Simbol Tuhan bagi orang Belanda cuma figur sederhana ini, makanya dia orang bisa begitu maju. Bisa maju karena tidak ribetz.
Allah Bisa Tetap Ada, Tetapi Bukan Memperbudax Manusia
by Leonardo Rimba II on Friday, December 2, 2011 at 12:20pm
Beberapa tahun lalu saya dapat penglihatan berupa peta Indonesia dan Belanda yg menyala. Keduanya menyala sekaligus. Saya langsung tahu bahwa ada energi yg luar biasa apabila kedua simbol itu disatukan. Indonesia dan Belanda. Kenapa? Karena selama ini kita berusaha untuk bilang bahwa amburadulnya Indonesia adalah akibat penjajahan Belanda. Itu pemutar-balikkan fakta. Korupsi dan penyalah-gunaan kekuasaan pemerintah bukan warisan dari Belanda. Belanda mengajarkan kita pemerintahan bersih, no korupsi, penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia. Itu Belanda.
Kalau Indonesia bisa jadi amburadul begini, maka itu diakibatkan karena kita melupakan tradisi yg diwariskan Belanda. Kita mencoba meneruskan tradisi leluhur kita. Dan inilah tradisi leluhur kita. Korupsi itu tradisi Jawa. Penyalahgunaan kekuasaan juga tradisi Jawa. Jangan salahkan Belanda.
Saya lihat simbol Tuhan di dalam kesadaran orang Belanda adalah figur sederhana Sinterklaas. Sangat membumi, tidak aneh-aneh, praktis, tidak menyeramkan. Makanya Belanda begitu maju dari dahulu sampai sekarang. Kita ketinggalan kereta, pedahal yg ditarik kereta kita juga. Our kereta is made in Belanda. We forget about it.
-
So, ik baru sadar beberapa hari terakhir ini saja, ternyata Sinterklaas simbol terkuat yg ada di kesadaran orang Belanda. Ini simbol Tuhan. Begitu manusiawi, tidak rasis, praktis. Simbol satunya lagi adalah lagu Wilhelmus dan monarki Belanda. Lagu Wilhelmus, monarki dan Sinterklaas semuanya berhubungan dengan Spanje (Spanyol). Spanyol adalah simbol masa lalu (alam bawah sadar) di orang Belanda. Tetapi segalanya sekarang berada di masa kini, walaupun bisa ditelusuri berasal dari Spanje. Simple, praktis, tidak neko-neko. Dan itulah kekuatan orang Belanda.
Indonesia harusnya mewarisi semangat ini juga, sayang dibuang-buang. Dianggap tidak berharga. Pedahal ini lah yg menghantarkan Belanda sehingga menjadi kumpulan orang yg terpandang di satu dunia. Belanda itu terpandang. Indonesia akan terpandang kalau mau mengakui bahwa kita lahir dari rahim Belanda. Belanda dari rahim Spanje (Spanyol). Dan, pada gilirannya, Spanje berhasil keluar dari rahim Arab, setelah dikandung selama 800 tahun, hohoho...
AS berhasil "mencuri" semangat Belanda ini, dengan cara mengadaptasi Sinterklaas menjadi Santa Claus. Menurut pakem Belanda, Sinterklaas datang dari Spanje (Spanyol), Santa Claus ala AS datang dari Kutub Utara. Lebih netral karena AS merupakan campuran macam-macam bangsa. Sinterklaas Belanda datang dari Spanyol karena Spanyol merupakan simbol alam bawah sadar orang Belanda. Di alam kesadaran Belanda, Spanyol itu saudara tua. Higher Spirit.
Monarki Belanda adalah simbol ego, dan Spanyol simbol alam bawah sadar. Ego is the manusia Belanda, yg rasional, rajin kerja dan menabung. Pelit dan anti korupsi. Kita sudah kehilangan warisan dari Belanda ini, walaupun tetap ada di dalam alam bawah sadar kita. Belanda adalah simbol dari alam bawah sadar manusia Indonesia.
Kalau bicara tentang ego, maka Indon is terbulak-balik. Ego ditekan, ditindas habis-habisan. Maksudnya agar manusia tidak mempunyai identitas. Kalaupun punya, yg ada identitas untuk menjadi hamba sahaya. Menjadi budax. Budax agama atau negara. Itu cara mendidik yg tidak rasional. Pendidikan Belanda tidak begitu. Belanda mengajarkan cara berpikir rasional.
Bisa ada mitos seperti Sinterklaas yg dilakoni setiap tahun, tetapi setiap orang dewasa tahu bahwa itu cuma mitos. Legenda. Kisah rekaan. Tetap digunakan karena secara rasional legenda Sinterklaas bisa digunakan untuk mengajarkan budi pekerti kepada anak-anak Belanda. Ada hadiah kalau berperilaku baik, dan ada hukuman kalau nakal. Cuma itu saja, tanpa tekan-menekan ego.
Ego adalah yg memutuskan, apakah mau menjadi baik atau nakal. Kalau ego ditekan atau mau dibasmi habis seperti kelakuan orang Indon, maka yg tersisa adalah manusia tanpa hati nurani. Without conscience. Bisa berbasa-basi, muka manis, mulut manis. Tetapi tanpa nurani. Jutaan yg seperti itu di Indonesia sekarang. Di pemerintahan tidak terhitung. Itu bukan warisan Belanda. Itu ulah leluhur kita yg memang tidak kenal Sinterklaas.
Saya kenal Sinterklaas, bagian dari masa kecil saya. Makanya saya muak sama penipuan diri sendiri yg kata kuncinya "buang ego". Saya diajar untuk pake otax. Untuk punya ego, dan bukan buang itu ego dan jadi koruptor. Bukan buang itu ego dan jadi budax Allah. Tidak begitu ajaran rasional dari Eropa.
Allah bisa tetap ada, tetapi bukan memperbudax manusia.
-
Sinterklaas dari Belanda lucu sekali. Ada lagunya yg berbunyi, Sinterklaas datang dari Spanje (Spanyol) naik stoomboot (steamboat, kapal uap). Turun dari stoomboot langsung naik kuda. Beda dari Santa Claus yg naik kereta salju dan ditarik reindeer (rusa kutub). Rusa yg paling depan namanya Rudolf, yaitu reindeer yg hidungnya menyala. Makanya kereta Santa tidak pakai lampu karena ada Rudolf yg tarik kereta itu di paling depan. Hidungnya menyala, bisa bikin terang jalanan walaupun Santa datang di malam Natal yg gelap pekat karena hujan salju terus menerus. Great stories, great listeners, and great morals too.
Kemarin saya baru dapat pengertian, bahwa ternyata Belanda merupakan simbol dari alam bawah sadar manusia Indonesia. Sama saja seperti Inggris merupakan simbol dari alam bawah sadar AS, maka alam bawah sadar Indonesia adalah Belanda. Makanya kita tidak akan maju-maju kalau tidak mau menarik energi dari simbol Belanda. Itu alam bawah sadar kita sendiri, seperti Spanyol merupakan simbol dari alam bawah sadar Belanda. Dan Arab simbol dari alam bawah sadar bangsa-bangsa Spanyol dan Portugis.
Ada alam bawah sadar kolektif, dan semuanya berhubungan. Alam bawah sadar kolektif manusia Indonesia namanya Belanda. Kenapa? Karena Belanda yg membuat ini negara yg akhirnya bernama Indonesia. Itu alasannya. Kalau kita masih mau berputar-putar dan tidak mau mengakui, maka bisa sakit jiwa. Namanya sakit jiwa bangsa. Bangsa yg sakit jiwa karena menolak identitasnya sendiri. Ada identitas fisik pribadi, ada identitas fisik bangsa. Ada identitas spiritual pribadi, ada identitas spiritual bangsa. Identitas spiritual bangsa Indonesia selalu melibatkan Belanda yg berperan sebagai simbol dari segala yg ada di alam bawah sadar bangsa kita.
Di alam spiritual, Belanda letaknya di atas Indonesia. Maksudnya lebih senior. Kita turunan dari Belanda, dan bukan sebaliknya.

Leonardo Rimba II: Saya baru perhatikan, ternyata topi Sinterklaas ada salib-nya. Buat nakut-nakutin Setan kali yeh.
5 hours ago · Like · 1
Leonardo Rimba II:
Sinterklaas dari Belanda lucu sekali. Ada lagunya yg berbunyi, Sinterklaas datang dari Spanje (Spanyol) naik stoomboot (steamboat, kapal uap). Turun dari stoomboot langsung naik kuda. Beda dari Santa Claus yg naik kereta salju dan ditarik reindeer (rusa kutub). Rusa yg paling depan namanya Rudolf, yaitu reindeer yg hidungnya menyala. Makanya kereta Santa tidak pakai lampu karena ada Rudolf yg tarik kereta itu di paling depan. Hidungnya menyala, bisa bikin terang jalanan walaupun Santa datang di malam Natal yg gelap pekat karena hujan salju terus menerus. Great stories, great listeners, and great morals too.
5 hours ago · Like · 2
Agustinus Namaste: Sinterklaas di negeri ini banyak yang di tarik pake onta,.bulan2 tertentu bisa pake sapi dan kambing,.juga babi..xixixixixi
5 hours ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Yg di foto imut2 banget, cerah, segar dan bersih. Putih bersih dan merah ceria.
5 hours ago · Like
Leonardo Rimba II: Plis jangan terkecoh dengan kostum Sinterklas karena kalau kostum itu dicopot, dibaliknya ada lelaki muda. Bisa diajak bobo bareng kalo suka sama suka. Don't forget pake kondom.
5 hours ago · Like · 1
Kang Nur: ho..ho..hoo..bergembiralah..
