Johannes Nugroho Onggo Sanusi:
Saya rasa pekerjaan yg memiliki unsur "pelayanan masyarakat" seperti PNS, dokter, perawat, pemadam kebakaran, dsb sebenarnya adalah pekerjaan spiritual, dalam arti yang masuk ke dalamnya harus memang memilki panggilan jiwa untuk melayani, bukan karena dia tidak punya pilihan pekerjaan lain. Sayangnya di Indonesia, banyak yang misalnya menjadi PNS karena merasa kerjaannya gampang dan ada uang pensiunnya, dan mungkin berpeluang korupsi. Perawat-perawat di Indonesia pun rata-rata tidak profesional dan melakukan tugas dengan menggerutu. Mungkin penginnya jadi peragawati tapi tidak kesampaian :))
Unlike · · Unfollow Post · 8 hours ago
You, Kristina Natazia, Sukis Wantoro, Indra Prayana and 22 others like this.
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Intinya kembali lagi ke masalah siapa yang memutuskan untuk kerja di sektor tsb. Kita bukan budak, jadi kalau memang pekerjaannya tidak sesuai ya tinggal keluar dan cari kerjaan lain. Daripada tidak berani keluar tapi jadi racun di dalam.
8 hours ago · Unlike · 5
Acik Winnaludin: Like this..
8 hours ago via mobile · Like · 1
Catherine Moya: hahahaaaaa.....:))
8 hours ago · Like · 1
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Catherine apa kabar? :D Catherine ini temen sekelas saya waktu SD. :)
8 hours ago · Like · 2
Santo Paijo Al-Kafir: Dari pada jadi pendeta atau hambah awloh.......wkwkkw
8 hours ago · Like · 2
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Pendeta & sejenisnya itu benernya juga public servants, tugasnya menjaga kesehatan mental umatnya, cuma kayaknya OVERPAID ya. :P
8 hours ago · Like · 2
Catherine Moya: Kabar baik...:))
8 hours ago · Like · 1
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Pendeta/pastur yang baik fungsinya sebagai psikolog purba. Cofession Box itu kan juga fungsinya sebagai pelipur psikologis. Sayangnya ketika psikologi modern lahir, para pastur & pendeta tidak mau punah begitu saja, hahahaha.
8 hours ago · Like
Santo Paijo Al-Kafir: Overpaid: Bila anda merasa diberkati kirimkanlah donasi anda ke rekening hamba awloh no.666 pada Bank Central Awloh. Haleluya....
8 hours ago · Like · 2
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Perampok berjubah indah, wkwkwkwkw
8 hours ago · Like · 1
Tia Ningsih: Setuju m.Jo, sy dulu pernah memperhatikan di sbuah rumah sakit.. Paramedis memperlakukan pasien seperti sebuah penyakit yg harus sgra diberi obat kimia atau suntikan dan perawatan medis lainnya, tdk ada saran2 gmana pola makan yg baik, pola hdup atau pola pikir atau apalah yg jelas udah tdk pake 'rasa'
8 hours ago via mobile · Like · 1
Santo Paijo Al-Kafir: O domina Isis mihi, rogo pecuniam: Oh...Dewi Isis ku, minta duit dong......
8 hours ago · Like · 2
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Amen. Om padme mani hum! O, money come to my home! :D
8 hours ago · Like · 2
Paijo Supeno: kebanyakan perawat dan tenaga medis di indonesia dibayar dengan murah....akhirnya mereka tidak sepenuh hati melakukan pelayanannya...karena pelayan yang mereka lakukan semata mata untuk makan..bukan real dari hati
8 hours ago · Like · 1
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Paijo Supeno: itu bukan alasan sebenarnya karena merekapun tahu gaji mereka berapa sebelum kerja. Di negara2 Barat, gaji perawat pun termasuk dalam kategori rendah tapi di sana org punya professional pride, yaitu kebanggan atas pekerjaan.
8 hours ago · Like · 1
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Kita suka pakai alasan gaji rendah untuk meniadakan kebanggan kerja. Polisi pun disebut korup karena gajinya rendah. Apa bener jika gajia dia dinaikin, dia ga bakal korup? Yg namanya gaji itu nggak ada yg terlalu tinggi.
8 hours ago · Like · 2
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Mba Tia Ningsih bener mbak, rata-rata perawat Indonesia ya begitu, memperlakukan pasien kayak sampah yg seharusnya ga ada, padahal kalau nggak ada pasien2 tsb dia juga ga ada kerjaan yang gajinya dia benci itu, heheheheh
8 hours ago · Like · 1
Barry Yusepin: just advice nih bagi teman2 yg Idealis dan Jujur lebih baik gak usah jd PNS, 'makan Hati' lho :)
8 hours ago via mobile · Like · 1
Santo Paijo Al-Kafir: Oh.....(kaget) PNS = Panggilan Ngelamun Seharian kah???? wkwkwkw
8 hours ago · Like · 2
Paijo Supeno: memang setuju jo bahwa professionalitas harus dilakukan dan profesionalitas perawat perawat di indonesia sangatlah rendah sekali , mereka itu pesuruh bukan perawat, tetapi saya tahu bahwa perawat perawat itu juga sangat menderita, gaji sangat minim perusahaan yang di untungkan, lihat saja background perawat itu berasal
8 hours ago · Like · 1
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Saya tahu benar gaji perawat di Barat juga masuk kategori rendah karena saya dulu punya teman di Australia yang ibunya perawat & bapaknya kerja di pabrik pengolahan daging. Waktu ada PHK besar2an di awal 1990, bapaknya kena PHK & mereka harus cari tambahan penghasilan karena gaji perawat tidak besar.
8 hours ago · Like · 1
Tia Ningsih: dokter juga kyknya cuma visit aja bnyk yg ga ramah dan ga mau jwb pertanyaan pasien
8 hours ago via mobile · Like · 1
Barry Yusepin: Sbnrnya yg membuat gaji gak cukup itu adlh gaya hidup yg konsumtif dri masyarakat kita, maksudku gak mau kalah dgn org lain terutama dlm hal Kemewahan, for example 1 org PNS beli motor trus temannya yg lain ikut beli jg gak mau kalah, karna keuangan terbatas ya terpaksa berhutang ke bank or koperasi, hee
karna gaji tinggal sedikit dipotong bank tp kebutuhan meningkat terpaksa gencar cari duit luaran shg yg jd korban justru masyarakat kena pungutan liar :)
8 hours ago via mobile · Like · 2
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Kalau soal dokter itu juga aneh, karena dokter di negara kita dipaksa sistem untuk berkompetisi. Di Malaysia saja, semua dokter yg praktek di rumah sakit digaji negara. Dia mau tangani 10 atau 1 pasien sehari, gajinya sama sesuai jenjang, jadi dia lebih bisa "ngopeni" pasiennya. Kalau disuruh kompetisi ya dia maunya cepet, biar bisa nangani pasien lain & duitnya nambah. Lihat saja praktek2 swasta dokter2, sampe lewat tengah malam buka, karena dokternya ngejar omzet, padahal bisa jadi paginya dia harus operasi pasien. Bahaya nggak tuh dioperasi dokter kurang tidur?
8 hours ago · Like · 2
Paijo Supeno: saya cuma dapat cerita dari seorang dr syaraf kalau di amerika gaji perawat memang tidak besar, tetapi mereka lebih mapan dibandingkan dengan MD(dokter umum) , karena mereka dapat side job homecare pasien di rumah , jumlah kunjungan perawat ke pasien lebih sering dibandingkan dengan MD yang paling cuma 1 minggu sekali, sedangkan untuk nurse bisa tiap hari
8 hours ago · Like · 1
Barry Yusepin: blm lg jika si PNS or Polri or Perawat tsb punya tanggungan cicilan rumah or kredit motor ya tmbh parah dech hidupnya :)
pastigak konsen tugasnya tp lbh konsen mencari duit luaran, heee
FYI di tmpt saya bbrp pangkalan2 minyak tanah terutama justru dimiliki sebagian besar oleh aparat keamanan :)
8 hours ago via mobile · Like · 1
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Indonesia negara ironis. Ngakunya pakai Pancasila yg konon unsur sosialismenya kuat padahal kita ini kapitalisme yang kejam. Mau jadi dokter harus invest berapa di uang masuk fakultas? Mau jadi PNS harus setor berapa?
8 hours ago · Like · 2
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Paijo Supeno: kalau perawatnya berpendapatan lebih karena di mau home visit, itu kan itungannya kerja lembur atau second job lah. Nah wajar dia dapat lebih krn jam kerjanya nambah. Jika pendapatan meraka lebih dari dokter ya nggak papa. Berarti lebih adil kan, nggak kayak di negara kita, dokter pasti lebih mapan dari perawat karena kuliahnya saja berapa, pinter siapa, dsb. Kita ini masyarakat feodal kalo dilihat dari sini. SI dibayar lebih dr D3. Apa2an ini?
8 hours ago · Like · 1
De Kafirun King: Yups, lifestyle terkait segalanya, mau gaji 100 jt perbulan pun kalo lifestylenya gak kuat yah ttp aja gak kuat.
Irony itu karena tidak jelas, sistem spertinya sosialis tp kenyataannya kapitalis, makanya si Donaldtrumph pernah mengkritik Obama di twitter dan mengatakan "Obama, sadarlah, Amerika itu negara kapitalis, itulah jiwa kita, dan banggalah akan itu" , terlepas dari gontok2an partai republik dan demokrat, seengaknya memang harus diakui amerika besar karena kapitalis,dan tidak perlu berubah dan menganggap sistem yg lainnya lebih baik :)).
8 hours ago · Like · 1
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Kalau aku sih lebih condong ke MERITOCRACY ya untuk bentuk sistem.
8 hours ago · Like · 1
De Kafirun King: Johannes Nugroho Onggo Sanusi : Seperti apa tuh, elaborate please.
7 hours ago · Like
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: Semuanya kembali ke seberapa besar kontribusi seseorg kepada masyarakat. Sistem ini akan membuat pejabat publik bener2 kompeten., bukan karena KKN.
7 hours ago · Like · 1
Barry Yusepin: semua sistem negara itu baik sih menurut aq, tp jgn setengah2 dlm menjalaninya, jika sosialis jdlah sosialis seutuhnya, jika kapitalis jdlah kapitalis seutuhnya gitu lho, skrg tergantung masyarakatnya sendiri bisa menerima dan berevolusi sesuai tuntutan zaman yg berkembang or gak, karna jujur sbnrnya yg berlaku di dunia nyata adlh hukum rimba dimana yg kuat yg menang dan yg yg mampu bertahan yg keluar sbg juara, heee (mulai ngawur kyknya gw)
7 hours ago via mobile · Like
De Kafirun King: Kontribusi itu dinilai dari apa ya ? saya pikir cukup absurd kalo dilakukan disini, terlalu banyak faktor.
7 hours ago · Like
Johannes Nugroho Onggo Sanusi: De Kafirun King: aplikasi meritokrasi itu luas. Kalau di korps pegawai negeri ya untuk naik jabatan harus bener2 di tes kemampuan & travk recordnya. Kalau untuk tatanan negara, ya nggak bisa pakai sistem kapitalis memang. Dan kapitalisme suatu saat pasti punah juga.
7 hours ago · Like
De Kafirun King: Semua sistem itu pasti punya umur, tp kalo punah sih tidak , hanya saja tertidur, dan ntah di berapa ratus kedepan ya muncul lagi, sistem berganti sistem itu biasa.
Itu dia , memang luas, yg saya bingung sih faktor x nya itu sulit juga di jadikan acuan sebagai nilai layak atau tidak, krn apa ? di indon ini banyak koq yang memberikan contoh yg baik saat dibawah, saat naek keatas jg jadi bangsat.
7 hours ago · Like · 1
Tia Ningsih: Satu lagi mas Jo, msh bidang medis, hati2 ..Krn kbnyakan paramedis skrg pada 'jualan obat' .. Mrk mndapat provisi dari apotek, jd kdng2 kita membeli bnyk2 obat yg sbenarnya tdk perlu. Hati2 juga dng antibiotik yg slalu di resepkan.
7 hours ago via mobile · Like · 1
Ni Nengah Hardiani: Jadi PNS di bali sekarang 'tarifnya' mesti setor sekitar 200 jutaan Rp.
6 hours ago via mobile · Like · 2
Handhy Dwi Maxmoro: Menurut kakaku yg PNS, peraturan baru PNS kelahiran th65 keatas gak dapat pensiun, cuma pesangon spt swasta.
49 minutes ago · Unlike · 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar