasilkan efek ke LUAR/ATAS
6. arah putaran ke kanan akan menghasilkan efek ke DALAM/BAWAH
PRAKTEK:
1. relax dan tenang
2. atur napas dengan ringan
3. persiapkan ke2 telapak tangan "on fire"
4. tempelkan ke dua telapak tangan pada antara area yg diderita pasien (sakitnya ditengah2 ke2 telapak tangan)
5. rasakan energi dari bag. paling bawah dan atas kita mengalir menuju telapak tangan
6. karena sudah berlatih visual...,anda akan seperti bisa melihat gradasi warna pada area yg sakit berbeda dgn warna gradasi pada bag tubuh pasien yg lain,ini mengartikan ada "masalah"
7. akan bisa timbul bermacam2 warna sesuai dgn tingkat berat dan jenis sakitnya (jam terbang akan menjelaskannya)
8 . tetap rasakan sensasi pada ke2 telapak tangan
9. lihat dan rasakan dari ke2 telapak tangan anda membentuk area elektromagnetik dalam bentuk pusaran energi (sugesti visualisasi) usahakan arah perputaran pusarannya ke arah kiri
10. tetap rasakan sensasi hingga rasa sensasi itu semakin mengecil atau bahkan hilang,pertanda sakit yg diderita pasien sudah sembuh,
Bag: III
TANPA SENTUH
terima kasih telah mengikuti serial komik dengan judul " telapak tangan,penyembuh ajaib" yang sekarang sudah memasuki episode ke III *sinetron mode ON :)))
mengapa teraphy pada bagian III ini dengan tema "tanpa sentuh" WAJIB dikuasai..?? jawabannya adalah terletak pada tatanan norma yg masih sangat melekat pada kebudayaan kita,disaat praktisi healer pria berhadapan dengan penderita wanita ataupun sebaliknya,hal ini tidak bisa dipungkiri akan sangat mengganggu jalannya proses penyembuhan terutama pada pemikiran ke2anya (kosentrasi),terlebih lagi sakitnya padabagian2 tubuh yg dianggap "tabu" pada budaya kita misal, organ intim,dada,dsb
namun ada beberapa faedah dengan kita sudah menguasai bag tanpa sentuh ini,yaitu sbg :
1. bisa lebih meminimkan efek balik dari penyakit yang berusaha kita sembuhkan (tertular)
2. bisa melakukan penyembuhan (healing) jarak jauh,artinya tidak dibatasi oleh jarak
3. tidak terbatas hanya 1 orang disaat proses teraphy penyembuhan,bisa 2 orang sekaligus bahkan 10 dsb,jumlah tidak mempengaruhi energi yg dihasilkan,pikiranlah yg mempengaruhi
4. efek sensasi lebih bervariasi dari yang dengan sentuhan
5. bisa mengetahui sumber dan aliran energi "negative" pada tubuh
cara melatih:
1. duduk bersila ataupun posisi apa saja yang penting dalam keadaan santai dan bebas
2. atur napas seperti yang sudah dibahas pada bagian2 sebelumnya
3. mulai akses energi (mengarahkan pikiran untuk merasakan) pada bagian paling bawah tubuh kita (tergantung posisi tubuh) dan bagian paling atas tubuh kita (kepala)
4. dengan menarik napas lembut...,rasakan pergerakan energi (PENTING) dari paling bawah bagian tubuh ke atas dan dari paling atas bagian tubuh kebawah semua arah ini akan bertemu di dada
5. setelah setelah terasa aliran bawah-atas bertemu didada (centre) disaat menghembuskan napas lembut niatkan juga energi mengalir ke kedua telapak tangan kita
6. setelah telapak tangan mendapatkan sensasi dari proses ini,nikmati sejenak sensasi energi ini,nikmati dan sadari keberadaannya
7. posisikan kedua telapak tangan saling berhadapan..,salah 1 telapak tangan,dorong secara perlahan dan patah2 secara berulang2,hal ini untuk membuktikan ada energi saling dorong(tolak menolak) pada kedua telapak tangan kita
praktek :
1. setelah melalui proses diatas,sekarang posisikan 1 tangan menyentuh pada bagian bagian pangkal tubuh yang sakit (contoh: sakit pada lengan...,sentuh lembut 1 tangan pada bagian pundak penderita) catatan: ini dilakukan tergantung pada sikon area sakit
2. posisikan tangan satunya untuk mulai menyisir dimana sumber penggumpalan energi (pusat sakit)
3. dengan latihan rutin..,kita bisa mengetahui mana pusat penggumpalan energi dengan merasakan sensasi paling keras pada saat penyisiran
4. setelah mengetahui dimana area pusat..,mulailah dengan memutarnya kearah berlawanan jarum jam kemudian baru gerakan acak (sesuai pengembangan masing2)
5. tetap tenang dan amati sensasi pada telapak tangan,jika semakin terasa..,pertanda proses sedang "giat" berlangsung..,jika semakin melemah hingga hilang sensasi itu,maka sakit bisa dipastikan HILANG
nb:
*semakin kita tenang dan relax...,maka akan semakin lancar dan besar energi yg tercurah
*semakin pikiran mendominasi (tidak tenang) energi yg tercurah juga akan semakin "kecil"
selamat berlatih dan semoga bermanfaat
"SEHAT ITU GRATIS"
8 Mar 2012
kebersamaan

Irsan Utoyo:
beberapa dari mereka yang super sibuk bekerja dari pagi hingga acara selesai untuk acara kita......matursukme..... maturnuwun sanget....
Unlike · · Unfollow Post · 23 hours ago
You, Adi Jala Sutra, Sony Sanjaya, Simbol Nur and 38 others like this.
Ariek CBholic: ayo, absen absen...
dari ki-ka.
1.
2.
3.
4.
5.
23 hours ago via mobile · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: cantik2 ya....
23 hours ago · Like · 4
Ni Nengah Hardiani: ajeng rusty, noni rafael, maya dearti, kristina natazia, juminten grimis.
23 hours ago · Like · 7
Ariek CBholic: saking sibuknya mbak rindu ga ngeh kalo lg di bodrek
23 hours ago via mobile · Like · 2
Sena AryZona: maaf deh nggaq sempat hadir....
23 hours ago · Like · 2
Annita Mahfudz: cantik cantik,wahh jdi g pd akuu.hikkzz
23 hours ago · Like · 1
Ninin Love: terimakasih kepada seluruh panitia penyelenggara atas terselenggaranya acara SI di bali..
22 hours ago · Like · 10
Sena AryZona: sama ..@ annita,aq juga gaq PEDE....
22 hours ago · Like · 2
Etty Indriati: bravo untuk tim yg super keren ini..
22 hours ago via mobile · Like · 1
Ariek CBholic: kita semua sama, buang rasa itu ketong sampah.
22 hours ago via mobile · Unlike · 2
Agung Ariasa: dukun wanita..... :)
22 hours ago · Like · 3
Annita Mahfudz: hikzz,,,,,,,,, g berani muncul tar aku aahhh,:P
22 hours ago · Like
Pepen Rohikmat H: Ni Nengah Hardiani: kok gak ada.? :)
22 hours ago · Like · 1
Wayan Sweta: Cuiiiiiiiiitttttttt cuuuuuiiiiittttttttt hhhmmmmmm manisnya model SI
22 hours ago · Like · 3
Maya Dearti Wiratha: sista Ni Nengah Hardiani di meja regester :) sibuk dia
22 hours ago · Like · 3
Maya Dearti Wiratha: may gk ada bantu apa2 datang na juga lambat kok :) salut ma semua na..
22 hours ago · Like · 7
Maya Dearti Wiratha: SI puna Bunda yg super hebat peluk Ajeng n Juminten Grimis Rindu Rindu :*
22 hours ago · Like · 10
Pepen Rohikmat H: maya mah pengen di tengah aja ah narsis bgt :)
22 hours ago · Like · 2
Ariek CBholic: mbak maya jd anak papa, lengket trus ma papanya.
22 hours ago via mobile · Like · 2
Dewa Mayun: oh...personil girl band...
22 hours ago · Like · 3
Handhy Dwi Maxmoro: Tapi kehadiranmu cukup berarti kok............
22 hours ago · Like · 7
Agung Ariasa: mau bikin girlband....nyaingin 7icon....hahahhhahhaha
22 hours ago · Like · 5
Yulius Leonarta Tarigan I: bidadari2 surga SI....oh yes..!! hahay
22 hours ago · Like · 6
Ninin Love: yang ini mah goyangnya lebih hot,gak kenal lelah mengurusi kita semua yg hadir..salut :)
22 hours ago · Like · 6
Maya Dearti Wiratha: may walu pulang terlambat hujanan sampe pulau Adi dapt penataran gratis juga..tapi dri sarasehan itu may bgitu merasa mendapt suatu kebahagiaan yg gk pernh may rasakan :)
22 hours ago · Like · 8
Ninin Love: sama..
22 hours ago · Like · 4
Ariek CBholic: meski sempat kelaparan krna nunggu makan yg sempat habis, tp akhrnya kenyang juga bs makan bareng mbak ninin, meski ga sempat suap suapan...
jiahahahaha
21 hours ago via mobile · Like · 7
Maya Dearti Wiratha: may dikit aja ambil makan na..krna bantu2 buka2 nasi bungkus n liat peserta lain makan jadi gk lapar :)
21 hours ago · Like · 1
Bara Suantara: gimana kalo kopdar berikutnya kita bawa rantangan jg.....bagi2 makan rame2...assyeekkk.....
21 hours ago · Like · 3
Ariek CBholic: @bara, asik tuh tukeran makanan khas daerah masing2.
21 hours ago via mobile · Like · 1
Maya Dearti Wiratha: itu nama na camping :p
21 hours ago · Like · 1
Ninin Love: Ariek, Sekarang aku baru menyesal kita gak sempat suap2an :D
20 hours ago · Like · 3
Ni Nengah Hardiani: Terima kasih banyak buat mbak ajeng dan teman2 yg sudah pontang-panting menyiapkan makanan. Lari, ngebut pake mobil membeli makanan di warung sekitar lokasi kopdar.
9 hours ago via mobile · Like · 5
Ni Nengah Hardiani: Yg konfirm lewat sms sekitar 70 orang. Yg status going dari event yg di fb sekitar 350 orang. Yg datang dan pergi dari pagi sampe malam sekitar 400 orang. Yg bayar 185 orang.
9 hours ago via mobile · Like · 3
Ni Nengah Hardiani: Yg menghubungkan/mengundang Cok Ratmadi ketua DPRD tk.I Bali, pak agus januraka, pak agus sering mengadakan acara semacam ini jadi panitia di acara2 sosial/spiritual di bali. Jadinya dapat fasilitas gedung gratis.
9 hours ago via mobile · Like · 4
Ni Nengah Hardiani: Yg bayar: sound system 800 w dan karpet untuk alas duduk/leyeh2 semua peserta serta tentu saja makanan, makan siang dan malam serta minuman dan camilan coffe break.
9 hours ago via mobile · Like · 1
George Hm: apa mungkin acara nanti nanti , kalau yg bayar dikasih voucher makan gitu,nanti vouchernya dituker dengan nasi bungkus , kalau gak ada voucher gak dikasih nasi bungkus sama panitia . cuma usul aja.. menghindari nombok terlalu banyak. syukur syukur kalau ada banyak donatur , kalau gak kan repot juga.
9 hours ago · Like · 4
Ni Nengah Hardiani: Kesempatan untuk berkordinasi dgn panitia sangat sedikit, karena semua panitia yg aktif adalah pekerja. Jadi ini spontan dan dadakan, saya baru bertemu muka dgn mbak ajeng, pagi jam 10 lewat sedikit di lokasi kopdar, walaupun kita tinggal satu kota.
9 hours ago via mobile · Like · 3
Bara Suantara: kasihan jg kalo panitianya nombok banyak,semoga saja semangat antusiasme para panitia nggak mengendor,kalo untuk jadi donatur kecil2lan aku siap koq......!!!
8 hours ago · Like · 2
Leonardo Rimba: Perhitungan sementara kita impas. Ada kelebihan sedikit karena ada beberapa teman yg menjadi donatur. Tanpa ada donatur, kita akan nombok, tetapi nomboknya dari uang kas. Artinya, uang kas kita berkurang. Bukan berarti panitia harus nombok secara pribadi. Uang kas kita sekitar Rp 5 juta sekarang. Kita berani buat acara di banyak kota besar karena kita tahu bahwa modal uang kontan tidak berarti apapun dibandingkan dengan bakti teman-teman yg menjadi panitia. Semuanya sukarelawan/wati.
8 hours ago · Unlike · 10
Tsar Rai: Oh (girlband)
8 hours ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Waktu pertama kali ditunjuk sebagai panitia untuk kopdar di bali sekitar 3 bulan sebelum hari H oleh Leo, saya ngga menyangka akan jadi kopdar yg lumayan banyak pesertanya seperti ini. Dalam proses persiapan bermunculan teman2 yg membantu, terima kasih.
8 hours ago via mobile · Like · 3
Irsan Utoyo: Selamat merayakan hari Wanita Inernasional 8 Maret 2012 : “Being a woman is a terribly difficult task, since it consists principally in dealing with men.” “There is in every true woman's heart, a spark of heavenly fire, which lies dormant in the broad daylight of prosperity, but which kindles up and beams and blazes in the dark hour of adversity.” “Because I am a woman, I must make unusual efforts to succeed. If I fail, no one will say, "She doesn't have what it takes"; They will say, "Women don't have what it takes";” Salam Homat penuh kasih untuk semua wanita....
8 hours ago · Like · 2
Ajeng Rusty: tenang teman2 semua.... ga ada panitia yg nombok.. everybody happy kok...... uangnya masi sisa di aq... ntar aq tranfer balik ke M RIni.. tpi kalo ada yg mo kasi donasi lgi bisa langsung hub M Rini Candra... :)
7 hours ago · Like · 2
Juminten Grimis Rindu Rindu: ... yg tdk bs terbeli ato ditombok dlm suatu keadaan adalah pengalaman dari suatu saat kegiatan .. skrg bgmn kita mau belajar melihat suatu kebaikan se-banyak2nya dr suatu pengalaman meski sdh ber-kali2 mengalami kegiatan/kejadian yg mirip ... kalo Juminten Grimis Rindu Rindu sih udh 'nyatet bhw semangat kebersamaan tuh bs menular kyk flu batuk-pilek! ... ehmm ... Jeng-Rindu-ngelindur.com ...
7 hours ago · Like · 5
Irsan Utoyo: oh ( aku Rindu jeng Rindu.....xixixixxixixi )
7 hours ago · Like · 2
Juminten Grimis Rindu Rindu: ... dan bunga yg kau berikan ternyata sdh layu sebelum sempat dijadikan lauk sarapan, wahai Mas Irsan Utoyo ... ahahahaha ... thanks for the flower, Mas ...
7 hours ago · Like · 1
Irsan Utoyo: OH ( makin rindu )
7 hours ago · Like
Rudi Cool: Ahahahahaaaa......mk nya minta deposito dong yg bunga nya kan trs Berkembang heheheheee
7 hours ago · Like
Irsan Utoyo: OH ( hicks ..hicks..klo deposito syariah ndak ada bunga )
7 hours ago · Like · 2
Rudi Cool: Oh itu bunga berjamaah ;)
7 hours ago · Like · 1
Iwan Christ AuLia: hmmm...para dewati
6 hours ago · Like · 2
Raja Diraja: OH ( mohon info status mereka )
6 hours ago · Like
Benediktus Sudjanto: status, may be one of these: engaged, married, vacant, lady in waiting, single, single to double or multiple
6 hours ago · Like
Cin Cun: hm...... hm....... hm.......... :-)
6 hours ago · Like
Ajeng Rusty: kalo soal status yg penting suka sama suka...... :))
5 hours ago · Like · 1
Iwan Christ AuLia: sukanya sama sama ya?
5 hours ago · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: Mbak juminten yg mengantarkan pak rudi cool bertemu muka ke teman2 SI di Bali, mbak juminten juga jadi salah satu penari latar pada penampilan ayu laksmi jam 10 malam (penutupan acara).
about an hour ago via mobile · Like
Sang Durga: selamat atas suksesnya acara ya mas2 dan mbak2...pengin sih ikut...tp jauuuuh....
about an hour ago · Like
Sheetan Iblis Deville: oh ( ini bidadari kah ? )
7 Mar 2012
Laporan Bakti Sosial Penyembuhan, Denpasar, 4 Maret 2012
by Leonardo Rimba on Wednesday, March 7, 2012 at 10:25am ·
Atas nama Komunitas Spiritual Indonesia, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi teman-teman semua dalam acara kita di Denpasar, 4 Maret 2012, yg kita beri nama "Bakti Sosial Penyembuhan". Diadakan di Wantilan, Gedung DPRD Bali, Renon, Denpasar, dan dibuka sendiri oleh Cokorda Oka Ratmadi, ketua DPRD Bali, yg datang sebagai seorang sesepuh Komunitas Spiritual Indonesia. Dengan peserta sekitar 400 orang yg datang dan pergi sejak acara dibuka pukul 11:30 Wita dan ditutup pukul 22:30 Wita.
Saya sering ditanya, apakah Spiritual Indonesia itu, dan jawaban saya, kita adalah komunitas. Bukan organisasi resmi dengan berbagai departemen, melainkan komunitas, kumpulan berbagai individu dari segala macam latar belakang, yg merasa terpanggil untuk saling berbagi satu sama lain. Tujuannya untuk saling membantu, tanpa mengedepankan ajaran, melainkan hal-hal praktis yg bisa langsung dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu semua dilakukan dengan sukarela, tanpa bayaran, bahkan harus bersama-sama mengeluarkan uang karena walaupun kita sering memperoleh fasilitas dan sumbangan dari banyak teman, sebagian besar pengeluaran tetap saja harus ditutup dari usaha kita sendiri yg, untungnya, sampai saat ini umumnya cuma berupa uang registrasi sebesar Rp 50 ribu per orang yg secara terus terang kita bilang untuk konsumsi sepanjang acara, sejak mulai sampai dengan selesai.
Dan kita juga tahu kita tidak sempurna. Banyak kelebihannya, dan banyak pula kekurangannya. Konsumsi bisa kehabisan, dan panitia yg semuanya sukarelawan/sukarelawati bisa kalang kabut beli makan minum dalam waktu singkat ke warung warung sekitar. Itu pernah dan mungkin akan terjadi lagi. Tetapi tentu saja tidak akan menyurutkan niat kita untuk terus membuat acara serupa di banyak kota di Indonesia.Trowulan, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, dan kali ini Denpasar. Itulah lima tempat utama yg kita fokuskan penanganannya dalam setahun terakhir ini.
Kita berbagi pengalaman, mengikuti workshops atau kelompok-kelompok kecil dengan tema khusus: penyembuhan fisik, penyembuhan batin, pembuatan orgonite, meditasi mata ketiga, tarot, yoga dan banyak lagi. Kemampuan teman-teman yg ikut serta menjadi pemandu workshops banyak sekali, dan tidak semuanya bisa sekaligus ditampilkan. Ahli kundalini sekaligus bisa melakukan penyembuhan. Ahli fengshui sekaligus bisa membuat orgonite. Ahli orgonite sekaligus bisa memperoleh penglihatan tentang apa yg kita lakukan. Dan semuanya demi kebaikan kita sendiri. Demi kemajuan spiritualitas kita semua. Latar belakang sama sekali tidak menjadi masalah. Dan mungkin point terakhir itulah yg menjadi perhatian khalayak di Denpasar ini, karena disini orang masih bisa mendengar pendapat yg mengatakan bahwa berbagai macam latar belakang bisa bentrok apabila dicampur dan meditasi bersama.
Ternyata itu tidak terjadi. Ternyata energinya sama. Walaupun baru pertama kali berjumpa.
Terimakasih kepada semua teman yg secara sukarela mau memimpin workshops. Teman-teman dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan dari Bali sendiri. Terimakasih kepada semua anggota panitia. Terimakasih kepada semua lembaga dan individual yg memberikan fasilitas. Banyak sekali, tidak bisa disebutkan satu persatu. Saya cuma bisa bilang, bahwa kegiatan kita di Denpasar ini adalah suatu permulaan. Kita sudah masuk suatu era baru. Kita dituntun untuk membuka jalan bagi peluncuran buku Sabdo Palon Jilid II di Denpasar, yg dilakukan sendiri oleh Damar Shashangka, penulisnya, yg berasal dari Malang, Jawa Timur.
Ada berbagai interpretasi tentang Sabdo Palon yg akan datang kembali, dan kita tidak meributkannya. Kita bahkan sudah bisa mendengar sendiri di acara ini bahwa Sabdo Palon adalah diri kita sendiri. Anda, saya dan siapa saja yg menyadari siapa dirinya yg sejati adalah sang Sabdo Palon itu. Sabdo Palon akan datang sendiri setelah 500 tahun, dan itu benar. Waktunya adalah sekarang ini, sampai beberapa puluh tahun ke depan lagi. Banyak orang yg tanpa susah payah sudah bisa melihat bahwa dirinya sendirilah yg terpanggil. Untuk menjadi Sabdo Palon, paling tidak bagi dirinya sendiri dan lingkungan dekatnya.
Bedah buku Membuka Mata Ketiga dan Pelangiku Warna Ungu dilakukan juga, oleh penulisnya sendiri, Leonardo Rimba, dari Jakarta. Saya Leonardo Rimba dari Jakarta, tetapi saya akui bahwa penulis asli dari kedua buku itu bukan hanya saya, melainkan banyak teman. Banyak sekali, puluhan orang, yg percakapannya dengan saya di tahun 2007-2008 menjadi isi dari naskah buku yg kemudian kita kenal sebagai buku Membuka Mata Ketiga dan Pelangiku Warna Ungu. Dan, dengan bangga saya bisa bilang bahwa sekitar seperempat dari para penulis anonim ini berasal dari Bali. Saya tahu siapa koresponden saya, dan Bali merupakan satu bagian khusus. Besar. Seperempat. Seperempat spiritualitas Indonesia dibentuk dan digubah dari Bali.
Buku Pelangiku Warna Ungu berjudul lengkap Sejuta Agama Satu Tuhannya. Ini tentang pluralisme yg tentu saja bukan hal baru bagi Bali. Relatif tidak terlalu menarik karena Bali memang pluralis. Masyarakat yg pluralis tidak tertarik untuk membicarakan pluralisme. Pluralisme hanya laris dibicarakan di masyarakat yg masih merasa dirinya tertekan, ada kelompok yg merasa mempunyai hak untuk memaksakan pandangan mereka kepada kelompok-kelompok lainnya dengan alasan ada Tuhan yg menginginkan hal itu. Pedahal kita semua tahu, konsep Tuhan ada bermacam-macam. Sejuta konsep Tuhan melahirkan sejuta agama. Tuhannya cuma satu, yaitu manusia yg mengkonsepkan tentang Tuhan itu. Dan manusia itu kalau dihitung memang banyak, jutaan secara statistik. Tetapi cuma satu kalau dilihat secara batin. Yaitu anda.
Kesadaran anda itu satu. Dan yg satu itu sama persis dengan yg ada di saya, yg ada di semua teman. Berarti disini ada pemahaman intuitif yg mau tidak mau akan harus kita lihat tiap kali kita bertemu, dan kita bebas untuk mencernanya sesuai dengan zona kenyamanan kita masing-masing. Semua orang tahu kita melakukannya melalui meditasi bersama. Meditasi di cakra mata ketiga. Di Mata Siwa. Bukan di dada atau jantung seperti sering dipaksakan dengan tekanan-tekanan yg mengarah kepada pemaksaan. Melainkan di cakra mata ketiga, mata batin yg berada di dahi setiap manusia. Persis seperti diperlihatkan oleh simbol Siwa yg sedang bermeditasi itu.
Terimakasih sekali lagi kepada semua teman yg berpartisipasi maupun yg berniat partisipasi di kesempatan berikutnya. Untuk anda di Bali yg berniat berbagi dengan Komunitas Spiritual Indonesia, silahkan hubungi Agus Januraka, koordinator kita untuk Bali. Om shanti shanti shanti shanti om...


Atas nama Komunitas Spiritual Indonesia, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi teman-teman semua dalam acara kita di Denpasar, 4 Maret 2012, yg kita beri nama "Bakti Sosial Penyembuhan". Diadakan di Wantilan, Gedung DPRD Bali, Renon, Denpasar, dan dibuka sendiri oleh Cokorda Oka Ratmadi, ketua DPRD Bali, yg datang sebagai seorang sesepuh Komunitas Spiritual Indonesia. Dengan peserta sekitar 400 orang yg datang dan pergi sejak acara dibuka pukul 11:30 Wita dan ditutup pukul 22:30 Wita.
Saya sering ditanya, apakah Spiritual Indonesia itu, dan jawaban saya, kita adalah komunitas. Bukan organisasi resmi dengan berbagai departemen, melainkan komunitas, kumpulan berbagai individu dari segala macam latar belakang, yg merasa terpanggil untuk saling berbagi satu sama lain. Tujuannya untuk saling membantu, tanpa mengedepankan ajaran, melainkan hal-hal praktis yg bisa langsung dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu semua dilakukan dengan sukarela, tanpa bayaran, bahkan harus bersama-sama mengeluarkan uang karena walaupun kita sering memperoleh fasilitas dan sumbangan dari banyak teman, sebagian besar pengeluaran tetap saja harus ditutup dari usaha kita sendiri yg, untungnya, sampai saat ini umumnya cuma berupa uang registrasi sebesar Rp 50 ribu per orang yg secara terus terang kita bilang untuk konsumsi sepanjang acara, sejak mulai sampai dengan selesai.
Dan kita juga tahu kita tidak sempurna. Banyak kelebihannya, dan banyak pula kekurangannya. Konsumsi bisa kehabisan, dan panitia yg semuanya sukarelawan/sukarelawati bisa kalang kabut beli makan minum dalam waktu singkat ke warung warung sekitar. Itu pernah dan mungkin akan terjadi lagi. Tetapi tentu saja tidak akan menyurutkan niat kita untuk terus membuat acara serupa di banyak kota di Indonesia.Trowulan, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, dan kali ini Denpasar. Itulah lima tempat utama yg kita fokuskan penanganannya dalam setahun terakhir ini.
Kita berbagi pengalaman, mengikuti workshops atau kelompok-kelompok kecil dengan tema khusus: penyembuhan fisik, penyembuhan batin, pembuatan orgonite, meditasi mata ketiga, tarot, yoga dan banyak lagi. Kemampuan teman-teman yg ikut serta menjadi pemandu workshops banyak sekali, dan tidak semuanya bisa sekaligus ditampilkan. Ahli kundalini sekaligus bisa melakukan penyembuhan. Ahli fengshui sekaligus bisa membuat orgonite. Ahli orgonite sekaligus bisa memperoleh penglihatan tentang apa yg kita lakukan. Dan semuanya demi kebaikan kita sendiri. Demi kemajuan spiritualitas kita semua. Latar belakang sama sekali tidak menjadi masalah. Dan mungkin point terakhir itulah yg menjadi perhatian khalayak di Denpasar ini, karena disini orang masih bisa mendengar pendapat yg mengatakan bahwa berbagai macam latar belakang bisa bentrok apabila dicampur dan meditasi bersama.
Ternyata itu tidak terjadi. Ternyata energinya sama. Walaupun baru pertama kali berjumpa.
Terimakasih kepada semua teman yg secara sukarela mau memimpin workshops. Teman-teman dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan dari Bali sendiri. Terimakasih kepada semua anggota panitia. Terimakasih kepada semua lembaga dan individual yg memberikan fasilitas. Banyak sekali, tidak bisa disebutkan satu persatu. Saya cuma bisa bilang, bahwa kegiatan kita di Denpasar ini adalah suatu permulaan. Kita sudah masuk suatu era baru. Kita dituntun untuk membuka jalan bagi peluncuran buku Sabdo Palon Jilid II di Denpasar, yg dilakukan sendiri oleh Damar Shashangka, penulisnya, yg berasal dari Malang, Jawa Timur.
Ada berbagai interpretasi tentang Sabdo Palon yg akan datang kembali, dan kita tidak meributkannya. Kita bahkan sudah bisa mendengar sendiri di acara ini bahwa Sabdo Palon adalah diri kita sendiri. Anda, saya dan siapa saja yg menyadari siapa dirinya yg sejati adalah sang Sabdo Palon itu. Sabdo Palon akan datang sendiri setelah 500 tahun, dan itu benar. Waktunya adalah sekarang ini, sampai beberapa puluh tahun ke depan lagi. Banyak orang yg tanpa susah payah sudah bisa melihat bahwa dirinya sendirilah yg terpanggil. Untuk menjadi Sabdo Palon, paling tidak bagi dirinya sendiri dan lingkungan dekatnya.
Bedah buku Membuka Mata Ketiga dan Pelangiku Warna Ungu dilakukan juga, oleh penulisnya sendiri, Leonardo Rimba, dari Jakarta. Saya Leonardo Rimba dari Jakarta, tetapi saya akui bahwa penulis asli dari kedua buku itu bukan hanya saya, melainkan banyak teman. Banyak sekali, puluhan orang, yg percakapannya dengan saya di tahun 2007-2008 menjadi isi dari naskah buku yg kemudian kita kenal sebagai buku Membuka Mata Ketiga dan Pelangiku Warna Ungu. Dan, dengan bangga saya bisa bilang bahwa sekitar seperempat dari para penulis anonim ini berasal dari Bali. Saya tahu siapa koresponden saya, dan Bali merupakan satu bagian khusus. Besar. Seperempat. Seperempat spiritualitas Indonesia dibentuk dan digubah dari Bali.
Buku Pelangiku Warna Ungu berjudul lengkap Sejuta Agama Satu Tuhannya. Ini tentang pluralisme yg tentu saja bukan hal baru bagi Bali. Relatif tidak terlalu menarik karena Bali memang pluralis. Masyarakat yg pluralis tidak tertarik untuk membicarakan pluralisme. Pluralisme hanya laris dibicarakan di masyarakat yg masih merasa dirinya tertekan, ada kelompok yg merasa mempunyai hak untuk memaksakan pandangan mereka kepada kelompok-kelompok lainnya dengan alasan ada Tuhan yg menginginkan hal itu. Pedahal kita semua tahu, konsep Tuhan ada bermacam-macam. Sejuta konsep Tuhan melahirkan sejuta agama. Tuhannya cuma satu, yaitu manusia yg mengkonsepkan tentang Tuhan itu. Dan manusia itu kalau dihitung memang banyak, jutaan secara statistik. Tetapi cuma satu kalau dilihat secara batin. Yaitu anda.
Kesadaran anda itu satu. Dan yg satu itu sama persis dengan yg ada di saya, yg ada di semua teman. Berarti disini ada pemahaman intuitif yg mau tidak mau akan harus kita lihat tiap kali kita bertemu, dan kita bebas untuk mencernanya sesuai dengan zona kenyamanan kita masing-masing. Semua orang tahu kita melakukannya melalui meditasi bersama. Meditasi di cakra mata ketiga. Di Mata Siwa. Bukan di dada atau jantung seperti sering dipaksakan dengan tekanan-tekanan yg mengarah kepada pemaksaan. Melainkan di cakra mata ketiga, mata batin yg berada di dahi setiap manusia. Persis seperti diperlihatkan oleh simbol Siwa yg sedang bermeditasi itu.
Terimakasih sekali lagi kepada semua teman yg berpartisipasi maupun yg berniat partisipasi di kesempatan berikutnya. Untuk anda di Bali yg berniat berbagi dengan Komunitas Spiritual Indonesia, silahkan hubungi Agus Januraka, koordinator kita untuk Bali. Om shanti shanti shanti shanti om...



Langganan:
Postingan (Atom)