10 Jan 2012

prinsip keseimbangan

Ada prinsip keseimbangan, berapa banyak hal positif atau negatif yang telah kita berikan, berarti sebanyak itu pula yang akan kita tuai.



Like · · Unfollow Post · 10 hours ago via mobile





Cygnus Hyoga, Johannes Nugroho Onggo Sanusi, Sinta Safitri and 7 others like this.



Ni Nengah Hardiani: Berarti kita tak perlu mengeluh, apabila mendapatkan hal negatif (apes), yang dibutuhkan adalah analisa dan evaluasi terhadap hal2 yg telah kita perbuat.

10 hours ago via mobile · Like · 2



Ni Nengah Hardiani: Sebaiknya tidak malas untuk berbuat sesuatu karena tanpa perbuatan/kerja, akan tak ada hasil nantinya.

10 hours ago via mobile · Like



Ni Nengah Hardiani: Berbuat sesuatu yg baik menurut kita, sesuai dgn harapan untuk menghasilkan yg baik pula.

10 hours ago via mobile · Like



Ni Nengah Hardiani: Kalau ternyata gagal atau hasilnya buruk, berarti itu pelajaran, untuk tak diulangi lagi. Paling baik belajar dari pengalaman.

10 hours ago via mobile · Like · 2



Nur Wachid: apa ini termasuk hukum karma?

10 hours ago via mobile · Like



Ni Nengah Hardiani: Itu hukum yg baru saja aku rumuskan, aku ngga memberi nama khusus.

10 hours ago via mobile · Like · 1





Nur Wachid: ma.af , apa hukum seperti itu blom ada di keyakinan anda
Sehingga anda merumuskn hukum sendiri

10 hours ago via mobile · Like





Ariek CBholic: tambah siiip ae...
;-)

10 hours ago via mobile · Like



Ni Nengah Hardiani: Sebagai manusia bebas, saya bebas meyakini dan merumuskan sesuatu, sesuai kebutuhan saya, dan saya share di sini. Anda tidak perlu minta maaf.

9 hours ago via mobile · Like · 1



Lisia Christina Djohary: menjadi seimbang berarti selaras dengan semesta yang selalu berubah.bersedia menerima yang datang dan melepas yang harus pergi lalu mengambil maknanya sebagai pelajaran yg kita butuhkan. positif dan negatif hanya perasaan yang semu. *aku ikutan bikin rumusan juga ya, Ni Nengah :)

9 hours ago · Unlike · 2



Sinta Safitri: Bagaimana dg anak kecil yg belum mengerti ttg hal ini (hukum diatas), tapi harus mengalami hal yg negatif (misalnya pelecehan seksual).



Secara psikologis, belum mengerti ttg seksual.
Tapi harus mengalami hal negatif yg akan terbawa terus hingga anak tsb dewasa.

9 hours ago via mobile · Like



Ni Nengah Hardiani: Kita tidak wajib membawa kenangan akan peristiwa yg sudah lalu terus-menerus.

9 hours ago via mobile · Like





Nur Wachid: ok,anda orang yg bebas


Anda sangat percaya diri.....

9 hours ago via mobile · Like



Ni Nengah Hardiani: Hal buruk itu menjadi pengalaman dan pelajaran bagi anak itu. Waktu masih anak2 dia bisa dibegitukan, tapi sekarang dia sudah besar dan dewasa tak harus mengalami perlakuan yg sama.

9 hours ago via mobile · Like



Ni Nengah Hardiani: Apabila tidak bisa menghilangkan rasa sakit akibat kenangan masa lalu (trauma), boleh minta bantuan pada terapis profesional.

9 hours ago via mobile · Like



Lisia Christina Djohary: ‎Nur Wachid: aq cuma mencoba menjawab ya, mungkin berguna. Manusia butuh pedoman, bukan aturan. Agama pada awalnya juga merupakan pedoman. misal pedoman anda harus memperhatikan kebersihan, tata aturannya adalah mandi, mencuci, dll. ketika jaman berubah, maka aturan bisa berubah.yg tetap adalah pedomannya. yang dirumuskan ni nengah berdasarkan pedoman untuk hidupnya sendiri. menjadi diri sendiri. itu adalah bagian dari keseimbangan.

9 hours ago · Unlike · 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar