Singlish.. Singlish.. Singaporean-English, which is much better than sebagian besar orang Indon yg cuma bisa ngomong Inggris xixixixxixixi
I mean, the orang Indon akan ngomong Inggris sedikit, terus xixixixixixixi (kalo perempuan).
Kalo laki, akan ngomong sedikit terus wkwkwkwkwkwkwk...
To be jujur, saya gak tau apa yg lucu. Orang Indon suka ketawa gak jelas. Saya ketawa jelas, yaitu untuk menurunkan your frekwensi mata ketiga. Kalau saya ketawa, jij punya gelombang otak akan semakin lama semakin turun. Lama-lama jij akan bengang bengong, karena sudah mencapai gelombang otak samadi. Pedahal belom lipat itu kaki. Belom tutup mata. Belom mulai meditasi.
Saya sendiri bingung kalo saya ngomong gelombang otak jadi turun, semakin lama semakin turun. Yg diajak ngomong juga begitu. Satu jam ngomong sudah masuk samadi. Serem.
I think I can speak Singlish. I used to have friends who went to school in Singapore. And of course we are on first name basis only when speaking Singlish. The same as in American-English or Australian-English. Very civilized. Informal and efficient. Makanya saya bilang, panggil saya Leo aja. Orang-orang bule pada manggil saya Leo aja. And so must you.
And let me know how you would like me to call you. For your info, even my keponakan panggil saya Leo aja. Saya juga panggil orang yg seumuran orang tua saya dengan nama saja. Kalau dengan bule saya bisa langsung panggil nama. Kalau dengan orang Indon jarang, kecuali yg sudah benar-benar enlightened yg, biasanya, orang yg banyak bergaul dengan bule. Yg sudah jadi orang internasional. Kita juga orang internasional, cuma kebetulan saja kita tinggal di wilayah yg bernama Indonesia. We are part of humanity too. Tidak berdiri sendiri.
So, kita tidak perlu parno. Tidak perlu merasa minder dengan orang luar. Tidak perlu takut untuk ikut budaya internasional yg, in this case, berupa panggil nama aja. Bahkan Presiden AS Barack Obama juga dipanggil nama aja. Panggilannya Barry. Dia bisa saling panggil nama dengan sesama bule, misalnya dengan PM Australia Julia Gillard yg dipanggil Julia saja. Julia itu PM Australia, dan Barry itu Presiden AS. Begitu cara pergaulan bule. Saya bule juga. At least spiritually I am bule. Atau half bule like Barry Obama. Saya tahu pasti semua anggota kabinet AS itu panggil nama saja ke presidennya. Presidennya juga panggil nama saja ke mentri-mentrinya. Menlu AS itu panggilannya Hillary saja.
Saya bicara aslinya memang campur-campur bahasa Indon and bahasa English. I speak both at the same time, kayak gini. And, it is also a technique, untuk membukakan cakra-cakra yg adanya di otak kanan dan otak kiri.
-
Saat ini saya mau tunjukkan ada simbol apa di dalam alam bawah sadar Indonesia yg ditakuti oleh Sukarno, Suharto dan bahkan SBY. Itu simbol Belanda. Sukarno tidak pernah ke Belanda, Suharto tidak pernah berhubungan baik dengan Belanda. Seolah-olah mereka mau bilang bahwa sekarang Indonesia independent; tetapi tentu saja tetap terpuruk, karena telah meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan yg kita warisi dari Belanda. SBY? Yg ini juga tidak punya muka pergi ke Belanda. Jadi, seperti anak nakal yg takut digebuk Swarte Piet. Itu yg saya lihat di alam spiritual.
Saya tuliskan bahwa Belanda adalah simbol dari alam bawah sadar kolektif bangsa Indonesia. Spanyol adalah simbol dari alam bawah sadar kolektif bangsa Belanda. Dan Arab adalah simbol dari alam bawah sadar kolektif Spanyol. The pertanyaan now, apa yg menjadi simbol dari alam bawah sadar kolektif bangsa Arab? The answer: Yahudi, hohoho...
Pada intinya, satu dunia ini berkaitan, saling berikat secara fisik dan secara spiritual. Alam bawah sadar itu aspek spiritual. Tidak terlihat tetapi ada. Bisa dirasakan.
Kalau mau tanya apa simbol dari alam bawah sadar Yahudi, maka jawabnya: Mesir. Bukan Mesir yg sekarang, melainkan Mesir masa lalu. Dinasti para firaun pembangun piramida.
So, agama-agama samawi semuanya berujung ke Mesir. Yahudi, Kristen dan Islam berasal dari adaptasi kepercayaan Mesir Kuno. Memang berasal usul kafir (pagan). But so what? Baik yg disebut kafir maupun tidak kafir sama-sama buatan manusia. Cuma soal istilah saja.
Dalam konteks aslinya, atau konteks Yahudi, pagan artinya non-Yahudi. Orang Yahudi tidak pernah mengkafir-kafirkan orang. Kalau dibuat perbedaan, cuma antara Yahudi dan non-Yahudi.
Dalam konteks Kristen, pagan artinya agama-agama lokal. Bukan Yahudi dan bukan Islam. Kristen tidak pernah bilang Yahudi dan Islam termasuk pagan. Pagan artinya penganut kepercayaan lokal. Orang Dayak itu digolongkan pagan. Orang Papua juga. Orang Batak masa lalu juga. Orang Jawa juga.
Tetapi bahkan orang Hindu dan Buddha tidak selalu disebut pagan oleh orang Kristen. Pagan itu kepercayaan lokal yg sangat sempit dan cupat. Begitu menurut definisi orang Barat yg Kristen. Tetapi, itu pun bukan berarti kafir. Orang Kristen tidak pernah mengkafir-kafirkan orang.
Kafir itu istilah khas Arab, di budaya lain tidak ada.
Saya rasa kita sudah pakai teknik Ibrahim, kakek moyang agama-agama samawi yg bisa diasumsikan mempraktekkan Kabalah (ajaran esoterik Yahudi). Meditasi di cakra mata ketiga itu dipakai di Kabalah juga. Kabalah is ajaran esoterik (tersembunyi) di dalam agama Yahudi. Tidak diajarkan terbuka, tetapi saya tahu mereka meditasi di cakra mata ketiga juga.
Bacalah kitab Zohar dan Sepher Yetzirah, kitab-kitab Kabalah utama yg baru dituliskan mungkin 1,000 tahun lalu. Tadinya lisan, diwariskan turun temurun. Saya baca, saya temukan ternyata mereka pakai cakra mata ketiga. Itu kekuatan orang Yahudi. Kalau mereka pakai cakra mata ketiga untuk meditasi, mereka bisa buat terobosan. Kalau mereka terpaku kepada syariat, mereka jadi budak bangsa-bangsa lain. Seperti itu nasib orang Yahudi.
-
Ada yg bertanya: "Bagaimana energi dari simbol Belanda bisa ditarik jika tidak ada sugesti kolektif? Bagaimana pandangan Leo mengenai hal ini? Dari mana dan bagaimana memulai menariknya?"
Saya jawab: Kalau anda berpikir wajar dan normal saja sebagaimana seorang manusia biasa, tanpa takut ada orang ngomongin anda, maka anda sudah menarik energi dari simbol Belanda. Belanda itu zakelijk, artinya lugas, cermat, polos, sederhana. Dan energi itulah yg bisa menyatukan kepulauan Indonesia di masa lalu dan di masa sekarang. Hampir 100% kebalikan dari tradisi leluhur pribumi yg gila-gilaan membanggakan diri, walaupun melalui ajang penipuan.
Indonesia tidak akan bisa mengejar ketertinggalan di bidang kedewasaan mental dan spiritual sebelum mengakui bahwa negara ini dibentuk oleh Belanda. Indonesia merupakan bentukan Belanda, disatukan satu demi satu, dan bukan warisan dari nenek moyang kita. Kalau kita pakai nilai-nilai Belanda: pemerintahan bersih, kejujuran, kesederhanaan, mungkin kita akan bisa mempertahankan keutuhan Indonesia. Kalau kita mau menggantikan nilai-nilai kemanusiaan yg diajarkan Belanda dengan nilai-nilai arogansi Jawa, maka saya tidak yakin bisa dipertahankan. Luar Jawa tidak suka itu. Mereka tahu, yg menyatukan Indonesia adalah orang Belanda. Bukan orang Jawa.
Demi mempertahankan NKRI, yg harus dibuang adalah arogansi etnik. Arogansi Jawa terhadap luar Jawa. Itu mutlak dibuang. Luar Jawa benci sekali dengan arogansi Jawa. Ini bukan agama, melainkan arogansi budaya. Merasa diri berbudaya tinggi. Dan etnik lain dianggap berbudaya lebih rendah.
Solusinya adalah ambil budaya internasional yg bisa mempersatukan kita, yaitu nilai-nilai yg dianut Belanda. Dari dahulu sampai sekarang, Belanda itu liberal. Selalu paling depan dalam penegakan Hak Asasi Manusia. Sejak ratusan tahun lalu, secara relatif dibandingkan bangsa-bangsa lain, Belanda selalu paling depan. So, kita harus bisa mengikuti Belanda terus, karena energi pemersatu Indonesia berasal dari simbol Belanda. Bukan dari simbol Jawa.

Unlike · · Share
You, Widyo Akhmadi, Lisia Christina Djohary, Wisnu Agung W and 12 others like this.
1 share
Grande Aryantha Bhrigu: Jadi senyum sendiri...ketiban "sugeng"
Yesterday at 10:16am · Like · 2
Leonardo Rimba:
Ini tentang keprihatinan saya akan arogansi Jawa di Papua. Saya tulis dalam bentuk umum karena berlaku untuk semuanya, walaupun saat ini paling parah di Papua. Sebagai penjajah, Indonesia jauh lebih buruk dibandingkan penjajah yg paling jahat, yaitu orang Spanyol. Kalau mau jadi penjajah, jadilah penjajah yg tercerahkan, seperti orang AS memperlakukan Indian Amerika. Seperti orang Kanada memperlakukan Indian Kanada. Seperti orang Australia memperlakukan Aborigine. Seperti orang Selandia Baru memperlakukan orang Maori.
Yesterday at 11:09am · Like · 5
Ni Nengah Hardiani: Kaget lihat fotonya.
Yesterday at 12:30pm · Like · 2
Leonardo Rimba II: Saya mau cari foto orang Indon yg ketawa, the maximum I could get only this. Ketawa karena anda perhatikan dia punya toketz, xixixixi
Yesterday at 3:45pm · Like · 3
Ari D. Raharja: Trus bgmane membedakan penjajahan dg mempersatukan Indonesia tanpa penjajahan, apanya yg kudu djadikan the sacrifice leo?
Yesterday at 3:51pm · Like · 2
Leonardo Rimba:
Yg harus dibuang adalah arogansi etnik. Arogansi Jawa terhadap luar Jawa. Itu mutlak dibuang. Luar Jawa benci sekali dengan arogansi Jawa. Ini bukan agama, melainkan arogansi budaya. Merasa diri berbudaya tinggi. Dan etnik lain dianggap berbudaya lebih rendah. - Solusinya adalah ambil budaya internasional yg bisa mempersatukan kita, yaitu nilai-nilai yg dianut Belanda. Dari dahulu sampai sekarang, Belanda itu liberal. Selalu paling depan dalam penegakan Hak Asasi Manusia. Sejak ratusan tahun lalu, secara relatif dibandingkan bangsa-bangsa lain, Belanda selalu paling depan. So, kita harus bisa mengikuti Belanda terus, karena energi pemersatu Indonesia berasal dari simbol Belanda. Bukan dari simbol Jawa.
Yesterday at 3:55pm · Like · 2
Raymond Agung Susilo: Orang Jawa menyunat kulupnya tetapi tidak menyunat hatinya. Ugh!
Yesterday at 4:17pm · Like · 1
Igam Aryana: om...fotonya boleh juga tuh...
23 hours ago · Like · 1
Ari D. Raharja: Oh,karena spiritual tak mengenal budaya,,,smua disatukan karena satu spiritual,bukan spiritual jawa,sunda,nusantara,,,
Mantap,,, kira2 SBY moco ora yo? Hahaha,,,
22 hours ago · Unlike · 2
Aulia Erica: owh akan eri kurangi tertawa,, emmmm
22 hours ago · Like · 1
Kang Mas Alex: Kl jarang ketawa suka dianggap kaku n agak arogan.
21 hours ago · Like · 1
Yustina Diriku:
Hahaha, kirain nyindir gue, ternyata tidak!
Leo, mulai hari ini saya panggil Leo aja ya. Saya sendiri kan udah westernized bgt dari dulu, tp saya msh sering sebut2 mas & pak buat hormatin budaya ibu saya gitu deh...
Anyway, saya setuju, Belanda adalah energi pemersatu bangsa Indonesia yg paling kuat. Rasa kebersamaan yg timbul krn sama2 merasa ditindas kan juga termasuk energi yg menyatukan. Nggak bisa dipungkiri, tanpa 'penjajahan' Belanda, bangsa Indonesia nggak akan pernah bebas dari kebodohan. Sekarang, org Indo jd bodoh lagi, krn mereka masih berambisi buat jd pengikut, tp nggak jelas apa & siapa yg diikutin, jadinya pada ancur bego nggak jelas gitu.
Gimana caranya biar org Indo bisa terfokus lagi ya? (hehe, suruh ngikutin saya aja kali ye, I'll try it next time!)
10 hours ago · Like · 1
Yustina Diriku:
Hmm, saya rada nggak setuju sama yg ini nih, "seperti orang AS memperlakukan Indian Amerika."
Orang US ke native american, rasanya rada ganas ya, masa iya manusia dibasmi seperti itu? Trus, gimana dg perbudakan org Afrika disini? rasanya 'nggak banget' juga.
Tapi, kalau fast forward ke jaman sekarang, I can't deny that African-American are so much better off than their bro/sis di Africa sono. But, I think we shouldn't take for granted all those sufferings that happened to them when they were slaves.
And, I agree juga, perbudakan priyayi jawa emang norak bgt, apalagi krn penindasannya itu tanpa tujuan, kalo org amerika, at least mereka kan produktif.
Whatever! Say no to chauvinism. I'm a proud citizen of the world!
10 hours ago · Like · 1
Alphada Satriansa: orang jawa memang sudah tidak jawa lagi.. simbol-simbol kabalah pun mereka lupa.. mereka tidak paham tree of life.. mereka tidak paham bintang david.. malah sebaliknya membenci simbol-simbol itu yang berakibat pada membenci diri sendiri yang muncul ke permukaan sebagai ekspresi jaim..
6 hours ago · Like · 1
Alphada Satriansa: peran trah pakubuwono (sekutu voc) sangat kental dalam >>mengarahkan<< sepak terjang belanda merambah nusantara.. itulah kenapa pakubuwono tidak segesit hamengkubuwono dalam berkiprah di indonesia pasca 1945.. tetapi balik maning memang ada sesuatu yang perlu diungkap dari tanah ini..
6 hours ago · Like
Sawung: Menertawakan Kegembiraan Sesuka2 leo aja mau nulis apa,tapi foto ini bikin pertanyaan...itu asli atw sdh disilikon ya?bisa blebegkan tuh saat masuk ketengah2nya huaaahiiiiiiiiiing
4 hours ago · Like
Leonardo Rimba: Point-nya bukan itu toketz, tapi ketawanya yg gak jelas. Inga.. inga.. the judul of this note is "Orang Indon Suka Ketawa Gak Jelas"
4 hours ago · Unlike · 1
Yustina Diriku: hmmm, simbol alam bawah sadar Leo apa nih?
about an hour ago · Like
Leonardo Rimba II: Oh (banyak)
51 minutes ago · Like
Ni Nengah Hardiani: Saya suka dgn isi notes ini dan fotonya. Tapi menurut saya hubungannya ga jelas, jadinya kaget.
Yesterday at 2:06pm via mobile · Like
Andra Widjaja: | itu bh kekecilan.. :-b
Yesterday at 2:08pm · Like
Ni Nengah Hardiani: Besar sekali, nomer berapa kira2 yg pas?
Yesterday at 2:13pm via mobile · Like
Andra Widjaja: | gak tau. gak usah pake nomer. pake tangan aja. :-b
Yesterday at 2:14pm · Like
De Kafirun King: Hahahah
Yesterday at 3:15pm · Like · 1
Leonardo Rimba II: Saya mau cari foto orang Indon yg ketawa, the maximum I could get only this. Ketawa karena anda perhatikan dia punya toketz, xixixixi
Yesterday at 3:44pm · Like
Ridho Abi: pic nya, ini banyak di papua didatangkan dari jawa
Yesterday at 3:52pm · Like · 1
Leonardo Rimba: Lelaki Papua gemar berhubungan sex dengan lonte yg didatangkan (datang sendiri) dari Jawa, makanya tingkat HIV/AIDS paling tinggi di Papua.
Yesterday at 3:56pm · Like
Ridho Abi: bibir manado juga banyak
Yesterday at 4:03pm · Like · 1
Leonardo Rimba: Lonte dan minuman keras berlimpah ruah di Papua.
Yesterday at 4:05pm · Like
Budi Setyawan: Foto di note ini akibat. Leo 2much third eye meditation. Chakra sexnya jadi sangat aktif :)
Yesterday at 4:37pm · Like
Leonardo Rimba: Oh (kaget)
Yesterday at 4:39pm · Like · 1
Xavela Bwise: oh jawa kena senjata makan tuan,dg menganut semboyan banyak anak banyak lonte jadinya xixixi
17 hours ago · Unlike · 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar