11 Jan 2012

Oh, My God! Artinya: Oh, Allahku! Bukan: Oh, Tuhanku!

by Leonardo Rimba II on Tuesday, January 10, 2012 at 2:11pm

Kalau yg anda maksud adalah God, tulislah Allah di dalam bahasa Indonesia. Kalau anda pakai kata "Tuhan", artinya Tuan, Master, Gusti, Lord.



Ada banyak Tuan (Lord).



Ada Lord Jesus = Tuan Yesus.



Ada Lord God = Tuan Allah.



Ada Lord Churchill.



Ada Lord Voldermort.



Dll.



Macam-macam Tuan, yg semuanya berasal dari kata "Lord" di dalam bahasa Inggris.



Tuan menjadi "Tuhan" ketika digunakan terhadap Yesus dan Allah. Itu kerjaan misionaris Kristen di awal abad ke 18.



Pengertiannya tetap sama. Tuhan adalah Tuan.



Tetapi orang Indon (terutama di luar Kristen) mengartikannya lain.



Salah kaprah.. salah kaprah..



-



So, kalau anda menemukan kata "God" di dalam bahasa Inggris, terjemahannya adalah "Allah".



Lagu kebangsaan Inggris: "God Save the Queen" diterjemahkan menjadi "Allah Menyelamatkan Sri Ratu".



Motto yg tercetak di mata uang $ AS: "In God We Trust" diterjemahkan menjadi "Dalam Allah Kami Yakin".



-



Orang-orang Barat selalu akurat menggunakan istilah, kalau menggunakan istilah "God", yg dimaksud adalah "Allah". Bukan Tuhan. Kalau Tuhan, tulisannya di dalam bahasa Inggris adalah "the Lord".



Dan itu jarang sekali dipakai, kecuali di kalangan keagamaan Kristen. Artinya Tuan. Dan itupun masih dibedakan lagi, Tuan yg mana? Ada Tuan Yesus dan ada Tuan Allah.



Jangan bingung ya!



-



Dalam Alkitab berbahasa Jawa tidak digunakan kata Tuhan, melainkan kata Gusti. Jadi, ada Gusti Yesus. Dan ada Gusti Allah. Setahu saya seperti itu penggunaannya. Artinya sama saja.



Jadi, salah kaprah ini semua berasal dari penerjemahan Alkitab ke bahasa-bahasa Nusantara. Ketika diterjemahkan ke bahasa Melayu, istilah Lord Jesus diterjemahkan menjadi Tuhan Yesus.



Ketika diterjemahkan ke bahasa Jawa, Lord Jesus menjadi Gusti Yesus.



Istilah Tuhan yg dipakai oleh orang Kristen berbahasa Melayu memiliki arti sama dengan istilah Gusti yg dipakai oleh orang Kristen berbahasa Jawa.



Tuhan = Gusti = Tuan.



-



God damn artinya laknatullah. Allah mengutuk



God di dalam bahasa Inggris berasal dari istilah "Elohim" di dalam kitab suci Yahudi yg bernama Taurat.



Elohim ini dikenal sebagai Allahuma di dalam bahasa Arab, atau Allah saja untuk singkatnya.



So, God memang diterjemahkan menjadi Allah, bukan Tuhan.



-



Kalau salah kaprah ini bisa diluruskan, akan ada banyak kebingungan bisa dienyahkan.



Tuhan itu istilah yg relatif baru, diciptakan 300 tahun lalu oleh para misionaris Kristen, untuk menyebut Yesus dan Allah.



Artinya Tuan. Atau Gusti, dalam bahasa Jawa.



Untuk menyebut Allah sendiri, orang-orang Kristen langsung memakai istilah Allah. Allah adalah Allah, paling jauh ditambahkan gelar Tuan. Jadi Tuan Allah.



Tetapi orang Kristen menyebut dan menuliskannya sebagai Tuhan Allah.



Maksudnya tetap sama, yaitu Tuan Allah.



Dalam bahasa Inggris, tulisan dan ucapannya "Lord God".



-



Tuhan artinya Tuan, the Lord, dan tetap seperti itu pengertiannya di kalangan pengguna kata Tuhan yg asli, yaitu komunitas Kristen di Indonesia.



Kalau yg dimaksud adalah Allah atau God, maka orang Kristen akan secara explisit pakai istilah Allah.



Kalau pakai istilah Tuhan, maka maksudnya Tuan atau Gusti, bisa berarti Yesus, bisa berarti Allah.



Di dalam bahasa Inggris, yg dimaksud dengan "Tuhan" adalah istilah "the Lord". Artinya Tuan, Master, Gusti.



Itu pengertian asli, jangan diperpanjang salah kaprah ini. Jangan menyama-ratakan Tuhan dengan Allah. Tuhan artinya Tuan, the Lord, Master, Gusti, Junjungan.



Beda dengan Allah yg di bahasa Inggris sebutannya adalah "God". God adalah God. Allah adalah Allah, tidak otomatis semua Tuhan (Tuan) adalah Allah.



Tuhan (Tuan) ada banyak, macam-macam, tetapi yg namanya Allah cuma satu.



Makanya kalau mau nyebut Tuhan (Tuan) yg namanya Allah (atau God), sebaiknya langsung sebut saja Allah.. Allah.



-



Sila pertama Pancasila pengertiannya adalah "Ke-Tuan-an yang maha esa" atau "Ke-Gusti-an yang maha esa". Dan itu benar, sangat umum. Tentang siapakah yg dimaksud dengan Tuan atau Gusti itu tentu saja soal lain. Anda mau pakai Tuan atau Gusti apa? Silahkan pakai saja.



So, sekali lagi, Tuhan tidak sama dengan Allah. Tuhan menurut penggunanya yg asli berarti Tuan, Gusti, Junjungan, Master.



Makanya ada Tuhan Yesus (artinya Gusti atau Tuan Yesus). Ada juga yg disebut Tuhan Allah (artinya Gusti atau Tuan Allah).



Udah, cuma segitu aja. Muter-muter pengertiannya disana juga. Kalau anda masih belum mengerti, silahkan keramas 3 X pakai daun lidah buaya yg asli. Lidah buaya is alloe vera. Itu daun biasa saja. Bukan lidah dari buaya asli, melainkan daun-daunan.



Jangan salah kaprah lagi!



-



Mungkin perlu saya tulis juga, pembuktian terakhir bahwa Tuhan tidak selalu berarti Allah.



Anda bisa cek sejarah pembuatan naskah Pembukaan UUD 45. Tadinya tertulis "Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa..."



Tetapi, karena banyak yg protes, akhirnya kata Allah diganti dengan kata Tuhan.



Makanya sekarang kita bisa mendapati kalimat "Atas berkat Tuhan yang maha kuasa..." di dalam Pembukaan UUD 45.



Tuhan artinya Tuan, Gusti, Junjungan, Master Bisa siapa saja. Bisa Allah, bisa Yesus, bisa Siwa, bisa Buddha.



Siapa saja, tidak masalah. Semuanya Tuhan atau Tuan.



-



Penerjemahan lengkap Alkitab ke bahasa-bahasa Eropa baru mulai lengkap dilakukan di abad ke 17. Alkitab berbahasa Inggris tertua yg paling lengkap dan harafiah adalah versi King James. Dikenal sebagai King James Bible, tahun 1611.



Di Alkitab itu, Yesus disebut sebagai Lord Jesus.



God disebut sebagai Lord God.



Kita semua mengerti bahasa Inggris. Di bahasa Inggris, Lord artinya Tuan, Master, Gusti.



Sampai detik ini seperti itu penyebutannya di dalam masyarakat berbahasa Inggris. Yesus disebut Lord Jesus. Dan God disebut Lord God.



-



Untuk teman-teman yg belum tahu, istilah Allahuma dalam bahasa Arab berasal dari istilah Elohim di dalam kitab suci orang Yahudi.



Elohim ini dituliskan sebagai God di dalam Alkitab berbahasa Inggris.



Ketika masuk ke bahasa Melayu, God di Alkitab berbahasa Inggris, yg asalnya dari istilah Elohim di bahasa Ibrani, menjadi Allah.



Jadi, Allah di Alkitab berbahasa Melayu asalnya adalah istilah Elohim, yg di-Arab-kan menjadi Allahuma.



Elohim atau Allahuma adalah Allah di dalam Al Quran.



Banyak lagi derivatif dari Elohim di dalam Alkitab, yaitu istilah-istilah seperti Eloah, dlsb... semuanya diterjemahkan sebagai God di dalam Alkitab berbahasa Inggris.



Dan semuanya menjadi Allah di Alkitab berbahasa Melayu.



-



Sekali lagi saya tegaskan bahwa penerjemah Alkitab berbahasa Melayu, yg pertama-kali menggunakan istilah Tuhan, dan digunakan untuk Yesus dan Allah, memang memaksudkannya untuk berarti Tuan.



Tuhan Yesus artinya Tuan Yesus (Lord Jesus, dalam bahasa Inggris).



Tuhan Allah artinya Tuan Allah (Lord God, dalam Alkitab berbahasa Inggris).



Kalau dalam perkembangannya kemudian Tuhan akhirnya di-sinonim-kan dengan Allah, maka itulah yg kita namakan salah kaprah.



Tuhan tidak sinonim dengan Allah dalam konteks aslinya. Kalau sinonim, kenapa ada istilah Tuhan Allah, haha



-



KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menuliskan berbagai macam arti yg berlaku sekarang, termasuk arti baru, arti yg telah bergeser, arti salah kaprah. Di KBBI, Tuhan di-sinonim-kan dengan Allah. Itu bisa saja, walaupun bukan arti asli, melainkan arti perkembangan selanjutnya. Arti belakangan. Arti salah kaprah.



Kalau anda mengira penggunaan kata Tuhan yg pertama-kali di awal abad ke 18 langsung berarti Allah, maka anda akan bingung 7 keliling. Anda akan ribut kenapa orang Kristen menuhankan Yesus, dlsb. Dan itu sudah terjadi.



Sebaliknya, kalau anda mengerti kalau kata Tuhan, yg merupakan kata baru dan pertama-kali digunakan untuk Yesus, aslinya berarti Tuan. Pure and simple. Straightforward berarti Tuan. Maka anda akan malu sekali, dan garuk-garuk kepala ketika menyadari anda telah ikut-ikutan salah kaprah.



-



So, kalau anda mau meributkan Yesus, pertanyaan yg tepat adalah, kenapa orang Kristen meng-Allah-kan Yesus? Itu pertanyaan yg lebih tepat dan tentu saja tidak akan saya jawab. Saya tidak perduli dengan Tuhan-tuhanan. Atau Allah-allahan, for that matter.



Saya sudah tulis berkali-kali di bagian atas, bahwa penerjemah Alkitab ke bahasa Melayu menggunakan kata Tuhan untuk menyebut Yesus dan Allah.



Lord Jesus menjadi Tuhan Yesus.



Dan Lord God menjadi Tuhan Allah.



Istilah Tuhan yg dipakai berarti Tuan. Tidak lebih dan tidak kurang. Kalau dalam perkembangannya kemudian istilah Tuhan di-salah-kaprah-kan menjadi Allah, maka itulah ciri khas orang Indon.



Segala macam di-salah-kaprahkan.



-



Mungkin anda sudah mulai bisa menangkap apa yg saya maksud. Tuhan Yesus artinya adalah Tuan Yesus, dan bukan Allah Yesus. Tuhan Allah artinya adalah Tuan Allah.



Yesus is Yesus, Allah is Allah. Keduanya disebut pakai embel-embel Tuhan. The Tuhan artinya Tuan.



Very simple, tapi saya belajarnya 30 tahun.



Hohohohoho



-



Di kitab-kitab aslinya, yaitu kitab-kitab Yahudi, Elohim (Allahuma dalam bahasa Arab) adalah sebutan. Elohim ini biasanya disebut Allah saja dalam bahasa Indonesia.



Seandainya alat potret-memotret, Allah adalah yg namanya kamera. Dan Tuhan adalah yg kamera bermerk Kodak. Orang Yahudi harus pakai kamera merk Kodak only.



Jadi, kamera orang Yahudi merk-nya Kodak.



Allah orang Yahudi namanya Tuhan (yg artinya Tuan). Di bahasa Inggris tulisannya "the Lord".



Cuma itu saja. Jadi, yg nama personal adalah Tuhan yg bermakna Tuan dan di bahasa Inggris tertulis "the Lord". Di bahasa Ibrani disebut "Adonai". Ada simbolnya, yaitu JHVH, tetapi tidak boleh diucapkan.



Kalau mau diucapkan, maka dipakai kata Adonai, the Lord, atau Tuhan (yg artinya Tuan).



Elohim atau Allah itu adalah kamera, dan Tuhan (yg artinya Tuan) adalah merk kamera.



Apakah merk kameramu? Jawab: Kodak.



Siapakah Allahmu? Jawab: Tuhan (artinya Tuan).



Itu aslinya dan masih berlaku sampai detik ini di kalangan Yahudi dan Kristen.



-



Dengan kata lain, kalau kita pakai kata Tuhan (yg artinya Tuan), itu menandakan kita merujuk kepada sesuatu yg ada tetapi tidak boleh disebut. Kalau mau disebut dan diuraikan, kita pakai istilah Allah, yg di bahasa Inggris ditulis sebagai "God".



Allah atau God bisa diuraikan sampai bibir anda jontor, karena ini merupakan konsep. Ada sejarahnya, makanya ada buku yg berjudul "the History of God" (Sejarah Allah).



Tetapi Tuhan tidak bisa diuraikan. Cukup bilang Tuhan ada. Artinya Tuan ada.



Dan itu lebih universal dibandingkan dengan di AS dan Inggris dimana kata "God" dipakai dimana-mana. AS dan Inggris menggunakan kata "God" yg artinya adalah Allah. God adalah Allah, bukan Tuhan.



Oh, My God!



Artinya: Oh, Allahku!



Bukan: Oh, Tuhanku!

1 komentar:

  1. Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. M. Suroso

    BalasHapus