15 Nov 2011

proyeksi pikiran

Bila kita membenci seseorang, biasanya karena ada satu hal dari orang tersebut, hal yang kita benci itu, ada dalam diri kita sendiri. Misalnya kita tidak suka pada orang yang omong kosong, maka kemungkinan besar kita sendiri sering bicara omong kosong. Karena apa yang kita lihat adalah proyeksi pikiran kita sendiri, kita bisa bercermin dari orang yang kita temui.
Begitu kita menyadari ini, bisa bercermin dan menemukan keburukan itu, kita bisa memperbaiki diri atau menerima kekurangan itu. Kemudian kebencian itu bisa hilang. Memaafkan diri sendiri dan memaafkan orang lain itu yang hanya berfungsi sebagai cermin saja.
Dalam kasus aku tidak suka/benci pada orang yang omong kosong ini, aku jadi intropeksi dalam berbicara atau menulis, membuat pernyataan, agar itu benar-benar berisi bukan hanya omong kosong.
Sikap kepada orang yang omong kosong itu adalah bereaksi seperlunya, sebaiknya dicuekin aja, karena sudah tahu bobot omongannya yang tidak ada isinya. Berlalu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar