28 Nov 2011

instink hewani

Jika dilihat dari sudut pandang biologis, gerak hidup binatang adalah untuk memenuhi 4 keinginan atau kebutuhan dasarnya. Ini yang disebut instink hewani:
1. Kebutuhan makan, untuk mengatasi lapar.
2. Kebutuhan seks, untuk mengatasi gejolak nafsu.
3. Kebutuhan tidur, untuk mengatasi ngantuk.
4. Kebutuhan akan rasa nyaman, sehingga untuk mengatasi rasa takut atau khawatir, binatang bisa berbuat kekerasan, bahkan membunuh.
Bila dikaitkan dengan cakra, kebutuhan makan berkaitan dengan cakra pertama, lapisan kesadaran pertama. Kemudian, kebutuhan seks berkaitan dengan cakra kedua, lapisan kesadaran kedua. Dan, kebutuhan tidur dan rasa nyaman berkaitan dengan cakra ketiga, lapisan kesadaran ketiga. Dalam teks-teks kuno di Timur, tiga lapisan kesadaran awal ini memang dikaitkan dengan instink hewani. Dalam bahasa para bijak jaman dahulu, binatang pun memiliki tiga cakra awal tersebut. Baru cakra keempat, lapisan kesadaran cinta, yang merupakan inti kemanusiaan dalam diri manusia.
Cakra kelima sampai ketujuh dikaitkan dengan keilahian. Jadi tiga lapisan pertama bersifat hewani. Lapisan keempat bersifat manusiawi. Dan lapisan kelima sampai ketujuh bersifat Ilahi.
Bila manusia dalam hidupnya berbuat segala macam hal, 'hanya' untuk memenuhi keinginan-keinginan dasar atau kebutuhan instinknya, ia masih sama seperti binatang. Ironisnya, mayoritas umat manusia sudah 'terkondisi' sedemikian rupa, sehingga mereka hidup hanya untuk memenuhi instink hewaninya.
Dan sejak sekian lama, conditioning semacam ini diteruskan, ditularkan dan disebarluaskan. Sengaja atau tidak sengaja, kita ini sudah menjadi korban –korban 'budaya robotisasi'. Kalau dianalisa secara jujur, kebanyakan dari kita sesungguhnya sudah menjadi 'robot'. Tujuan hidup kita hanya satu –terpenuhinya kebutuhan instink.
Ya, kita berbudaya, berpendidikan bahkan beragama pun untuk memenuhi instink-instink hewani tersebut. Berapa orang yang akan masih beragama dan menyembah Tuhan, jika tidak ada iming-iming sorga dan intimidasi neraka?
Demikianlah ideologi materialistik yang kita anut selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar