15 Feb 2010

Melepaskan

Memang sulit untuk melepaskan suatu posisi. Tetapi apabila memang kehadiranmu benar-benar sudah tidak dibutuhkan lagi atau tidak diinginkan, sebaiknya segeralah pergi, jangan menoleh lagi ke belakang.
Lepaskan, iklhaskan, relakan, let go, let it go. Berjalanlah. Memang terasa berat. Tapi itulah kenyataan hidup. Kadang terasa berat, kadang terasa ringan.
Berarti tugasmu sudah selesai. Jangan mengharapkan sesuatu, kau akan keceawa. Pergilah, tinggalkan.
Kalau kau merasa sedih dan ingin menangis, menangis saja, tidak apa-apa. Manusia mengekspresikan emosinya dengan menangis.
Ini pelajaran yang harus kau jalani, belajar melepaskan. Berjalanlah terus, tapi kalau merasa lelah, istirahatlah.
Setelah capek belajar, ada waktu istirahat. Setiap pelajaran memang sulit dan berat. Tapi kau harus mau belajar dan mengalami, kalau kau ingin berkembang.
Bosan kan, kalau tidak berkembang.
Pelajaran memang hal yang sulit, kalau mudah bukan pelajaran, namanya. Tapi mungkin bisa diusahakan untuk belajar dengan gembira.
Kalau masih bisa memilih pilihlah dengan hati-hati dan penuh kesadaran.
Kalau memang saat kematianmu tiba, jalani dengan sebaik-baiknya.
Kehadiranmu untuk membantu, bila sudah dirasakan tidak bisa membantu, maka pergilah. Beri kesempatan kepada yang lebih mampu untuk membantu.
Kalau merasa sakit, istirahatlah. Rawatlah dirimu. Rasa sakit itu petunjuk, bahwa kamu sebaiknya lebih memperhatikan dirimu. Sakit adalah pertanda, semacam alarm, mengenai waktu untuk memperhatikan diri, intropeksi diri bahwa sebelumnya kita telah mengabaikan diri untuk suatu nafsu tertentu. Jangan memaksa dirimu. Jadilah sehat dulu, baru kamu bisa membantu orang lain.
Perhatikan setiap langkahmu, agar tidak jatuh. Berhati-hatilah. Perhatikan pikiranmu agar tidak terlalu liar.
Dalam melakukan sesuatu, perhatikan niatmu. Kalau niatmu sudah melenceng, hentikan tindakanmu. Kalau niatmu sudah menjadi tidak baik, hentikan perbuatanmu, maka kamu akan terhindar dari kejatuhan atau kejatuhan yang makin dalam.
Jalani setiap gemblengan dengan tabah dan penuh kesadaran, hidup sedang membentukmu.
Terimalah, bila kamu tidak bisa diterima oleh orang lain. Terimalah penolakan. Kalau disuruh pergi, pergilah. Pada hakekatnya hidup ini sebuah perjalanan, berjalanlah terus.
Jangan melarikan diri dari kehidupan, jangan melarikan diri dari kesulitan, karena setiap kesulitan adalah pelajaran. Lari dari pelajaran, seperti anak yang bolos sekolah. Lagipula lari itu melelahkan. Berjalan saja. Adakalanya berjalan cepat, ada juga waktu berjalan santai.
Udah dulu ah, nanti jadinya kepanjangan, nulis.

Nimas Ayu: kutipan dari buku Seni Memberdaya Diri 3

ATISHA
Melampaui Meditasi untuk Hidup Meditatif
by Anand Krishna


hal 227
Atisha menganjurkan, "Apa pun yang memprovokasi kamu, apa pun yang membuatmu marah, kesal, bermeditasilah mengenainya!"

Jangan menekan emosi. Menahan diri dan menekan emosi berarti menunda luapan amarah. Dan penundaan masalah berarti membiarkan masalah itu berbunga.

hal 228
Lakukan sesuatu, masukilah alam meditasi. Biarkan rasa kesal dan amarah menuntun anda, mengantar anda ke alam meditasi.

Pelajarilah kedalaman diri sendiri, "Hai Amarah, ternyata kamu masih bermukim disitu ya! Ah Rasa Kesal, kamu pun masih ada!" Dan tiba-tiba anda akan terbebaskan dari amarah, dari rasa kesal.


hal 229
Yang penting adalah Bodhi Chitta--kesadaran murni. Yang penting adalah menerjemahkan Bodhi Chitta dalam hidup sehari-hari. Yang penting adalah berbagi Bodhi Chitta dengan setiap orang yang menyalami anda, yang anda jumpai dalam perjalanan hidup ini. Inilah hal-hal yang penting. Praktekkanlah hal-hal ini!

hal 230
Jangan terombang-ambing. Jangan bimbang, jangan ragu-ragu. Yang membuat anda terombang-ambing, bimbang dan ragu-ragu adalah mind. Mind yang masih liar, masih belum terjinakkan, akan selalu terombang-ambing. Melepaskan kebimbangan juga berarti melepaskan mind itu sendiri. Lepaskan "sumber" keraguan anda, mind anda--demikian nasihat Atisha.

hal 231
Lo-jong, pelampauan mind, meditasi, bukanlah pekerjaan sambilan. Anda harus mempraktekkannya dengan sungguh-sungguh. Dan di atas segalanya, it's a full time job! Anda bisa menentukan waktu khusus untuk "berdoa", untuk "sembahyang", tetapi untuk "meditasi", untuk lo-jong, anda tidak bisa menentukan waktu khusus. Anda tidak bisa "melampaui mind" pada waktu-waktu tertentu, dan "tidak melampauinya" pada waktu-waktu lain.

Meditasi merupakan pekerjaan 24 jam sehari. Dalam keadaan "tidur pulas" pun, kesadaran anda tidak boleh memudar. Bermimpi pun harus dalam keadaan sadar.

Apabila anda seorang meditator, anda memahami betul maksud saya. Pernahkah anda bermimpi dan dalam mimpi itu "sadar sepenuhnya" bahwa anda sedang mimpi? Jika jawabannya "ya", anda benar seorang meditator!

Mulailah dengan hal-hal kecil, dari hal-hal yang selama ini kita anggap sepele. Biasakan diri anda mengucapkan "terima kasih" kepada siapa saja, untuk apa saja. Sesungguhnya ucapan "terima kasih" itu sendiri tidak penting. Yang penting adalah "mempertahankan" kesadaran pada setiap saat.

hal 232
Kalau meminjam sesuatu, jangan tunggu sampai peminjamnya menegur anda. Kembalikan sebelum ditegur. Dan jangan lupa mengucapkan terima kasih.

Kalau membeli sesuatu, langsung bayar. Jangan tunggu sampai penjualnya menagih. Dan setelah membayar, ucapkan terima kasih.

Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada tukang parkir. Demi beberapa keping uang logam, ia menjaga kendaraan anda yang berharga puluhan, bahkan ratusan juta.

Mengucapkan terima kasih, setiap kali anda dilayani memang wajib, tetapi ucapkan pula terima kasih, setiap kali anda memperoleh kesempatan untuk melayani orang lain.

Anda akan kaget, akan surprise bahwa mengucapkan terima kasih beberapa puluh kali setiap hari bisa menciptakan keadaan lo-jong--no mind! Mind kita sudah terdidik untuk mengucapkan "terima kasih" kepada siapa saja yang membantu kita, melayani kita, atau berbuat sesuatu untuk kita. Begitu anda mulai mengucapkan "terima kasih" kepada mereka yang tidak membantu, tidak melayani dan tidak berbuat sesuatu untuk anda, mind akan bingung. Pertama ia akan berontak, apa-apaan nih? Masa saya harus mengucapkan terima kasih kepada seorang pengemis?

hal 233
Justru ia yang harus mengucapkan terima kasih kepada saya! Jangan tergoda. Jangan mengindahkan dalil-dalil yang diberi oleh mind. Just do it, ucapkan terima kasih kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja, untuk apa saja. Dan pada suatu ketika, mind pun akan terlampaui dengan sendirinya. Ia akan melepaskan cengkeramannya. Anda akan terbebaskan dari perbudakannya.

Kuncinya satu : kesunguhan anda, ketulusan anda. Sewaktu mengucapkan terima kasih, anda harus betul-betul "merasa" berterima kasih! Jika anda hanya memakai topeng, kata-kata Atisha ini tidak berguna sama sekali.


hal 224
Lo-jong = "pelepasan diri dari pikiran dan rasa"
Lo = intelejensia, sesuatu yang berada di atas mind dan "rasa", atau gabungan kedua-duanya. Jadi, dua-duanya harus dilampaui. Anda harus terbebaskan dari keduanya.


hal 212
Pagi, begitu bangun tidur, perbaharuilah komitmen anda terhadap Bodhi Chitta, "Sepanjang hari ini aku akan mempertahankan kesadaranku."

Dan apabila malam tiba, lakukan instropeksi diri. Berapa kali anda kehilangan kesadaran. Berapa kali anda bertindak di luar kesadaran. Tidak perlu minta maaf. Mau minta maaf kepada siapa? Yang salah anda, yang akan memikul akibat dari kesalahan itu pun anda. Tidak, tidak perlu minta maaf. Yang dibutuhkan adalah kesadaran. Dan dengan penuh kesadaran, sebelum memasuki alam tidur, ucapkan dalam hati, "kesalahan-kesalahan yang kulakukan sepanjang hari ini tidak akan terulangi lagi."

hal 213
"Kesabaran" setiap saat. Berhasil atau gagal--bersabarlah! Panas atau dingin--bersabarlah! Sedih atau senang--bersabarlah! Apa pun yang terjadi, jangan kehilangan keseimbangan dirimu.


hal 175
Jangan menyakiti hati orang. Anda boleh mengkritik pandangan dan pikiran seseorang, tetapi jangan menyakiti "perasaan"-nya. Dan dengan "perasaan" yang dimaksudkan adalah jiwa anda, psikis anda.

Anda boleh tidak setuju dengan seseorang. Anda boleh menganggapnya gila, tetapi jangan sekali-kali menyakiti hatinya. Jangan menyebarkan yang bukan-bukan tentang seseorang. Menghujat seseorang berarti menyakiti hatinya, menusuk jiwanya, melukai psikisnya. Kalaupun orang itu memaafkan anda, hukum sebab akibat akan membuat anda menuai keburukan yang anda tabur sendiri.

hal 176
Serangan terhadap badan dan pikiran juga merupakan aksi. Dan setiap aksi akan menimbulkan reaksi, tetapi serangan "rasa" akan membawakan malapetaka. Berhati-hatilah, karena rasa merupakan "unsur" yang paling dekat dengan Tuhan, dengan Allah, dengan Widhi, dengan Bapa di Sorga, dengan Buddha, dengan Dharma. Setiap serangan yang anda tujukan kepada "rasa" langsung kena Tuhan. Yang luka bukan hanya orang yang anda hujat. Yang luka adalah Buddha.


hal 168
Yang penting adalah aksi anda, karya anda. Hasil akan datang sendiri. Tidak perlu dipikirkan.

Hindarilah makanan yang beracun, karena apa yang kita makan, membentuk kepribadian kita. Dan yang dimaksudkan dengan makanan bukan sekadar nasi dan lauk-pauk, daging dan lain sebagainya. Setiap indera, setiap organ persepsi membutuhkan makanan.

Indera penglihatan membutuhkan makanan. Dan untuk itu, ia menggunakan salah satu organ persepsi, yang kita sebut "mata". Jangan melihat hal-hal yang beracun. Apa yang anda konsumsi lewat "mata”, dapat mempengaruhi watak anda. Apa yang mereka makan, itu pula yang mereka muntahkan.

hal 169
Mind pun membutuhkan makanan. Pengetahuan umum, siaran berita, bacaan, diskusi--semuanya itu adalah makanan mind. Waspadailah apa yang anda konsumsi! Menganggap diri paling hebat, juga merupakan racun.

Dan tentu saja badan kita membutuhkan makanan. Jangan makan berlebihan. Jangan pula puasa berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan akan meracuni sistem anda.


hal 144
Kekacauan di luar, jangan sampai mengacaukan ketenangan dalam diri anda. Apa pun yang terjadi, anda harus tetap bisa mempertahankan "keceriaan" anda!

hal 145
Ucapkan terima kasih kepada setiap orang yang mencaci-maki anda, menghujat anda, menyebarkan cerita-cerita sumbang tentang diri anda, karena sesungguhnya mereka sedang membantu anda. Hanya dengan bantuan merekalah anda bisa melakukan evaluasi diri. Anda bisa menguji ketenangan dan keceriaan anda.

Pada kesempatan pertama setelah membaca butir pertama ini, apabila ada yang menghujat anda, atau ada yang menyampaikan, "Si Fulan sedang menghujat kamu", ucapkan "terima kasih" kepadanya. Ucapkan terima kasih kepada dia yang menyampaikan berita.

Berhentilah bereaksi. Apabila anda bereaksi, mata rantai aksi-reaksi tidak kan terpuuts. Begitu anda berhenti bereaksi, dengan sendirinya mata rantai aksi-reaksi akan terputus. Anda akan terbebaskan dari"permainan gila" yang tak kunjung habis.


hal 139
Menyaksikan pikiran dan kemudian melampauinya--itulah prinsip aksi yang pertama. Meditasi, no-mind, apapun nama yang anda berikan--inilah prinsip saksi pertama.

Lalu, meditasi pun harus dialmpaui. Menyadari "kesadaran-murni"--itulah prinsip saksi kedua. Prinsip kedua ini memang sulit dijelaskan, bahkan hampir tidak bisa dijelaskan. Dalam bahasa yoga, mereka menyebutnya "Samadhi"--Keseimbangan Sempurna! Suatu keadaan yang dapat dirasakan, tetapi tidak dapat disuarakan.


hal 132
Setiap batu hujatan yang mereka lempar ke arah kekosongan-Abadi, akan kembali kepada mereka lagi. Setiap sebeb membawa akibat. Maafkan mereka, jangan menjadi sebab penderitaan bagi mereka, karena bagaimana pun juga, mengikuti hukum alam, hukum karma, hukum keberadaan, mereka tidak bisa lolos dari akibat eprbuatan mereka sendiri. Itu sebabnya, waspadalah selalu. Pikiranmu, perbuatanmu, ucapanmu, semuanya, harus diwarnai oleh kesadaran.


hal 66
Kembangkan "rasa syukur".

Terima kasih terhadap siapa pun juga. Biasakan diri anda mengucapkan "Terima kasih" dan tiba-tiba hidup anda akan berubah.

Ada yang menghujat anda, ada yang mencaci-maki anda, ada yang mengatakan anda tidak benar--balas dia dengan ucapan "terima Kasih". Selesai sudah masalahnya. Jangan diperpanjang, jangan berdebat.


hal 67
Lagipula setiap kali anda mengucapkan terima kasih sesungguhnya anda melepaskan mind anda. Mind tidak pernah berterima kasih. Mind selalu melakukan perhitungan. "Terima kasih" yang diucapkan oleh mind sekadar basa-basi. Mind hanya mengenal bahasa kalkulator. Mind, pikiran selalu memghitung laba-rugi. Mind tidak pernah bersyukur. "Bersyukur" adalah sebuah rasa. "Berterima asih" adalah sebuah rasa. Setiap kali anda sungguh-sungguh bersyukur dan mengucapkan "terima kasih", sebenarnya anda sudah melepaskan diri dari cengekeraman mind. Anda sudah berhubungan dengan "rasa".


hal 64
Kekasaran, kekakuan jiwa menimbulkan rasa takut. Kelembutan jiwa akan memberikan keberanian.

hal 62
Apabila kejahatan menimpa dunia ini, ubahlah keadaan yang tidak menguntungkan menjadi sarana demi terjadinya peningkatan kesadaran.

"Bodhi" berarti kesadaran. "Bodhi path" berarti "jalan kesadaran". Kesadaran bukanlah sesuatu yang statis. Kesadaran bagaikan jalan. Bergulir trus, mengalir terus, meningkat terus.

hal 61
Atisha adalah seorang "ahli kimia" rohani. Berikan kepadanya "kebencian", dan ia akan mengolahnya menjadi "kasih". Berikan kepadanya "kemunafikan", dan ia akan mengolahnya menjadi "kejujuran", "ketulusan". Ia sungguh luar biasa.


hal 41
Para Yesus, Muhammad, Buddha "menarik" kebencian, kemunafikan, kebodohan, ketidaksadaran, ketidakwarasan. Mereka mengolahnya dalam diri dan mengeluarkan kembali dalam bentuk "kasih, kejujuran, kebijaksaaanan, kesadaran, kewarasan”.
inilah Tong Len.


hal 33
Bila ada yang membuat anda marah, tarik amarahnya bersama napas. Kemudian keluarkan getaran-getaran ketenangan. Di mana ada kebencian, tariklah kebencian ke dalam diri. Keluarkan kasih-sayang, dimana ada kecurangan, tariklah kecurangan itu. Dan keluarkan kesetiaan, kejujuran.

notes terkait :
Mengubah hal Negatif menjadi Positif (terjemahan)

14 Feb 2010

Kenduri Cinta: ”Islamic Valentine Day”

Ditulis Oleh: Muhammad Ainun Nadjib

JUDUL ini harus dikasih tanda petik di awal dan akhir, karena sesungguhnya itu istilah ngawur dari sudut apapun kecuali dari sisi iktikad baik tentang cinta kemanusiaan.

Islam bukan kostum drama, sinetron atau tayangan-tayangan teve Ramadan. Islam itu substansi nilai, juga metodologi.Ia bisa memiliki kesamaan atau perjumpaan dengan berbagai macam substansi nilai dan metodologi lain, baik yang berasal dari ”agama” lain, dari ilmu-ilmu sosial modern atau khasanah tradisi. Namun sebagai sebuah keseluruhan entiti, Islam hanya sama dengan Islam.

Bahkan Islam tidak sama dengan tafsir Islam.Tidak sama dengan pandangan pemeluknya yang berbagai-bagai tentang Islam. Islam tidak sama dengan Sunni, Syi’i, Muhammadiyah, NU, Hizbut Tahrir dan apapun saja aplikasi atas tafsir terhadap Islam. Islam yang sebenar-benarnya Islam adalah dan hanyalah Islam yang sejatinya dimaksudkan oleh Allah.

Semua pemeluk Islam berjuang dengan pandangan-pandangannya masingmasing mendekati sejatinya Islam. Sehingga tidak ada satu kelompok pun yang legal dan logis untuk mengklaim bahwa Islam yang benar adalah Islamnya kelompok ini atau itu. Kalau ada teman melakukan perjuangan ”islamisasi”, ”dakwah Islam”, ”syiar Islam”, bahkan perintisan pembentukan ”Negara Islam Indonesia” – yang sesungguhnya mereka perjuangkan adalah Islamnya mereka masingmasing.

Dan Islamnya si A si B si C tidak bisa diklaim sebagai sama dengan Islamnya Allah sejatinya Islam. Demikianlah memang hakekat penciptaan Allah atas kehidupan. Sehingga Islam bertamu ke rumahmu tidak untuk memaksamu menerimanya. La ikroha fid-din.Tak ada paksaan dalam Agama, juga tak ada paksaan dalam menafsirkannya. Tafsir populer atas Islam bahkan bisa menggejala sampai ke tingkat pelecehan atas Islam itu sendiri.

Islam bisa hanya disobek-sobek, diambil salah satu sobekannya yang menarik bagi seseorang karena enak dan sesuai dengan seleranya. Islam bisa diperlakukan hanya dengan diambil salah satu unsurnya, demi mengamankan psikologi subyektif seseorang sesudah hidupnya ia penuhi dengan pelanggaran-pelanggaran terhadap Islam.

Islam bisa hanya diambil sebagai ikon untuk mengkamuflase kekufuran, kemunafikan, kemalasan pengabdian,korupsi atau keculasan. Islam bisa dipakai untuk menipu diri, diambil satu faktor pragmatisnya saja: yang penting saya sudah tampak tidak kafir, sudah merasa diri bergabung dengan training shalat, sudah kelihatan di mata orang lain bahwa saya bagian dari orang yang mencari sorga, berdzikir ingat keserakahan diri dan keserakahan itu bisa dihapus dengan beberapa titik air mata di tengah ribuan jamaah yang berpakaian putih-putih bagaikan pasukan Malaikat Jibril.

Sedemikian rupa sehingga kita selenggarakan dan lakukan berbagai formula dunia modern, industri liberal, mode show, pembuatan film, diskusi pengajian, yang penting dikasih kostum Islam.Tentu saja tidak usah kita teruskan sampai tingkat menyelenggarakan tayangan ”Gosip Islami”, ”Lokalisasi Pelacuran Islami”, ”Peragaan Busana Renang Wanita Muslimah” atau pertandingan volley ball wanita muslimah berkostum mukena putih-putih. Sampai kemudian dengan tolol dan ahistoris kita resmikan salah satu hari ganjil di tengah sepuluh hari terakhir Ramadan sebagai Hari Valentine Islami.

Tapi sesungguhnya saya serius dengan makna Hari Kasih Sayang Islam versi Rasulullah Muhammad SAW. Fathu Makkah, yang diabadikan dalam Al Qur’an sebagai Fathan Mubiiina, kemenangan yang nyata, terjadi pada Bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 10 Ramadan tahun ke-8 Hijriyah. Pasukan Islam dari Madinah merebut kembali kota Makkah. Diizinkan Allah memperoleh kemenangan besar. Ribuan tawanan musuh diberi amnesti massal.

Rasulullah berpidato kepada ribuan tawanan perang: ”...hadza laisa yaumil malhamah, walakinna hadza yaumul marhamah,wa antumut thulaqa....”.Wahai manusia, hari ini bukan hari pembantaian, melainkan hari ini adalah hari kasih sayang, dan kalian semua merdeka kembali ke keluarga kalian masing-masing. Pasukan Islam mendengar pidato itu merasa shock juga. Berjuang hidup mati,diperhinakan dilecehkan sekian lama, ketika kemenangan sudah di genggaman: malah musuh dibebaskan. Itu pun belum cukup. Rasulullah memerintahkan papasan perang, berbagai harta benda dan ribuan onta, dibagikan kepada para tawanan.

Sementara pasukan Islam tidak memperoleh apa-apa. Sehingga mengeluh dan memproteslah sebagian pasukan Islam kepada Rasulullah. Mereka dikumpulkan dan Muhammad SAW bertanya: ”Sudah berapa lama kalian bersahabat denganku?” Mereka menjawab: sekian tahun, sekian tahun... ”Selama kalian bersahabat denganku, apakah menurut hati kalian aku ini mencintai kalian atau tidak mencintai kalian?”
Tentu saja sangat mencintai. Rasulullah mengakhiri pertanyaannya: ”Kalian memilih mendapatkan onta ataukah memilih cintaku kepada kalian?” Menangislah mereka karena cinta Rasulullah kepada mereka tidak bisa dibandingkan bahkan dengan bumi dan langit. Tentu saja, andai kita berada di situ sebagai bagian dari pasukan Islam, kelihatannya kita menjawab agak berbeda: ”Sudah pasti kami memilih cinta Rasulullah... tapi kelau boleh mbok ya juga diberi onta dan emas barang segram dua gram...” (Sindo, 21/09/2007)

12 Feb 2010

Kebangkitan Spirit dari ritual di Nusantara

Arief Rahman:

Kebangkitan Spirit dari ritual di Nusantara

Today at 09:21
Spiritualitas di Nusantara pada hakikatnya adalah Tantra.
Prinsip Tantra adalah Penerimaan (bahasa Jawanya: Nrimo, bahasa Arabnya: Ikhlas).
Tantra tidak me-nafi-kan, tapi meng-ya-kan.
Tantra merangkum semua perbedaan menjadi Kesatuan: Bhinneka Tunggal Ika.
Tantra tak bisa menjadi agama atau sekte atau satu metode tertentu, karena Tantra menerima semua metode (termasuk metode-tanpa-metode).
Tantra selalu terbuka, seperti ruang angkasa.

Tapi, Tantra memiliki satu "Kunci-Rahasia" yang dapat menyatukan keragaman menjadi Kesatuan, Ketiadaan menjadi Keberadaan, Penolakan menjadi Penerimaan, Ketertutupan menjadi Keterbukaan, Perbudakan menjadi Pembebasan, Kelampauan menjadi Kebaruan.
Kunci-Rahasia itu adalah CINTA...
Inilah awal dan akhir dari Tantra.
Tantra adalah CINTA.
Inilah KEKUATAN SESUNGGUHNYA dari NUSANTARA.
Agama-agama "Langit" di Timur Tengah dan Jazirah Arabia, sebenarnya adalah Tantra.
Tapi, mereka tak pernah bisa memahami atau membuang "Kunci-Rahasianya".
Karena itulah mereka kini menguasai dunia, tapi juga menjadi sumber pertikaian yang tak habis-habisnya di dunia.

Tantra juga merupakan energi kreatif, energi penciptaan.
Karena itulah jalan spiritualitas apapun yang masuk ke Nusantara, tidak akan pernah sama lagi dengan asalnya.
Semua yang masuk ke Nusantara akan menjadi Abangan, menjadi Sinkretis, menjadi Baru.
Spiritualitas atau agama apapun yang masuk ke Nusantara akan diterima secara TERBUKA, tetapi akan diciptakan kembali menjadi sesuatu yang BARU. Inilah TANTRA.

Sayangnya, energi kreatif dari TANTRA ini menghilang atau sengaja dihilangkan selama berabad-abad.
Orang-orang di Nusantara tak lagi percaya pada kekuatan mereka untuk MENCIPTA, untuk menjadi SANG PENCIPTA.
Mereka pelan-pelan dibuat percaya bahwa mereka adalah budak-budak yang diciptakan.
Mereka pelan-pelan telah ditaklukkan.
Dan Nusantara pun menjadi tanah jajahan.

Itulah "pesan" tersembunyi dalam puisi The Vision of Tantra*).
Ini tentang kebangkitan "Spirit" dari "ritual" di Nusantara.
Tapi, sayang, banyak yang menafsirkannya hanya sebatas urusan pertemuan dua alat kelamin saja. Hehehe.

______________

*) Puisi
The Vision of Tantra
Oleh: Ahmad Yulden Erwin

1

Matahari yang mekar di pelupuk matamu adalah juga matahari yang mekar di pelupuk mataku saat bintang pagi terbaring di pangkal pahamu langit membakar semak di puncak bukit itu.

“Kita telah bebas dari segala perintah, Sayangku,” bisik embun yang melesap ke bawah pusarmu. “Kini segalanya tinggal desah, tinggal gairah yang merayap di liang rimbun itu,” undangmu.

Matahari yang pecah di kuntum yonimu adalah juga matahari yang pecah di pucuk linggaku saat bintang pagi bergoyang di pangkal pahamu langit membakar firman di lempeng batu itu.



2

BismillahFarjiMu
OmShantiShantiOmFalusKu
HeleluyahFalusKu
OmManePadmeHumFarjiMu

Embun yang menari di titik hara-ku adalah juga embun yang menari di titik hara-mu kala kuntum-kuntum padma di keningku terbuka maka terbuka pula petal-petal padma di ubunmu lalu seekor ular yang berabad telah tertidur dalam tulang panggulmu mendadak menyemburkan pelangi ke dalam tubuhku hingga seekor ular yang telah berabad tertidur dalam tulang panggulku ikut pula menyemburkan pelangi ke dalam tubuhmu.



3

Elohim! Rumpun perdu yang tumbuh di pangkal pahamu adalah juga rumpun perdu yang tumbuh di pangkal pahaku lalu seekor kutilang yang terbang di liang yonimu mendadak hinggap ke batang linggaku.

“Kicaukan rindu Sheba, ah, Pangeranku. Mazmurkan lenguh Cinta, duhai, Sulaimanku. Kicaukan rindu Meera, duhai, Bhagavanku. Gitakan desah Cinta, ah, Krishnaku.”

Elohim! Semut-semut yang mengejang di pangkal pahamu adalah juga semut-semut yang mengejang di pangkal pahaku lalu kuncup widuri yang mekar di liang yonimu mendadak mekar pula di pucuk linggaku.

“Aku bersaksi tiada Vagina selain PenisMu dan Aku bersaksi tiada Penis selain VaginaKu.”

_____
Special thanks to my Beloved Friend, Ahmad Yulden Erwin.

11 Feb 2010

It is difficult to love real people ....

Yesterday at 19:27
When I am by myself I feel I can let go in some ways and love people, but as soon as I come into their presence, the shutters go up.


It is difficult to love real people because a real person is not going to fulfill your expectations. He is not here to fulfill anybody else's expectations, he has to live his own life. And whenever he moves somewhere that goes against you or is not in tune with your feelings, emotions, your being, it becomes difficult.
It is very easy to think about love. It is very difficult to love. It is very easy to love the whole world. The real difficulty is to love the a single human being. It is very easy to love God or humanity. The real problem arises when you come across a real person and you encounter him. To encounter him is to go through a great change and a great challenge.
He is not going to be your slave and neither are you going to be a slave to him. That's where the real problem arises. If you are going to be a slave or if he is going to be a slave, then there is no problem. The problem arises because nobody is here to play a slave--and nobody can be a slave. Everybody is a free agent... the whole being consists of freedom. Man is freedom.
So remember, the problem is real, it has nothing to do with the whole phenomenon of love. Don't make it a personal problem, otherwise you will be in difficulty.
Everybody has to face the same problem, more or less. I have never come across a person who has no difficulty in love. It has nothing to do with love, the very world of love.
The very relationship brings you to such situations where problems arise, and it is good to pass through them. In the East people have escaped, just seeing the difficulty in it. They started denying their love, rejecting their love. They became deadened. Love almost disappeared from the East and only meditation remained.
Meditation means that you are feeling good in your loneliness. Meditation means that you are related only to yourself. Your circle is complete with yourself; you don't go out of it. Of course ninety-nine percent of your problems are solved--but at a very great cost. You will be less troubled now. The eastern man is less anxious, less tense, almost lives in his own inner cave, protected, with eyes closed. He does not allow his energy to move. He makes a short circuit, a small energy movement inside his being, and he is happy. But his happiness is just a little dead. His happiness is not a jubilation, it is not a joy.
At the most you can say that it is not unhappiness. At the most you can say something of the negative about it, as if you say that you are healthy because you don't have any illness. But that is not much of a health. Health should have something positive, a glow of its own--not just absence of disease. In that way even a dead body is healthy because it has no illness.
So in the East we have tried to live without love, to renounce the world--that means to renounce love--to renounce the woman, the man, and all possibilities where love can flower. Jain monks, Hindu monks, Buddhist monks, are not allowed to talk to a woman when they are alone, not allowed to touch a woman, not really allowed to even see face to face. When a woman comes to ask something they have to keep their eyes down. They have to look at the tip of their nose so they don't see the woman even by mistake.Because who kows, something might click... and one is almost helpless in the hands of love.
They don't stay in people's homes and they don't stay long in one place because attachment, love, become possible. So they go on moving, wandering, and avoiding--avoiding all relationships. They have attained a certain quality of stillness. They are undisturbed people, undistracted by the world, but not happy, not celebrating.
In the West just the opposite has happened. People have tried to find happiness through love, and they have created much trouble. They have lost all contact with themselves. They have moved so far away from themselves that they don't know how to come back. They don't know where the path is, where their home is. So they feel meaningless, homeless, and they go on making more and more love efforts with this woman, with that man--heterosexual, homosexual, autosexual. They go on trying every way and again they feel empty, because love alone can give you happiness but there will not be any silence in it. And when there is happiness and no silence, again something is missing.
When you are happy without silence your happiness will be like a fever, excitement... much ado about nothing. That feverish state will create much tension in you and nothing will come out of it, just running, chasing. And one day one comes to realize that the whole effort has been baseless because you have been trying to find the other, and you have not yet found yourself.
Both these ways have failed. The East has failed because it tried meditation without love. The West has failed because it tried love without meditation. My whole effort is to give you a synthesis, the whole--which means meditation plus love. One should be able to be happy alone and one should also be able to be happy with people. One should be happy inside and one should also be happy in relationships. One should make a beautiful house inside and and outside too. You should have a beautiful garden surrounding your house and a beautiful bedroom too. The garden is not against the bedroom; the bedroom is not against the garden.
So meditation should be an inner shelter, an inner shrine. Whenever you feel that the world is too much for you, you can move into your shrine. You can have a bath in your inner being. You can rejuvenate yourself. You can come out resurrected; again alive, fresh, young, renewed... to live, to be. But you should also be capable of loving people and facing problems, because a silence that is impotent and cannot face problems is not much of a silence, is not worth much. Only a silence that can face problems and remain silent is something to be longed for, to be desired.
So these two things I would like to tell you: first start doing meditation, because it is always good to start from the nearest center of your being, and that is meditation. But never get stuck in it. Meditation should move, flower, unfold and become love.
And don't be worried, don't make it a problem--it is not. It is simply human; it's natural. Everybody is afraid--has to be. Life is such that one has to be. And people who become fearless, become fearless not by becoming brave--because a brave man has only repressed his fear; he's not really fearless. A man becomes fearless by accepting his fears. It is not a question of bravery. It is simply seeing into the facts of life and realizing that these fears are natural. One accepts them!
The problem arises because you want to reject them. You have been taught very egotistical ideals : "Be brave." What nonsense! Foolish! How can an intelligent man avoid fears? If you are stupid you will not have any fears. Then the bus driver goes on honking and you stand in the middle of the road, unafraid. Or a bull comes charging at you and you stand there, unafraid. But you are stupid! An intelligent man has to jump out of the way.
If you become an addict and start looking everywhere for the snake in the bushes, then there is a problem. If there is nobody on the road and then too you are afraid and start running, there is a problem; otherwise, fear is natural.
So when I say that you will get rid of your fear, I don't mean that there will be no fears in life. You will come to know that ninety percent of your fears are just imagination. Ten percent are real so one has to accept them. I don't make people brave. I make them more responsive, sensitive, alert, and their alertness is enough. They become aware that they can use their fears also as stepping stones. So don't be worried, mm?

(Osho)

10 Feb 2010

APA ANDA SDG JATUH CINTA ???

Henry Kristomo:

APA ANDA SDG JATUH CINTA ???

Today at 07:03
Uploaded via Facebook Mobile
10 cara utk mngetahui apakah km jth cinta pd seseorg

1. Km berbicara dgn dia sampai larut mlm dan msh trs memikirkan dia ketika km akan pergi tdr

2. Km jln sgt perlahan ketika km bersamanya

3. Km sll merasa tdk nyaman ketika dia jauh

4. Km tersenyum ketika mendgr suaranya

6. Dia adl segalanya dr apa yg km fikirkan

7. Km tersenyum setiap km melihatnya

8. Ada seseorg dlm fikiranmu ketika km membaca ini

9. Km terlalu sibuk memikirkan ttg org tersebut sampai2 tdk menyadari kl no.5 itu tdk ada

10. Setelah km cek kl mmg bnr tdk ada,km tertawa perlahan sendiri

9 Feb 2010

Siapakah Ibunya...?

Siapakah Ibunya...?

Today at 16:35
Selesai berlibur dari kampung, saya harus kembali ke kota. Mengingat jalan tol yang juga padat, saya menyusuri jalan lama. Terasa mengantuk, saya singgah sebentar di sebuah restoran. Begitu memesan makanan, seorang anak lelaki berusia lebih kurang 12 tahun muncul di depan. “Abang mau beli kue?” Katanya sambil tersenyum. Tangannya segera menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kue jajanannya. “Tidak Dik, Abang sudah pesan makanan,” jawab saya ringkas. Dia berlalu. Begitu pesanan tiba, saya langsung menikmatinya. Lebih kurang 20 menit kemudian saya melihat anak tadi menghampiri pelanggan lain, sepasang suami istri sepertinya. Mereka juga menolak, dia berlalu begitu saja. “Abang sudah makan, tak mau beli kue saya?” tanyanya tenang ketika menghampiri meja saya. “Abang baru selesai makan Dik, masih kenyang nih,” kata saya sambil menepuknepuk perut. Dia pergi, tapi cuma di sekitar restoran. Sampai di situ dia meletakkan bakulnya yang masih penuh. Setiap yang lalu dia tanya, “Tak mau beli kue saya Bang, Pak... Kakak atau Ibu.” Molek budi bahasanya. Pemilik restoran itupun tak melarang dia keluar masuk restorannya menemui pelanggan. Sambil memperhatikan, terbersit rasa kagum dan kasihan di hati saya melihat betapa gigihnya dia berusaha. Tidak nampak keluh kesah atau tandatanda putus asa dalam dirinya, sekalipun orang yang ditemuinya enggan membeli kuenya.

Setelah membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil. Anak itu saya lihat berada agak jauh di deretan kedai yang sama. Saya buka pintu, membetulkan duduk dan menutup pintu. Belum sempat saya menghidupkan mesin, anak tadi berdiri di tepi mobil. Dia menghadiahkan sebuah senyuman.
Saya turunkan kaca jendela. Membalas senyumannya. “Abang sudah kenyang, tapi mungkin Abang perlukan kue saya untuk adik-adik, Ibu atau Ayah Abang,” katanya sopan sekali sambil tersenyum. Sekali lagi dia memamerkan kue dalam bakul dengan menyelak daun pisang penutupnya. Saya tatap wajahnya, bersih dan bersahaja. Terpantul perasaan kasihan di hati. Lantas saya buka dompet, dan mengulurkan selembar uang Rp 20.000,- padanya. “Ambil ini Dik! Abang sedekah... Tak usah Abang beli kue itu.” Saya berkata ikhlas karena perasaan kasihan meningkat mendadak. Anak itu menerima uang tersebut, lantas mengucapkan terima kasih, terus berjalan kembali ke kaki lima deretan
kedai. Saya gembira dapat membantunya.

Setelah mesin mobil saya hidupkan. Saya memundurkan. Alangkah terperanjatnya saya melihat anak itu mengulurkan Rp 20.000,- pemberian saya itu kepada seorang pengemis yang buta kedua matanya. Saya terkejut, saya hentikan mobil, memanggil anak itu. “Kenapa Bang, mau beli kue kah?” Tanyanya.
“Kenapa Adik berikan duit Abang tadi pada pengemis itu? Duit itu Abang berikan ke Adik!” Kata saya tanpa menjawab pertanyaannya. “Bang, saya tak bisa ambil duit itu. Emak marah kalau Dia tahu saya mengemis. Kata Emak, kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah. Kalau Dia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang, sedangkan jualan masih banyak, Mak pasti marah. Kata Mak mengemis kerja orang yang tak berupaya, saya masih kuat Bang!” Katanya begitu lancar. Saya heran sekaligus kagum dengan pegangan hidup anak itu. Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapa harga semua kue dalam bakul
itu. “Abang mau beli semua kah?” Dia bertanya dan saya cuma mengangguk. Lidah saya kelu mau berkata. “Rp 25.000,- saja Bang....” Selepas dia memasukkan satupersatu kuenya ke dalam plastik, saya ulurkan Rp 25.000,-. Dia mengucapkan terima kasih dan terus pergi. Saya perhatikan dia hingga hilang dari pandangan.

Dalam perjalanan, baru saya terpikir untuk bertanya statusnya. Anak yatim kah? Siapakah wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidiknya? Terus terang saya katakan, saya beli kuenya bukan lagi atas dasar kasihan, tetapi rasa kagum dengan sikapnya yang dapat menjadikan kerjanya suatu penghormatan. Sesungguhnya saya kagum dengan sikap anak itu. Dia menyadarkan saya, siapa
kita sebenarnya.

(note dari temanku Ghauts Shafa)

8 Feb 2010

BEDANYA SUKA,SAYANG n CINTA

BEDANYA SUKA,SAYANG n CINTA
Today at 07:14
Uploaded via Facebook Mobile
Perbedaan antara suka,,sayang,,dan cinta !
Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. . .
Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu. .
Dan cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . .

Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jgn menangis lg’
tp seseorang yg ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu . . .
Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’

saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku menciummu?’
tp seseorang yg menyayangimua maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’
dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara..dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh . . .

Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lg berbicara dengannya..
Tp jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya..
Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’

suka hanyalah keegoisan diri sendiri…
Sayang adalah memberi dan menerima..
Dan cinta adalah rela berkorban…

7 Feb 2010

Mata Hati

Esy Shu (notes) :

Dengan begitu tajam kau memandangku.. Hingga berkobar binar mata Indahmu.. Genangan bulir-bulir mutiara pada kelopaknya.. Bergemetaran tubuhku, seperti lenyap segala energi dan kekuatanku.. Berkediplah sayang..ato pejamkanlah barang sejenak, karena dengan pandangan seperti itu, yang kau tangkap hanyalah bayangan semu.. bisa 1,2 bahkan 3.. dan bayangan itu bukanlah ciptaanku, melainkan hasil bias dr genangan pada kelopak mata Indahmu..

Benci adalah Cinta yang tertekan begitulah kira-kira pesen KASIH Bunda Alam Semesta :) Apakah Kau lupa?? di sisi telingamu ku bisik kan kata, namun kau lantangkan Suaramu di beranda rumah kita, telinga ini tidak tuli.. mata ini tidak lah buta...

Cintaku berkata " Cintaku ini...Bukan Cinta milik Manusia Biasa.. Cintaku ini Cinta sejati yang paling Sejati.. Ku tetap memaafkanmu meski berulang kali kau melukai.. *_* Percaya kini aku tanpa diminta, bahwa Love is the only solution.. Cinta & Kasih dialami..dirasakan..bukan hanya dijabarkan lalu disuarakan dengan lantang.. Terima Kasih Cinta, kini aku semakin mengerti...

Bila datang seorang kesatria penunggang kuda dengan membawa Piala Hati, memang membuatmu tergila-gila, tapi.. tetaplah pergunakan akal sehatmu.. Sebab segala jerih payah kerja duniawimu telah tiba tuk dapatkan upahnya.. Jangan jadikankeberuntungan materi sebagai halangan perkembangan Jiwamu, berbagilah, karena sesaat lagi Jiwamu tengah diuji untuk kematangan lebih jauh. Kuatlah dan Sabarlah, karena bagaimanapun segala hal pikiran negatif yang akan pecah kembali ke permukaan, hanyalah demi kematangan Jiwamu. (*****.* to Esy -31 Jan 2009 21:08)

Terima KASIH
Namaste ^_^

5 Feb 2010

Membangun Fiqh Perlawanan

Mohammad Khoiroman :

Today at 05:07

"Bila Islam berwajah Fiqh ketaatan hamba terasa pedih" ean

Adalah Prof. KH. Ali Yafie dan KH. Sahal Mahfudz, ulama fiqih Indonesia yang pernah melontarkan pemikiran tentang fiqih sosial. Fiqih sosial dalam bayangan mereka adalah fiqih yang mempunyai orientasi sosial, yaitu senantiasa memberi perhatian penuh kapada masalah-masalah sosial. Fiqih bukan saja seperangkap hukum yang mengatur bagaimana orang melaksanakan ibadah mahdhah kepada Allah, tetapi bagaimana pula seseorang melaksanakan interaksi sosial dengan orang lain (muamalah) dengan berbagai macam dimensi ; politik, ekonomi, budaya dan hukum.

Sayang gagasan kedua Profesor Alim Ulama itu kurang mendapatkan tempat di hati ulama Indonesia katakanlah MUI, MUI misalnya lebih sering mengeluarkan fatwa lebel halal haram atau memberi hokum sesat kepada kelompok yang dianggapnya menyimpang dari tradisi keagamaan, langkah MUI itu belakangan di ikuti juga oleh sejumlah pesantren yang tergabung dalam lembaga forum bahtsul masail pesantren sejawa timur yang baru-baru ini (sebelumnya juga mengeluarkan fatwa haram facebook) kembali mengeluarkan fatwa tentang haramnya perempuan naik ojeg, rebonding, photo pra nikah. Sungguh ironis ulama sebagai pewaris para nabi begitu gampang mengobral fatwa tapi enggan mengutuk pabrik-pabrik yang menggaji murah upah buruh, yang memberlakukan system outsorsing agar lepas kewajiban memberi tunjangan uang pesangon, enggan memberi fatwa (kalau perlu murtad) kepada para koruptor.

Apakah dengan lebel halal dari MUI otomatis suatu barang itu menjadi halal bagaimana kalau ternyata produk yang telah mendapat sertifikat halal dari MUI itu ternyata produk dari pabrik yang dibangun dari uang hasil korupsi, kolusi, KKN ?, seperti air itu halal tapi kalau air dari hasil mencuri apa juga halal?
Sekarang banyak air mineral diperjualbelikan dalam kemasan botol-botol, banyak pabrik-pabrik minuman mineral berdiri dimana-mana, memangnya air itu sebenarnya milik siapa sih! kok mereka bebas menjualnya memang ada pabrik yang bisa membikin air. air itu bukan produk pabrik atau manusia air itu bikinan Tuhan milik Tuhan milik Negara milik rakyat mestinya Negara/penguasa me-menej air itu supaya gratis untuk rakyat. Demikian juga dengan minyak harusnya gratis mana ada pabrik yang bisa memproduksi minyak bisanyakan mengolah menjadi pertamak, bensin, gas, premium, solar minyak tanah, sekarang air, minyak, tanah sudah dijual pemerintah untuk kemakmuran para pejabatnya, (90% uang yg beredar dalam negeri dinikmati para pemilik modal dan pejabat sedang yg 10% diperbutkan rakyat) rakyat kebagaian apa…? Rakyat kebagian jadi tukang ojeg itu pun baru-baru ini diharamkan….?:( apa kita akan diam menunggu sampai udara sejukpun akan diperjual belikan...?

Terus terang saya cemas bila fiqh tidak ber-evolusi tidak mempunyai kepekaan dalam menyoroti masalah kemanusiaan fiqh bisa-bisa dianggap sebagai pemberi legitimatasi terhadap pelanggaran kemanusiaan, sekarang lihat nasib anak jalanan, yang meningkat tajam orang2 cacat, jompo, padahal jelas UUD 45 telah mengamanatkan hak kewajiban mereka di tanggung oleh pemerintah dan terhadap hak dan kewajibannya pemerintah tidak menjalankannya sama sekali dan tentang nasib mereka juga tidak pernah terbersit dalam pikiran pembahasan/rumusan masalah yang harus dijawab oleh ulama MUI. Saya tidak ingin peran fiqh menjadi sempit yang terbatas terhadap masalah ritual belaka dan tidak menjawab problem-problem real masyarakat.

Memang penguasa mempunyai kepentingan yang kuat untuk mengukuhkan hegemoni kekuasaannya, tanpa peduli apa yang ia lakukan itu bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan kemashlahatan masyarakat. Tak jarang penguasa melakukan kolaborasi dengan pihak penguasa agama (ulama) agar kebijakan yang ia telorkan memiliki bobot legitimasi yang kuat. Aneka kebijakan pembangunan dengan menggusur rumah-rumah kumuh yang notabenenya dimiliki oleh rakyat jelata dan papa, diamini oleh ulama rezim dengan dalih untuk kemashlahatan umum, yaitu ketertiban tata kota. Tentu saja ini fenomena yang sangat mencengangkan, dilihat dari perspektif peran ulama yang semestinya lebih berpihak kepada rakyat kecil ketimbang penguasa yang sering menindas rakyatnya. Sehingga fiqih yang keluar dari pemikiran ulama model ini sarat dengan kepentingan kelas tertentu, dan sama sekali tidak menyentuh akar kebutuhan rakyat.

Sebagai orang biasa saya berharap bangkitnya gerakan perlawanan anak-anak santri/mahasiswa/pemuda yang berani nge-dan ijtihad untuk mebangun Fiqh Kiri (fiqh perlawanan), fiqh dalam pengertian meletakkan rakyat tertindas sebagai pihak yang patut dibela, dilindungi dan diperjuangkan hak-haknya agar fiqh kembali dijadikan tolak ukur dalam melihat persoalan-persoalan real umat. Mengkoreksi atau mengkaji ulang Ushûl fiqh mengkaji ulang berbagai teori yang terdapat dalam Ushûl fiqh, termasuk di dalamnya kaji ulang terhadap teori qath’i-dzhannî, muhkam-mutasyabih, nasikh-mansukh, dan yang lebih penting adalah mengembalikan seluruh bangunan fiqih kepada landasan fundamentalnya, yaitu mashlahah (kepentingan rakyat). Sebagaimana kata al-Thûfi, mashlahat merupakan sesuatu yang qath’i, sementara teks bersifat zhannî

Fiqih sosial, Fiqih Kiri, Fiqh perlawanan memiliki asumsi bahwa fiqih adalah al-ahkam al-amaliyah (hukum perilaku) yang bertanggungjawab atas pernik-pernik perilaku manusia agar selalu berjalan dalam koridor kebajikan dan tidak mengganggu pihak lain sehingga kemashlahatan dapat terwujud. Dalam kapasitas ini, kebenaran fiqih diukur oleh relevansinya dalam membawa masyarakat ke arah yang lebih makmur, dinamis, adil, dan beradab (mashlahat).

Fiqh social inilah yang dulu diperjuang Rosul dan nabi-nabi terdahulu, Nabi Muhammad saw, diutus Allah di muka bumi Mekkah pada saat itu adalah suatu kota dagang dengan sedikit pedagang kaya tetapi banyak orang miskin (seperti Indonesia sekarang 90% kekayaan Negara dinikmati pengusaha, pejabat dan 10% diperebutkan rakyat kecil) yang penghidupannya tergantung pada pendapatan mereka yang kecil dari pekerjaan melayani karavan-karavan dagang yang melalui kota itu. Orang-orang masih bodoh dan bertakhayul, menyembah banyak sekali ilah. Para perempuan ditindas, bahkan mereka dapat dikubur hidup-hidup. Ada banyak budak, para janda dan anak yatim yang diabaikan tanpa ada yang peduli terhadap nasib mereka. Nabi sendiri berasal dari keluarga miskin, meskipun bangsawan. Ia diutus oleh Allah untuk membebaskan rakyat dari kebodohan dan penindasan.
Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan merupakan sang revolusioner pertama di zaman ini. Dia membebaskan budak-budak, anak-anak yatim dan perempuan, kaum yang miskin dan lemah. Perkatannya yang mengandung wahyu menjadi ukuran untuk membedakan yang benar dari yang salah, yang sejati dari yang palsu, dan kebaikan dari kejahatan. Misinya sama dengan nabi-nabi terdahulu; supremasi kebenaran, kesetaraan dan persaudaraan manusia
Nabi Muhammad berjuang dengan gigih dan gagah berani membebaskan umat manusia yang menderita karena perbudakan oleh orang-orang yang zalim, orang yang mengeksploitasi orang lain, para bangsawan, para pemilik budak dan para ahli agama. Ia mengangkat harkat manusia dari jurang tahayul, kelemahan dan ketidaksempurnaan yang disebabkan oleh syirik, rasa takut, nafsu yang liar, egoisme, arogansi dan nafsu kebendaan

Nabi-nabi sebelum Muhammad seperti Musa, Isa, Ibrahim dan yang lainnya, adalah pula para pemberontak dan revolusioner yang melakukan revolusi melawan penindasan, diskriminasi kelas, korupsi, dan kezaliman pada lingkungan sosialnya masing-masing. Mereka berjuang sepanjang hidupnya untuk kebenaran, kesetaraan, keadilan, dan kebaikan. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa tujuan perjuangan mereka adalah menghapuskan penindasan (zulm) dalam segala bentuknya.

Lihatlah , hutan kita yang mulai berkurang dari hari ke hari
lihatlah , sungai jernih yang mulai berkurang dari detik ke detik
lihatlah , gedung-gedung pencakar langit yang terus berdiri dan mengubah lahan menjadi batu
lihatlah , minyak dan sumber alam lainnya yang mulai menipis cadangannya
lihatlah teman Santri/mahasiswa , lihatlah rakyat negeri ini semuanya bagai akan lenyap sebentar lagi.

Semoga melaui Fiqih Kiri fiqih perlawanan fiqh yang selalu berpihak kepada mereka yang ditindas, teraniaya, miskin (atau termiskinkan, mustadh’afîn). Melalui formulasi Fiqih Kiri, problem-problem mendasar dalam kehidupan masyarakat dapat diselesaikan melalui rumusan-rumusan hukum dan fatwa agama yang selalu membela kepentingan rakyat banyak. Mashlahât al-âmmah (kemaslahatan umum) menjadi barometer dan landasan asasi dalam merumuskan Fiqih Kiri. Bravo mustad’afin.”by;John Parkir

manakah kira-kira yang akan kita pilih pemimpin Islam tapi dzolim ataukah pemimpin kafir tapi adil....?

Updated 14 hours ago · Comment · UnlikeLike · Report Note
You and 3 others like this.
Azinuddin Aufar
Azinuddin Aufar
Ssstttttttt....ati2 kang entar sampeyan kualat sama Kiayi lho
12 hours ago · Report
Setiyo Beesono
Setiyo Beesono
Saya sudah putus harapan kepada ulama sejenis untuk jadi pembela orang tertindas 20 tahun lalu. Bahkan merasa tidak ada artinya menjadi muslim dan percaya kitab suci.. Hanya gus Dur yang banyak memberi harapan namun sayang beliau hanya diangap seorang yg kontroversi saja. Akhirnya saya sadar benar bahwa letak ketidakmampuan mereka melakukan pembelaan ada pada ajaran yang mereka yakini.
10 hours ago via Facebook Mobile · Report
Ali Khoiron
Ali Khoiron
ta'rif kyai itu adalah "نظر الامة بعين الرحمة " kyai/ulama' itu melihat rakyat dengan mata kasih sayang. kadang ulama'itu lebih pada fiqh sentris, sedang dampak dari hal itu tidak dipikirkan.

Melainkan Ada Apa Dengan Cinta?

Rangga L Tobing:

Melainkan Ada Apa Dengan Cinta?

Today at 16:01
Permasalahan cinta ternyata tetap menjadi persoalan yang asyik untuk dibicarakan. Tidak heran jika film yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo, pernah dirilis tahun 2002 lalu bukan berjudul "Ada Apa Dengan Rangga?" melainkan "Ada Apa Dengan Cinta?" kendati Nicholas Saputra di sana berperan sebagai Rangga. Namun judul film tersebut tetap diambil nama dari peran Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta. Berikut adalah curhat kedua orang rekan wanita yang berbeda, mengenai dinamika dari kisah cinta mereka..






--
REKAN 1.

Hai haiii rangga...


Aku mau tanya sesuatu. suasananya agak merah jambu ni,hehe..
menurutmu seseorang (aku-red) yang 'merasa' falin love sama orang yang belum dikenalnya benar-benar itu wajar gak? apa itu karena curiousity, delusi, fantasi, or whatever?


Perasaan itu benar-benar absurd. Berawal dari rasa nyaman hingga timbul rasa wanting him so bad.. padahal we never met before.. a few month ini dia membatasi intensitas komunikasi kita,hmmph :( …


Dan ahaa! ternyata rasa itu tetep ada. wondering why.. its funny how a few words from him make me feel better a million times.
hmmmm..




--
Itu merupakan sesuatu yang normal. Di dalam catatan saya sebelumnya berjudul, “Misteri Cinta Dari Perspektif Sains” saya pernah membantah kesimpulan para ahli yang mengatakan tubuh pria melepaskan senyawa feromon kemudian direspon oleh wanita melalui Veromo Nasal Organ (VNO), yaitu organ yang paling sensitif pada tubuh manusia, letaknya di dalam lubang hidung, kepekaannya ribuan kali lebih besar dari indra penciuman. Melainkan baik pria maupun wanita sama-sama mengeluarkan senyawa feromon dan direspon oleh masing-masing individu. Senyawa feromon yang dihasilkan oleh pria direspon oleh dirinya sendiri, begitupun wanita.



Feromon merupakan senyawa kimia penyebab ketertarikan antara dua orang berlainan jenis (heteroseksual) maupun sesama jenis (homoseksual). Ketertarikan ini biasa dikenal dengan sensi cinta.



Feromon dihasilkan oleh kelenjar endoktrin. Terletak di ketiak, wajah – telinga, hidung, mulut – kulit dan kemaluan. Kelenjar endoktrin dalam menghasilkan feromon akan bekerja efektif setelah yang bersangkutan cukup umur (baligh).



Walaupun Anda belum pernah bertemu dengan sosok pria idaman Anda, hanya dengan melihat fotonya, mendengar suaranya, ataupun melalui sarana web camera dari dunia maya, Anda masih tetap dapat jatuh cinta. Sebab begitu Anda menemukan sosok pria yang sesuai kriteria, senyawa Feromon tersebut akan dilepaskan dari tubuh Anda kemudian direspon oleh VNO Anda sendiri. Setelah itu barulah terjadi kontak pada kelenjar lain – hipotalamus (mengatur emosi manusia) – dan membentuk senyawa kimia lainnya – senyawa phenyletilamine (PEA), dompamine, neno pinephenin. Endropin, dan oksitosin. Timbulnya perasaan damai, tenteram, dan aman dipicu oleh reaksi senyawa endropin.



Perlu diketahui hasil penelitian Boris Stuck dari University Hospital Mannheim, Jerman. Wanita muda seperti Anda (usia 18-27 tahun) memiliki sensor penciuman jauh lebih tajam daripada pria maupun wanita lainnya yang berada di atas usia tersebut. Ini juga berarti akan memperkuat stimulasi VNO saat merespon senyawa feromon yang dilepaskan. Wanita sebenarnya lebih mudah jatuh cinta dan dapat merasakan sensai cinta yang lebih besar daripada pria. Walaupun biasanya para wanita segan untuk mengakuinya terlebih dahulu.








--
REKAN 2.

dirimu ada
tapi jiwaku sunyi
dirimu ada
tapi begitu jauh

entah berapa lama aku mampu bertahan
hari ini aku masih belajar tentang kesabaran dan keiklasan
lelah kadang menyesakan dada ini
tapi selalu terhapus oleh senyuman




Aku tidak tahu harus mulai dari mana rangga...tapi mungkin ini awal yang memang sudah salah...dan akhirnya jadi hanyut. Isi puisi diatas bisa diartikan poemku kepada tuhan, tapi juga bisa untuk seseorang yang menjadi pasanganku saat ini.


Aku berhubungan dengan orang yang sudah menikah dan punya anak. Kami berkomitmen tidak sampai menikah. He is Chinese. Kebersamaan kami baik-baik saja. Cuma terkadang aku merasa......apakah aku mulai mencintai dia, sampai akhirnya aku timbul kecemburuan, arogansi, keinginan tentang sebuah status, aku juga sampai mempunyai pikiran menyelidiki tentang kehidupan dia sebelumnya. hal-hal seperti ini muncul beberapa kali. Awalnya aku curiga tentang hubungan dia dengan karyawannya.


Pada awal kami sebelum berkomitmen sering menjadi bahan perbincangan. Aku yang selalu punya keingintahuan besar, terkadang aku terjebak disini. Aku tahu, beberapa hal yang jujur aku meragukannya....sungguh mungkin aku akan lebih sakit hati apabila memang semua itu benar. Tapi aku mencoba berfikir positif karena sampai saat ini kami selalu bersama.


Aku tidak menyesali hubungan ini rangga, tapi aku mencoba realistis, seperti apa yang aku inginkan….tidak selamanya aku selalu menjebak diriku sendiri dalam situasi yang seperti ini. Sampai aku bertanya... apakah tidak ada laki-laki yang memang bisa memberikan kedamaian? Seperti perasaan nyaman yang awal-awal aku rasakan dengan pasanganku saat ini?


Begitu banyak hal yang kami bisa rasakan. Kedekatan kamipun sungguh lebih dari yang orang lain lihat... ini yang membuatku mengerti tapi juga aku merasakan begitu berat apabila semua ini harus berakhir. Saat ini aku sama saja menunggu bom waktu yang suatu saat kami harus berpisah entah dengan cara apapun? Salahkah aku rangga? salahkan perasaanku? atau aku yang telah keliru memilih jalan seperti ini. Sungguh begitu rapuh tapi aku berusaha kuat untuk melihatnya tetep tersenyum.


Kami berdua sama-sama merasakan saling mengisi, dengan keterbatasan kami masing-masing. Kalo mungkin dia single...ingin aku memilihnya menjadi pasangan ku. Apakah ini soulmate? tapi tidak semua pasangan jiwa bisa bersatu dalam kehidupan didunia ini.





--
Puisi yang luar biasa !!



Mungkin Anda sekarang masih merasakan kedamaian dan ketenteraman dalam sensi cinta disebabkan kelenjar endokrin Anda masih bekerja dengan baik memproduksi senyawa feromon. Psikolog Dorothy Tennov mengatakan setelah 6 bulan hingga 3 tahun kelenjar endokrin akan berkurang memproduksi senyawa feromon. Seperti yang terjadi pada pasangan pria Anda saat ini. Di saat kelenjar endoktrinnya mulai kurang memproduksi senyawa feromon. Dia pun akan mengalami kejenuhan dengan pasangannya selama ini. Sehingga ia tergoda untuk melakukan affair dengan wanita lain (red- Anda).



Kemungkinan ini tidak terlepas apabila ia menikah dengan Anda. Dia atau Anda suatu saat juga akan mengalami kejenuhan ini. Ini merupakan hal yang lumrah terjadi pada setiap pasangan kekasih, baik di saat pacaran maupun setelah menikah. Cara mengatasinya melalui variasi dalam komunikasi cinta itu sendiri, sehingga kejenuhan dapat teratasi.



Perlu diketahui tingkat zat kimia saraf dopamine di dalam otak pria yang dikendalikan oleh gen D4DR jauh lebih tinggi ketimbang wanita. Inilah yang menyebabkan mengapa pria lebih tertarik pada semua hal, termasuk tantangan dalam perselingkuhan.



Tidak ada yang salah dengan perasaan cinta, benci, marah, maupun sedih, namun kesalahan kerap terjadi di saat kita menyikapinya.









Terimakasih

Rangga







* Saya berharap bagi teman-teman yang telah berpengalaman terhadap persoalan cinta-cintaan, memberikan sarannya kepada dua orang sahabat kita ini, lewat komentar di bawah. Sebab saya di atas hanya menjelaskan fenomena cinta dari sudut pandang ilmiah semata. Terimakasih..







"Cinta sejati tidak pernah berakhir denga kekecewaan. Cinta sejati tidak pernah diliputi kebencian. Cinta sejati tidak butuh pengakuan. Cinta sejati hanya memberikan kehangatan pada apa yang dicintainya.." ~ RLT
Updated 2 hours ago · Comment · UnlikeLike · Report Note
You, Wawan Sumanta, Viriya D Kwk, Dian Prudentia and 21 others like this.
Ailina Normalia
Ailina Normalia
tentu bang....adakah yang tak suka cinta?
2 hours ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mbak Ai: he he.. kupikir memang begitu mbak :)
2 hours ago · Report
Yudhi Indrapraja
Yudhi Indrapraja
mantap
2 hours ago · Report
Eggie Pangastuty
Eggie Pangastuty
Dear RLT...

merasa tertantang utk koment karna,aq pernah berada dlm 2 posisi tsb...
namun aq buru2 tersadar, karna pernah merasakan bermacam rasa akibat percintaan dlm maya,yg bisa mengisi kesepian dlm malam2 yg mencekam.... namun bwtku CINTA HARUS REALISTIS,tak bisa dlm kondisi spt itu trs....
... See more
tak pernah inginku bermain api,dan menari diatas kebahagiaan org lain,sendiri pun tak bwt aq menyesali takdir Tuhanku, karna aq yakin Tuhan akan memberi pasangan jiwa pada saat yg indah....
hmm.....

good notes,
2 hours ago via Facebook Mobile · Report
Monika Indri P
Monika Indri P
Kalau mon boleh ikut share pendapat,
masalah cinta memang selalu menjadi 'ujian' dalam kehidupan ini.... satu keputusan yang diambil akan mempengaruhi kehidupan selanjutnya, bahkan pada reinkarnasi selanjutnya..
cinta, itu menurut mon mengalir begitu saja...tak bisa kita tahan.. dan ada kalanya, cinta itu datang pd saat kita telah menikah... salahkah?..begitu rumit untuk dijawab...
yg hrs disadari..bahwa cinta itu datang dan pergi, sesuai dengan bentuk pola diri kita masing2...tak selalu akan 'klik' dan 'klop' dgn orang yg sama...
maka yg bisa mon sarankan... saat cinta datang, manjakanlah saja...dan saat cinta akhirnya pergi..relakanlah saja...... See more
(^-^) salam cinta dan cahaya..
2 hours ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mbak Eggie: terimakasih mbak atas sarannya...
@ mas Yudhi: sarannya mas T.T
2 hours ago · Report
Black Setan Brenksex
Black Setan Brenksex
KREN. .
2 hours ago via Facebook Mobile · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mbak Mon: makasih mbak..
@ Mas Black: sarannya mas T.T
2 hours ago · Report
Ailina Normalia
Ailina Normalia
owhhhhhh.....awsome.....
2 hours ago · Report
Hamzah Idris
Hamzah Idris
Sungguh dalam indah dan tulus, trimakasih sahabat. Sangat berarti utk kita semua~ slm
2 hours ago via Facebook Mobile · Report
Yudhi Indrapraja
Yudhi Indrapraja
Btw aku jg menjalani Cinta jarak jauh..

Sepanjang ga merugikan pihak2 lain, jalani dan nikmati aja..
memang agak rumit, krn hubungannya dgn karma juga..
... See more
Kalo si pacar ternyata udah punya istri, bisa jadi kejadian ini mrp cara yg terbaik bwt si istri yg dikhianati melunasi utangnya..

Betapapun sakitnya, rasakan saja, ikhlaskan yg terjadi.
usahakan jgn mengumpat dan dendam, krn akan mjd siklus yg tak berkesudahan..

Bagi pelaku perselingkuhan, nikmati saja, dan just sadari saja bahwa tindakanmu merugikan org laen. selanjutnya terserah anda ;)
2 hours ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mbak Ai: thanks mbak!
@ mas Hamzah: terimakasih kembali mas..
@ mas Yudhi: he he... kan komennya mantap tuh, bisa sebagai masukkan, makasih mas..
about an hour ago · Report
Viena Chayadi
Viena Chayadi
Setuju dg maz Yudhi~
he he
about an hour ago via Facebook Mobile · Report
Dian Prudentia
Dian Prudentia
Gw setuju dengan kata2 akhir lo Ngga ""Cinta sejati tidak pernah berakhir denga kekecewaan. Cinta sejati tidak pernah diliputi kebencian. Cinta sejati tidak butuh pengakuan. Cinta sejati hanya memberikan kehangatan pada apa yang dicintainya.."
about an hour ago · Report
Krisna Jaya
Krisna Jaya
Love is A word that express...... apa ya?????
about an hour ago · Report
Taufik Ginting
Taufik Ginting
cinta lebih banyak berkorban,,..
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mbak Dian: thanks mbak..

--> kalau saya boleh komentar, karena saya basicnya romantiscism. Saya tetap menolak perselingkuhan. Terserah orang lain mau bilang belief system or whateverlah, i dont care! menurutku selingkuh atau poligami sama jeleknya. cuma poligami melalui pernikahan atau terang-terangan, sedangkan seligkuh diam-diam aja, tanpa menikah. walaupun saya masih menganggap poligami lebih berani, namun kedua-duanya tetap sialan!

Kalau mau cari wanita atau pria lain, si wanita atau pria itu harus tegas dan berani menempuh apapun resikonya! dia harus memutuskan hubungan dengan pasangan sebelumnya. karena cinta butuh keberanian dan kejujuran. bukan pemenuhan emosi. ... See more

yeah!!
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mas Krisna: komennya/ masukkan dong please.. T.T
@ bang Taufik: thanks atas masukkannya bang..
about an hour ago · Report
Krisna Jaya
Krisna Jaya
mantap bro!!!!
about an hour ago · Report
Kham Tjahjo Purnomo
Kham Tjahjo Purnomo
Indah bang rangga....kutipan kata2 akhir yang dasyat....
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mas Kham: thanks mas Kham.. sarannya dong mas.. :)
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mas Krisna: thanks mas... tapi sarannya belum tuh mas :)
about an hour ago · Report
Krisna Jaya
Krisna Jaya
kalo Scientific...i like it..
about an hour ago · Report
Ery Muhtar
Ery Muhtar
Cinta itu menguji kejujuran. Mau cinta apapun itu.. cinta jarak jauh, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta orang ketiga, keempat, kelima, dst.. selama kita jujur kita pasti akan melewatinya dengan baik. Sebab cinta sejati adalah kejujuran itu sendiri (^^).
about an hour ago · Report
Viany Adryatic
Viany Adryatic
@Rangga...bravo...aku setuju banget dengan komen anda untuk ...Mba Dian...
karena bagaimanapun jg dengan berselingkuh ada pihak yang tersakiti...
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mas Krisna: he he..
@ mas Ery: beautiful, saya setuju!
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ Mbak Viany: nah itu dia yang saya maksud mbak! terimakasih :)
about an hour ago · Report
Henny Kho
Henny Kho
cinta sejati itu pakai titik nggak pakai koma. jd nggak aku cinta padamu, tapi .....seharusnya aku mencintaimu apapun adanya dirimu . thanks rangga....
about an hour ago · Report
Dian Prudentia
Dian Prudentia
Buat ku, selingkuh itu masalah harga diri yang tersakiti (walau ada rasa cemburu sih hehehe). Jadi jangan main api kalau ga mau terbakar

Kembali ke hakikat cinta (sejati) itu selalu memberi tanpa berharap apapun
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mbak Henny: terimakasih kembali buat komennya yang bagus..
@ mbak Dian: of course! termasuk berharap untuk menjadi selingkuhannya sekalipun...
about an hour ago · Report
Eggie Pangastuty
Eggie Pangastuty
@mz yudhi; wow wow wow... daleeeemmm bgt tuh hahaha...
about an hour ago via Facebook Mobile · Report
Kham Tjahjo Purnomo
Kham Tjahjo Purnomo
Mas rangga , menyimak maslah yang ada..kembali ke "apa yang dicari" dari masing2 pasangan...Saya sih open saja, kalau komitmen awal no pernikahan dan masing2 siap konsekwensinya ya oke sajalah....Kalau tidak ya sudah berhenti saja, ....Kesiapan pribadi masing2 pasangan menentukan keduanya untuk saling mengisi, saling memberi, tentu saja didasari ... See morekejujuran, kesetiaan, kepercayaan ...Belajar menelanjangi diri satu sama lain hingga tiada satupun yang disembunyikan ,Hingga nantinya pria atau wanita bisa saling "menggendong" pasangannya menapaki jalannya perjalanan yang akan mereka lalui...Maaf mas kalau agak ngawur pendapatnya....
about an hour ago · Report
Rangga L Tobing
Rangga L Tobing
@ mas Kham: he he.. dahsyat mas Kham..!! saya sangat setuju --> Belajar menelanjangi diri satu sama lain hingga tiada satupun yang disembunyikan ,Hingga nantinya pria atau wanita bisa saling "menggendong" pasangannya menapaki jalannya perjalanan yang akan mereka lalui --> luar biasa!
about an hour ago · Report
Dian Aza
Dian Aza
ga ada apaapa dengan cinta..tapi,kalimat penutup note ini bagus banget.. cinta memang perasaan yang bisa tumbuh jadi banyak sikap positif, macam komitmen, tanggungjawab,keinginan baik. tapi cinta juga bikin sedih, siasia, ga berdaya, ancur, saat yang mencinta merasa ga bisa berikan yang terbaik buat yang dicinta.. myb simplenya cinta tlah cukup ... See moreuntuk cinta.. apapun yang terpikir dan terkata tentang cinta oleh siapapun juga ga kan pernah cukup sempurna menjelaskan cinta.. ga masalah kalo ga paham cinta, cinta memang lebih daripada yang bisa terpikir dan terkata. cinta tak terbatas, tak terbilang.. seperti hidup.. cinta itu hidup? ada apa dengan cinta? jawabnya hanya ada cinta.. :)
32 minutes ago · Report

4 Feb 2010

HASSAN SABBAH, OMAR KHAYYAM, DAN SEKTE ISMAILIYAH

HASSAN SABBAH, OMAR KHAYYAM, DAN SEKTE ISMAILIYAH

Thursday, 07 January 2010 at 11:58
HASSAN SABBAH, OMAR KHAYYAM, DAN SEKTE ISMAILIYAH

Ahmad Yulden Erwin:
Hari ini jam 1:21
Pada abad 12 M, sekte Ismailiyah yang didirikan Hassan Sabbah berpusat di bukit Alamut-Samarkand (Iran) adalah sekte "para pembunuh" yang paling ditakuti di segenap imperium Islam. Namun, mendadak sekte "teroris" ini jadi sekte yang paling toleran, gemar dengan musik dan puisi sufi, setelah pengganti Hasan Sabah membaca "kitab rahasia" berupa puisi-puisi rubayat (puisi empat baris) karya Omar Khayyam.

Hassan Sabbah adalah tokoh mubaligh Islam yang dikecewakan secara politik dan ekonomi oleh sultan Islam pada masa itu. Dengan dendam yang membara ia merekrut orang-orang gurun menjadi pengikutnya. Ia melarang pengikutnya untuk menikmati segala macam jenis musik, puisi, dan seni lainnya. Ia membuat mereka menjadi pasukan teror berani mati dengan semangat "jihad kecil" -- membunuh orang-orang yang tak sepaham dengannya.

Kabarnya, sebelum "pasukan terornya" itu dikirim untuk membunuh, mereka disuruh menghisap hasshis (opium), lalu dalam keadaan setengah teler, Hasan Sabah menampilkan para perempuan penari perut sambil berkata: "Saat ini kau sedang ada di surga, dan itulah para bidadari yang akan menyambutmu setelah kau mati sahid nanti." Menurut, beberapa ahli sejarah dari Eropa, dari kata hasshis itulah kata assasin (pembunuh) itu berasal.

Ada beberapa ahli sejarah yang menyatakan bahwa tokoh "Hassan Sabbah" itu hanyalah fiktif saja dan diciptkan oleh kaum Khawarijj. Tapi, ada juga yang menyatakan bahwa tokoh yang juga dikenal sebagai ahli herbal ini benar-benar ada secara historis (bisa dilihat di Wikipedia).

Yang jelas keberadaan sekte Ismailiyah memang benar-benar ada. Keterlibatan beberapa tokoh sufi besar dalam sekte Ismailiyah ini seperti Omar Khayam (yang juga penemu Aljabar dan ahli Astronomi) serta Al-Hallaj tercatat dalam kronik sejarah. Kabarnya, alasan sebenarnya Al Hallaj dihukum mati bukan karena seruan kontroversinya: "Ana Al Haqq" (Aku adalah Kebenaran Mutlak), tetapi karena ia difitnah telah berkomplot dengan sekte Ismailiyah untuk menggulingkan aultan.

Selain itu benteng di bukit Alamut juga pernah dicatat oleh Marco Polo dalam perjalanannya ke Cina. Beberapa catatan juga pernah mengungkapkan bahwa Sultan Solahuddin Al-Ayubbi -- pahlawan Perang Salib dalam Islam -- pernah dikirimi belati di tempat tidurnya oleh pengikut Hassan Sabbah.

Yang menarik adalah proses transformasi sekte Ismailiyah dari sekte radikal dan tukang teror, menjadi sekte sufistik yang lembut dan sangat toleran. Kabarnya, setelah Hasan Sabah meninggal, ia mengangkat salah satu pengikut setianya sebagai Imam Pengganti. Sang pengikut ini pun sama keras seperti sang Pendiri.

Namun, seiring dengan berlalunya waktu, suara-suara untuk melawan penekanan dogmatik keagamaan mulai muncul di dalam sekte Ismailiyah -- meski mungkin masih terdengar sayup-sayup. Hingga suatu ketika "Sang Pembebas" itu pun datanglah.

Sang Pembebas itu -- yang juga bernama Hassan, atau yang lebih dikenal oleh para sejarawan Iran dengan sebutan Hassan II -- tak lain adalah anak dari Imam Pengganti sekte Ismailiyah setelah kematian Hassan Sabbah. Suatu hari ia memasuki kamar rahasia dari Imam Pendiri, Hassan Sabbah. Dan pada suatu ceruk di dinding yang ditutupi jeruji besi ia menemukan satu kotak yang berisi kitab rahasia karya Omar Khayyam -- sahabat karib dari Hassan Sabbah sejak muda.

Setelah seminggu Sang Pembebas itu membaca kitab rahasia karya Omar Khayyam, maka ia pun mulai mengetahui sejarah berdirinya sekte Ismailiyah yang selama ini selalu disembunyikan oleh ayahnya. Sebab, di pinggir-pinggir halaman kitab rahasia itu dicatat berbagai kronik hidup Omar Khayyam -- termasuk riwayat persahabatannya dengan Hassan Sabbah.

Namun, yang mampu membuka kesadaran Sang Pembebas adalah puisi-puisi "rubayat" yang terdapat dalam kitab rahasia Omar Khayyam tersebut. Puisi-puisi yang sekilas terlihat sederhana, bahkan cenderung skeptis itulah yang membebaskan Sang Imam dari doktrin "para pembunuh" sekte Ismailiyah di Bukit Alamut.

Lalu, suatu pagi yang cerah, ia kumpulkan semua pengikutnya di tengah-tengah benteng Alamut yang dibangun serupa labirin dan berkata: "Mulai saat ini, kita semua tak lagi diwajibkan shalat, karena shalat mengandaikan bahwa Tuhan itu terpisah dari diri kita, padahal bagaimana mungkin Dia bisa terpisah?

"Mulai saat ini, tak ada lagi kewajiban ritual bagimu. Ibadah bukanlah kewajiban, tetapi sebuah perayaan. Karena saat ini kita memang sudah berada di dalam surga-Nya."

Maka, mulai saat itu, musik dan puisi -- yang sebelumnya diharamkan -- dihalalkan bagi para pengikut Ismailiyah. Dan, itulah pula sebabnya, sekte Ismailiyah hingga saat ini masih dianggap sekte sesat di dalam Islam.

Jadi, jika saat ini tafsir tentang ajaran Islam cenderung menjadi radikal secara politik, suka pada teror dan kekerasan dalam praksisnya, maka mungkin para penafsir itu telah terinspirasi dan melanjutkan saja ajaran dari Hassan Sabbah. Padahal, hal itu telah ditransformasi oleh Sang Pembebas, putra dari Imam Pengganti Hassan Sabbah, setelah membaca kitab rahasia karya Omar Khayyam.

Berikut beberapa puisi rubayat karya Omar Khayyam:

Bukan kau atau aku yang tahu rahasia kekal ini,
Bukan kau atau aku yang bisa membaca teka-teki ini.
Yang kita perselisihkan hanya sisi tabir sebelah sini,
Jika tabir tersingkap, kau dan aku sudah tak ada lagi.

Lingkaran tempat aku datang dan pergi
Tak berketentuan awal dan akhirnya.
Tak seorang bisa mengerti perkara ini:
Dari mana kita datang dan ke mana pergi.

Mereka yang tahu lingkaran hakikat dan syariat
Adalah pelita bagi penuntut ilmu dan umat.
Namun mereka sendiri tak bisa menghindar dari gelap,
Mereka mendongeng, lalu tidur dengan lelap.

Tanyamu: "Apa makna bentuk fana ini sebenarnya?"
Jika diungkapkan, maka panjanglah ceritanya.
Intinya: Inilah bentuk yang hadir dari samudera
Dan dalam sekejap akan kembali ke dasar samudera.

Garis hidupku adalah meneguk anggur dan bersuka ria,
Bebas dari percaya dan ingkar adalah keyakinanku.
Kutanya Mempelai-Nasib: "Siapa teman hidupmu?"
Jawabnya: "Teman hidupku adalah hatimu yang gembira."

(Dikutip dari Rubayat Omar Khayyam
terjemahan Abdul Hadi WM)

Dan, yang lebih menarik lagi, sejak transformasi kesadaran "Sang Pembebas" setelah membaca kitab rahasia Omar Khayyam, kabarnya pengikut sekte Ismailiyah jadi penggemar minum anggur (wine) dalam arti harfiah. Biasanya dalam puisi-puisi sufistik idiom "anggur" adalah simbol makrifat -- simbol penyatuan Ilahi yang terlarang diungkap secara syari. Namun, sejak Sang Pembebas menyatakan kepada pengikutnya bahwa mereka telah berada di dalam surga, sementara menurut Al Quran di surga tidak diharamkan minum anggur, maka para pengikut sekte Ismailiyah pun mulai terang-terangan minum anggur. Yah, agak mirip kisah Yesus yang minum bersama bersama 12 muridnya di perjamuan terakhir.

Setelah membaca kisah transformasi sekte Ismailiyah dan "Sang Pembebasnya", saya jadi ingat kisah NU dan Gus Dur. Kita sudah sama mahfum bagaimana peran "orang-orang NU" yang dimobilisasi dalam pembantaian massal sekitar 1 juta anggota PKI (atau orang yang diduga menjadi anggota PKI) tahun 1965. Itulah sebabnya, Gus Dur ketika menjadi president RI ke-4 telah meminta maaf soal tragedi mengerikan itu. Ia juga berniat mencabut TAP MPR tentang pelarangan ajaran Marksisme dan Leninisme. Selain itu, pada masa NU dipimpin Gus Dur inilah bibit-bibit liberalisme Islam disebar di Indonesia. Kita sekarang mengenal bagaimana tokoh-tokoh muda NU seperti Ulil Abshar Abdala dianggap sebagai pemikir Islam yang sangat liberal di negeri ini, sehingga FPI pun sempat menghalalkan darahnya.

Sang Pembebas itu, Gus Dur, juga menerobos banyak "pakem" yang ada dalam tafsir Arabian Islam: ucapan Assalammualaikum diganti Selamat Pagi/Siang/Malam, berencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel, menjadi ketua Simon Peres Foundation di Israel, menyenangi musik klasik karya Beathoven, mengunjungi Vatikan untuk bertemu Paus, dsb. Sampai saat ini saya belum mengenal ulama Islam yang 'senekat' dan 'sebebas' Gus Dur ini. Tapi, tentu saja, Gus Dur belum terlalu nekat untuk meniadakan kewajiban shalat dan menghalalkan minum anggur bagi kalangan Nahdiyin.

Saya berpikir Islam di Indonesia saat ini membutuhkan lebih banyak lagi Sang Pembebas dari dogma-dogma sempit agama yang cuma menghasilkan para pion-pion "politik" dan preman berjubah yang fanatik ala Hassan Sabbah. Islam di Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi Gus Dur yang memiliki kenekatan seperti Isa Almasih dalam mendobrak kebekuan dogmatik agama. Semoga.

Indonesia Jaya!
Hassan Sabbah

Ditulis 10 jam yang lalu ·
Anda, Rawinah Ranarty, Erwin Thomas, Nimas Ayu, dan 20 orang lainnya menyukai ini.

Muhammad Amin
Pembaharu Islam yang lebih liberal ternyata sudah ada sejak jaman dahulu ;-))
9 jam yang lalu

Adli Usuluddin עדלי
Mungkin diperlukan agama Islam Protestan.......
4 jam yang lalu

Leonardo Rimba
Thanks, saya forward tulisan yg jujur apa adanya ini ke . Keep writing, tulis apa adanya saja.
3 jam yang lalu

Nimas Ayu
Ijin share bang Erwin..terima Kasih.. :)
3 jam yang lalu

Brian Thennoza
Terima kasih
3 jam yang lalu

Apa Kabar
@Ahmad Yulden Erwin: minta ijin memuat tulisan ini di SK: http://apakabar.ws
2 jam yang lalu

Ahmad Yulden Erwin
Buat para sahabat semua, silahkan disebarkan tulisan ini. Terima Kasih.
2 jam yang lalu

Putu Kesuma
Jay Gurudewa! Bang Erwin terima kasih atas tulisannya yang selalu menggedor pikiran2 yang sudah berkarat. Sudah semestinya Nusantara memberikan warna tersendiri tentang Islam sesuai dengan keadaban manusia Nusantara.Manusia Nusantara semestinya lebih banyak belajar sejarah sehingga tahu bahwa saat manusia2 Arab masih naik unta, manusia Nusantara sudah memiliki maskapai sendiri. Jaya Gurudewa! Bende Mataram! Indonesia Jaya!
2 jam yang lalu

Rawinah Ranarty
Makasih bisa share...kalo ayat iblis apa sudah diijinkan oleh YM Iblis utk di share ?
sekitar sejam yang lalu

Sendy Sontosa
terima kasih mas ahmad sudah di tag sangat menarik sekali artikel ini....btw ada ralat sedikit hasshis itu bukan dr Opium tp dr Cannabis Sativa (Ganja)....salam
sekitar sejam yang lalu

I-one Ngger Mamonk
@Bang Ahmad: ijin copas ya..walapun permintaan pertemanan saya belum dikonfirmasi..!!

thx tulisan yang sangat indah.
sekitar sejam yang lalu

Putri Sarinande
gak serame Surat Suci iblis ah *fiuuh*
36 menit yang lalu

Arbania Fitriani
Berarti ada kemungkinan FPI dan para fundamentalis lain pun nanti bisa berubah menjadi sangat lembut...karena ada bukti sejarahnya...amiiinnn

Peta Menuju Surga

Sang Pangeran Tampan (9): Peta Menuju Surga
Oleh Rangga L Tobing






Di tengah hutan, sang pangeran tampan ditemani oleh seorang pengawalnya, sedang mencari tanaman yang akan digunakan untuk obat istrinya. Terkadang pengawal itu ingin bertanya kepada sang pangeran, mengapa ia ingin mencari sendiri obat itu, padahal ia bisa meminta para prajurit untuk melakukannya. Namun ia memutuskan untuk tidak mempertanyakannya ia tahu pangeran melakukan sesuatu pasti dengan maksud dan tujuan tertentu..




--
“Saya punya cerita” kata sang pangeran kepada pengawalnya, mereka sambil berjalan menelusuri semak belukar, “dahulu ada seorang pemuda mendapatkan sebuah peta menuju surga, yang diwariskan oleh ayahnya, ketika akan meninggal. Ia begitu senang mendapatnya. Ia sangat yakin bahwa peta yang berada di tangannya akan mengantarkannya ke surga, setidaknya itu yang kerap dibicarakan oleh ayahnya dulu. Namun berbeda dengan adiknya. Ketika ia mengajak sang adik untuk melakukan perjalanan menuju surga sesuai dengan apa yang telah dipetakan, sang adik malah menolaknya, ia memilih untuk tidak mengikui rute pada peta itu. Mendengar penolakan adiknya, sang kakak marah. Sang kakak mengatakan adiknya telah tersesat, selamanya akan mengalami kesengsaraan hidup.



Dengan berpedoman sebuah peta berada di tangannya, sang kakak terus berlari tanpa perduli dengan apa yang berada di sekitarnya. Ia ingin segera mencapai puncak gunung tinggi seperti pada peta itu, sebab menurut ayahnya dulu, di sanalah ia menemukan surga. Tanpa banyak berpikir ia melesat dengan cepat mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di peta. Di luar dugaan hanya dalam waktu beberapa bulan ia berhasil mencapai puncak gunung, bahkan lebih cepat dari sang ayah yang memerlukan waktu puluhan tahun lebih lama. Ia begitu bahagia dan berteriak, “aku berhasil menemukannya!!” seraya tertawa lepas



Perlahan, ia pun berhenti tertawa. Terlihat kerutan di keningnya yang jatuh melalui butiran air menetes dari bola mata. Terbesit menyesalan yang mendalam. “Tidak!” ia menyadarinya. Ia tidak berhasil menemukan surga itu. Gunung itu kosong. Tidak ada kebahagian di sana, tidak seperti yang kerap dikatakan ayahnya dulu. Ia begitu menyesal. Ia hanya bisa menangis. Tak mungkin ia turun kembali, dan mengatakan kepada adiknya bahwa ia tak menemukan apapun di atas gunung ini. Itu sungguh memalukan! Akhirnya ia memilih untuk tetap berada di sana.




--
... Suatu ketika di pagi hari sang pemuda pencari surga itu terbangun dari tidurnya. Ia melihat sosok pria tua tersenyum anggun kepadanya. Sang pemuda itu sontak berteriak

“surga!”
“surga!”
“surga!”



Pria tua di hadapannya itu membelai lembut tumpukan rambut putih yang bersarang di kepalanya. Aku bukan surga, aku adalah adikmu. Sudah puluhan tahun aku mencarimu dari satu gunung ke gunung yang lain, sebab aku tidak memiliki peta. Lihatlah sekarang rambut kita telah memutih



“Tentu saja aku masih ingat” kata sang kakak, “di mana kau menemukan surga itu? Aku melihat kebahagian itu di wajahmu, seperti wajah ayah. Kau telah menemukannya. Tolong katakan di mana kau menemukan surga itu, sebelum tubuh rentaku ini kaku selama-lamanya”



Surga itu ada di sepanjang jalan pengertian kehidupan yang kita peroleh. Seperti perjalanan ayah mencapai puncak gunung ini. Ketika ayah berada di lembah bawah sana, ia mendapat pengertian dari kicauan burung yang merona di antara embun-embun pagi. Ketika ia berada di dalam hutan, ia juga mendapatkan pengertian dari pohon-pohon yang menjulang tinggi, merengkuh keteduhan di kala terik sang mentari, begitupun saat angin datang berhembus dengan lembut, suara gemercik air di antara sela-sela bebatuan, melihat ikan-ikan yang menggeliat menari indah di bawah air, dia pun mendapatkan pengertian dari semua itu.



Hingga ia berdiri di atas puncak gunung ini. Ia memandang ribuan pepohonan yang berderet di bawah sana. Ia merasakan udara sepoi berhembus membisik ke telinganya, ia mendengar gemercik air, dan epakan sirip ikan-ikan bermain di permukaan sungai. Ia merasakan keharmonisan terjalin dari perngertian-pengertian itu, semakin banyak pengertian-pengertian hidup yang kita terima dengan kejujuran, semakin berbahagialah kita”





--
“Tahukah kamu” lanjut pangeran bertanya kepada pengawalnya, “ujian terbesar bagi seseorang yang memegang peta adalah peta itu sendiri”


Pengawal itu hanya mengangguk. Sudah kebiasaannya mendengar dan berusaha mengingat seluruh apa yang dikatakan oleh sang pangeran. Sebab ia yakin apa yang dikatakan sang pangeran sangat penting.



“Hei, itu dia tanaman yang kita cari !” tunjuk sang pangeran di antara dedaunan tak jauh dari mereka.

3 Feb 2010

AS di bangun dari Emas Papua

AS di bangun dari Emas Papua

Today at 13:10
Oleh: Subhan Hassannoesi
Aktivis Dakwah Papua yang juga anggota Majlis Muslim Papua ( MMP )

Freeport adalah pertambangan emas terbesar di dunia! Namun termurah dalam biaya operasionalnya. Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!

Akhir tahun 1996, sebuah tulisan bagus oleh Lisa Pease yang dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA and Freeport.”

Walau dominasi Freeport atas gunung emas di Papua dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di negeri ini sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Dalam tulisannya, Lisa Pease mendapatkan temuan jika Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun 1959.

Saat itu Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya terkena imbasnya. Ketegangan terjadi. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

Ditengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda. Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan membacanya.

Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pemimpin Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya diseluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada disekujur tubuh Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah. Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.

Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survey dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain. Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah. Dari udara, tanah disekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari.

Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak!! Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal. Pimpinan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat. Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut.

Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat.

Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah spertinya mendukung Soekarno. Kennedy mengancam Belanda, akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat.

Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibanding nilai emas yang ada di gunung tersebut.

Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company mentah kembali. Para pemimpin Freeport jelas marah besar. Apalagi mendengar Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Semua ini jelas harus dihentikan!

Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan Kennedy merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika.

Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.

Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California). Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini.

Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya.
http://berita. liputan6. com/progsus/ 200209/41945/ class=%27vidico% 27

Mungkin suatu kebetulan yang ajaib. Augustus C.Long juga aktif di Presbysterian Hospital di NY dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA.

Lisa Pease dengan cermat menelusuri riwayat kehidupan tokoh ini. Antara tahun 1964 sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco. Apa saja yang dilakukan orang ini dalam masa itu yang di Indonesia dikenal sebagai masa yang paling krusial.

Pease mendapatkan data jika pada Maret 1965, Augustus C.Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller. Augustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di Negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.

Salah satu bukti sebuah telegram rahasia Cinpac 342, 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan jika kelompok Jendral Suharto akan mendesak angkatan darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan. Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi jika hal itu benar adanya.

Awal November 1965, satu bulan setelah tragedi terbunuhnya sejumlah perwira loyalis Soekarno, Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan apakah Freeport sudah siap mengekplorasi gunung emas di Irian Barat. Wilson jelas kaget. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport?

Lisa Pease mendapatkan jawabannya. Para petinggi Freeport ternyata sudah mempunyai kontak dengan tokoh penting di dalam lingkaran elit Indonesia. Mereka adalah Menteri Pertambangan dan Perminyakan Ibnu Soetowo dan Julius Tahija. Orang yang terakhir ini berperan sebagai penghubung antara Ibnu Soetowo dengan Freeport. Ibnu Soetowo sendiri sangat berpengaruh di dalam angkatan darat karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasional mereka.

Sebab itulah, ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss yang didektekan Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport!. Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.

Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.

Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik “Jim Bob” Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun.

Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul “Grasberg” setelab 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia.

Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia!!

Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah. Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Grasberg-Tembagapur a sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika. Ini sungguh-sungguh perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang!!!

Kesaksian seorang reporter CNN yang diizinkan meliput areal tambang emas Freeport dari udara. Dengan helikopter ia meliput gunung emas tersebut yang ditahun 1990-an sudah berubah menjadi lembah yang dalam. Semua emas, perak, dan tembaga yang ada digunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua yang sampai detik ini masih saja hidup bagai di zaman batu.

Freeport merupakan lading uang haram bagi para pejabat negeri ini, yang dari sipil maupun militer. Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Freeport McMoran senidir telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat. Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu.

2 Feb 2010

SASARAN SUDAH KENA

Teguh Haryanto:

Para pecinta bagaikan seorang pemanah dengan busur dan anak panahnya. Mereka selalu menjaga pikirannya agar selalu tak melantur. Karena pikiran yang melantur tak keruan bisa menghentikan anak panah mencapai sasarannya.
Jika engkau punya pikiran mudah dibelokkan oleh pendapat dan komentar orang lain, maka engkau akan terombang-ambing. Engkau tidak mempunyai pandangan yang teguh dan mantap. Sehingga engkau punya anak panah akan jatuh tersungkur patah ke tanah atau melesat tapi sama sekali tak mengenai sasarannya.


Walaupun dibombardir dengan banyaknya informasi dari segala macam sumber penjuru dimana orang cenderung membaca, mendengarkan, melihat semuanya tanpa ada lagi batas. Tentu saja semua itu bisa juga mengakibatkan kebingungan.
Bukan saja informasi yang salah dan tidak akurat atau yang hanya mengandalkan akal dan nalar saja untuk berdebat, malah ada juga yang mencoba memutar-balikkan kebenaran dengan cara yang teramat sangat halus yang disengaja untuk menciptakan keraguan dan kebingungan.


Walaupun begitu para pecinta sudah sangat mantap menetapkan sasarannya. Pikirannya tenang dan jernih, emosinya stabil. Mereka telah membidik sasaran... dan tak seorangpun atau sesuatupun yang dapat membelokkan arah anak panahnya. Karena para pecinta selalu menjaga pikirannya agar tetap terfokus pada sasaran, sampai terwujud dengan pasti tujuannya.
Para pecinta sama sekali tak terpengaruh oleh komentar-komentar, pendapat dan pandangan orang lain selama semuanya itu tidak benar menurut intuisi mereka.


Dalam keramaian pasar dunia ini memang masih saja ada yang suka merayu atau memaksa para pecinta untuk mengimani kenyakinan yang lain. Padahal sudah tahu para pecinta itu sudah larut sibuk dalam karya nyata mereka sementara yang lainnya masih suka asyik berdebat ria mana yang salah dan mana yang benar.
Kalau para pecinta terlihat sedang mendiskusikan sesuatu... sesuatu itu dipastikan akan berguna demi pertumbuhan kesadarannya. Percuma saja mencoba mendalili mereka dengan macam-macam teori. Para pecinta sudah sibuk mengaplikasikan kesadarannya dalam hidup mereka.


Para pecinta telah mendisiplinkan emosi dan pikiran sehingga menyebabkan anak panah kerinduan yang dilepaskan dari busur cintanya melesat cepat mengenai sasarannya ~ Hati Sang Kekasih.
Sang Kekasih yang menerima setiap anak panah yang diarahkan padaNya. Panah kerinduan ataupun panah kebencian, bagiNya adalah sama saja. Dan para pecinta menyadari ’Itu’ selayak Kekosongan Abadi. Apapun yang diarahkan ke ’Sono’ pasti akan kembali juga pada tuan yang mengirimnya.
Mana bisa engkau melukai Kekosongan Abadi... kalau bukannya engkau malah melukai dirimu sendiri.


Ada juga yang merasa gusar menyaksikan kewarasan para pecinta. ”Hai pemanah! Katakanlah siapa kamu sebenarnya?!”
- Cinta
”Kalian dari mana dan hendak ke mana?”
- Cinta
”Ke mana arah kiblatmu?”
- Cinta
”Heh! Dari tadi jawabanmu cinta cinta cinta. Cinta melulu. Apa kalian sudah gila?”
- Cinta
”Kalian bener-bener sableng...!”
- Cinta... Cinta... Cinta...
Kali ini para pemanah menjawabnya dengan cekikikan. Cinta... Cinta... Cinta... hihihihihi Cinta... Cinta... Cinta... wkwkwkwk.... Cinta....
Para pemanah tampak sangat bahagia dan ceria, polos apa adanya. Tapi bagi para penanya mereka tampak gila.


Para penanya semakin gusar dan dicekam kebingungan yang menyakitkan tatkala menyaksikan para pemanah malah bangkit menari berputar-putar menerbangkan debu..
“Sasaran sudah kena! Sasaran sudah kena!” Seru para pemanah. Mereka meledak dalam tawa. Cinta... Cinta... Cinta... hahahaha... Cinta... hahahaha... .


Kejadian yang berlangsung cepat dan spontan itu membuat para penanyapun sadar bahwa para pecinta sama sekali tidak menanggapi kehadiran dan pertanyaan-pertanyaan mereka. Dalam pikiran para pecinta yang ada hanyalah Sang Kekasih. Para pecinta betul-betul sudah terbius oleh kecantikan kekasihnya. Mereka memujanya siang malam untuk menghadirkan sifat-sifat Sang Kekasih dalam hidup mereka. Apa yang para penanya sangka sebagai jawaban para pemanah, ternyata adalah japa mantra, zikir para pemanah. Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta.. . Ah, bodohnya para penanya itu.


Para pecinta adalah para pemanah itu yang sudah melepaskan beban kebencian, dokma dan doktrin. Mereka tak peduli komentar orang yang mengatakan itu adalah jalan atau another belief system karena bagi para pecinta yang penting adalah Cinta itu sendiri. Tapi mereka bisa saja menerima yang baru, untuk mencungkil keluar dokma dan doktrin yang lama dan kemudian sama-sama dibuangnya. Jangan dikira mereka masuk dalam mulut buaya setelah lepas dari mulut singa. Tidak. Para pecinta itu telah menyadari haknya akan pilihan bebas yang dimilikinya. Dan tak menilai maupun tak terikat dengan sesuatu hal.


Dan ketika ’Yang Terbayang’ berkenan menjelma, para pecintapun semakin kegirangan sejadi-jadinya. Debu-debu semakin tinggi terbangnya membuang sampah-sampah emosi terpendam. Wadah yang telah kosong kini siap diisi. ”Wahai Kekasih... isilah wadah ini dengan kasihMu.” Pinta mereka pada Sang Kekasih.
Inilah salah satu hukum spiritual. Bila Engkau menghendaki sesuatu hadir dalam hidupmu, maka engkau harus mengundangnya... memintanya terlebih dahulu agar berkenan untuk hadir. Dan yang diminta para pecinta bukanlah nomer togel jitu atau menang lotre, tapi adalah kasih dan Sang Kekasih itu sendiri.


Tapi wadah yang kecil memang tak muat untuk menampungNya. Meluap-luaplah Kasih itu. Meluber. Sehingga orang-orang yang berada di sekelilingnya pada kecipratan dan terguyur Kasih itu juga. Mereka jadi beku dan takjub ~ ikut terhanyut.
Tapi ada juga yang menyangkalnya. Itulah orang-orang yang sudah terbiasa menjadikan pikiran sebagai sultannya. Mereka senyum-senyum sinis, ”Lihat tuh, para pecinta bisanya cuman berkhayal dan berhalusinasi”. Tetapi saat itu para pecinta sudah tidak ada. Hilang. Larut... kayak gula batu dalam wedang jahe. Melebur jadi satu dengan kekasihnya.