5 hours ago · Like · 1
Leonardo Rimba II:
Sudah saya selesaikan. Note ini termasuk sedikit dari yg saya bongkar pasang. Ada note yg langsung jadi, ada yg harus bongkar pasang sampai pas. Yg ini harus dibongkar pasang karena melibatkan alam bawah sadar. Saya mau tunjukkan ada simbol apa di dalam alam bawah sadar Indonesia yg ditakuti oleh Sukarno, Suharto dan bahkan SBY. Itu simbol Belanda. Sukarno tidak pernah ke Belanda, Suharto tidak pernah berhubungan baik dengan Belanda. Seolah-olah mau bilang sekarang Indonesia independent, tetapi tetap saja terpurux, karena telah meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan yg kita warisi dari Belanda. SBY? Yg ini juga tidak punya muka pergi ke Belanda. Jadi, seperti anak nakal yg takut digebuk Swarte Piet. Itu yg saya lihat di alam spiritual.
about an hour ago · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: Berarti banyak orang indon yg tak kunjung dewasa, tetep aja anak2.
Belanda meninggalkan tata kota yg rapi di kota2 tua di indonesia dan bangunan/sarana umum yg awet & kokoh krn tak dikorupsi waktu bikinnya.
48 minutes ago · Like · 2
Leonardo Rimba II: Pengertian seperti ini tidak datang begitu saja, saudaraku. Saya sudah tahu kisah Sinterklas sejak saya kecil. Saya dibesarkan dalam budaya itu. Tetapi implikasinya terhadap sikap mental dan spiritualitas orang Belanda barulah saya mengerti sekarang ini saja. Baru beberapa hari terakhir ini saja. Subhanalloh.
5 hours ago · Unlike · 3
Leonardo Rimba: Kemarin saya baru dapat pengertian, bahwa ternyata Belanda merupakan simbol dari alam bawah sadar manusia Indonesia. Sama saja seperti Inggris merupakan simbol dari alam bawah sadar AS, maka alam bawah sadar Indonesia adalah Belanda. Makanya kita tidak akan maju-maju kalau tidak mau menarik energi dari simbol Belanda. Itu alam bawah sadar kita sendiri, seperti Spanyol merupakan simbol dari alam bawah sadar Belanda. Dan Arab simbol dari alam bawah sadar bangsa-bangsa Spanyol dan Portugis. Ada alam bawah sadar kolektif, dan semuanya berhubungan. Alam bawah sadar kolektif manusia Indonesia namanya Belanda. Kenapa? Karena Belanda yg membuat ini negara yg akhirnya bernama Indonesia. Itu alasannya. Kalau kita masih mau berputar-putar dan tidak mau mengakui, maka bisa sakit jiwa. Namanya sakit jiwa bangsa. Bangsa yg sakit jiwa karena menolak identitasnya sendiri. Ada identitas fisik pribadi, ada identitas fisik bangsa. Ada identitas spiritual pribadi, ada identitas spiritual bangsa. Identitas spiritual bangsa Indonesia selalu melibatkan Belanda yg berperan sebagai simbol dari segala yg ada di alam bawah sadar bangsa kita.
5 hours ago · Unlike · 3
Akang Sofwan: Oh. Sesuatu bangetz...
4 hours ago · Like · 2
Leonardo Rimba: Di alam spiritual, Belanda letaknya di atas Indonesia. Maksudnya lebih senior. Kita turunan dari Belanda, dan bukan sebaliknya.
4 hours ago · Like · 2
Sati Mahisa Ireng: analisa yang sangat menarik...tapi dimaksimalkan donk..yang lebih extrim gitu lho..kalo banyak yang bilang kurang etis...bukankah etika itu masalah selera...ya nggak mas leo
7 minutes ago · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: segini aja udah banyak yg gerah, kebakaran jenggot. udah lumayan pas lah.
6 minutes ago · Like · 1
Leonardo Rimba II: Di note ini saya tuliskan bahwa Belanda adalah simbol dari alam bawah sadar kolektif bangsa Indonesia. Spanyol adalah simbol dari alam bawah sadar kolektif bangsa Belanda. Dan Arab adalah simbol dari alam bawah sadar kolektif Spanyol. - The pertanyaan now, apa yg menjadi simbol dari alam bawah sadar kolektif bangsa Arab? The answer: Yahudi, hohoho...
2 minutes ago · Like
Sati Mahisa Ireng: Itu memang benar..saya tidak punya genetika yahudi,namun ketika orang yahudi dideskriditkan,itu tidak adil...bukankah muhammad banyak belajar dari orang yahudi? apalagi mereka yg tidak bisa membedakan antara yahudi dan zionisnya....
about a minute ago · Like · 1
Leonardo Rimba II: Pada intinya, satu dunia ini berkaitan, saling berikat secara fisik dan secara spiritual. Alam bawah sadar itu aspek spiritual. Tidak terlihat tetapi ada. Bisa dirasakan.
a few seconds ago · Unlike · 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar